Senyawa biner dari non-logam dan non-logam senyawa

60 Contoh: • HF : asam fluorida • H 2 S : asam sulfida b Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom Contoh: • HCN : asam sianida • H 2 SO 4 : asam sulfat • HCH 3 COO : asam asetat 2 Basa Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH _ . Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH _ . Tata nama basa adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida. Contoh: • NaOH : natrium hidroksida • CaOH 2 : kalsium hidroksida • Al OH 3 : alumunium hidroksida 3 Garam Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam. Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya, sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama garam adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion. Table 4.4 Nama garam berikut kation dan anion penyusun rumus garam

2. Tata nama senyawa organik

Tata nama senyawa organik lebih kompleks daripada tata nama senyawa anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya. Jumlah senyawa organik lebih banyak dibandingkan senyawa anorganik. Di sini akan dibahas tata nama untuk senyawa organik sederhana. Na + Ca 2+ Al 3+ Kation Rumus garam Nama garam Anion NO 3– NO 3– SO 4 –2 NaNO 3 CaNO 3 2 Al 2 SO 4 3 natrium nitrat kalsium nitrat alumunium sulfat 61 a. Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi akhiran –ana. Contoh: b. Senyawa organik penting lainnya ialah benzen C 6 H 6 . Penamaan senyawa jika atom H diganti dengan atomgugus lainnya yaitu sebagai berikut: Latihan 1 1. Sebutkan nama dari senyawa berikut. a. NaOH f. CuSO 4 b. NO 2 g. KCl c. FeCl 3 h. ZnCl 2 d. MgS i. HCl e. SnCl 4 j. H 2 SO 4 2. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut. a. karbon disulfida d. timbal II nitrat b. kalium dikromat e. kalsium nitrida c. besi III hidroksida

B. PERSAMAAN REAKSI 1.

Aturan penulisan persamaan reaksi Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah zat-zat hasil reaksi. Unutuk menyatakannya digunakan rumus kimia zat-zat, koefisien reaksi, dan wujud zat. Perhatikan contoh berikut: 2Na s + Cl 2 g o 2NaCl s CH 4 C 2 H 6 C 3 H 8 Rumus kimia Awalan Nama senyawa Jumlah atom C 1 2 3 Met- Et- Prop- Metana Etana Propana C 6 H 6 Benzena – C 6 H 5 OH Hidroksibenzena Fenol C 6 H 5 Cl Klorobenzena – C 6 H 5 NH 2 Aminobenzena Anilin C 6 H 5 NO 3 Nitrobenzena – C 6 H 5 COO Asam karboksilat benzena Asam benzoat Rumus kimia Nama lazim Jumlah atom C • Persamaan reaksi • Koefisien reaksi • penyetaraan Kata Kunci