SUSUNAN ELEKTRON YANG STABIL

45 Atom Natrium Atom Klorin Ion Natrium Ion Klorin Na Cl Na + Cl – Gambar 3.3 Pembentukan ikatan NaCl Senyawa-senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa- senyawa ionik. Latihan 2 Di bawah ini, ion-ion manakah yang mempunyai konfigurasi elektron gas mulia? a. Fe 3+ , Co 3+ , dan Cr 3+ b. O – , S 2– , P 3– , dan H –

C. IKATAN KOVALEN

• Ikatan • Kovalen • Keelektronegatifan • Lewis Kata Kunci Bila atom-atom yang memiliki keelektronegatifan sama bergabung, maka tidak akan terjadi perpindahan elektron, tetapi kedua elektron itu digunakan bersama oleh kedua atom yang berikatan. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron bersama-sama. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron sesama atom bukan logam. Dua atom bukan logam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.

1. Penulisan ikatan kovalen dengan rumus Lewis

Rumus Lewis untuk beberapa molekul kovalen dan ion sangat penting, antara lain untuk mempelajari geometri suatu molekul. Cara penulisan rumus Lewis, yaitu setiap elektron di kulit terluar dilambangkan dengan titik atau silang kecil. Keterangan: a. Satu elektron dilambangkan dengan satu titik b. Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi unsur. c. Elektron dalam senyawa harus sesuai aturan oktet. H • C • • • • • • •• • N • • •• •• O •• • •• •• Cl 46 Contoh: Hidrogen klorida Amonia Metana

2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga

Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang. a. Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut ikatan tunggal. Contoh: H – H b. Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua. Contoh: O = O c. Ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap tiga. Contoh: N N

3. Kepolaran ikatan kovalen

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekulnya tidak simetris. Contoh: H – Cl keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1 Cl mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada H, atau atom Cl yang lebih negatif daripada H. a. b. c. Gambar 3.4 Macam ikatan kimia a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen murni c. Ikatan kovalen polar

4. Ikatan kovalen koordinasi

Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Namun apabila pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan, maka disebut ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron milik bersamanya berasal dari satu atom. •• •• •• Cl H •• •• •• •• N H •• H H •• •• •• C H •• H H H 47 Contoh: Dalam ion 4 NH terdapat empat buah ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen biasa dan satu ikatan kovalen koordinasi. Latihan 3 Buatlah rumus struktur Lewis dan sebutkan berapa jumlah ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat dalam senyawa H 2 SO 4

D. IKATAN LOGAM

•• •• •• N H •• H H + H + o •• •• •• N H •• H H H ª « « «¬ º » » »¼ • Ikatan • Logam • Elektron • Valensi Kata Kunci Telah kita ketahui bahwa unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Berarti, pada kulit luar atom logam terdapat banyak orbital kosong. Hal ini me- nyebabkan elektron valensi unsur logam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu orbital ke orbital lain dalam satu atom atau antar atom. Unsur logam merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. Atom- atom logam dikelilingi oleh elektron valensi yang membaur membentuk awan elektron yang meliputi semua atom. Suatu logam terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti awan elektron. Jadi, ikatan logam adalah gaya tarik- menarik antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam. Gambar 3.3 Logam Natrium Sumber: koleksi penulis Ikatan kimia antara atom-atom penyusun logam bukanlah ikatan ion ataupun ikatan kovalen. Ikatan ion tidak memungkinkan karena semua atom logam cenderung ingin melepas elektron. Demikian pula dengan ikatan kovalen. Atom logam mempunyai jumlah elektron valensi yang terlalu sedikit sehingga sulit membentuk ikatan kovalen. Terdapat satu jenis ikatan yang dapat mengikat atom-atom logam yaitu ikatan logam. Salah satu teori sederhana yang menjelaskan tentang ikatan ini ialah teori lautan elektron. Menurut teori ini, atom logam harus berikatan dengan atom-atom logam yang lain untuk men- capai konfigurasi elektron gas mulia. Dalam model ini, setiap elektron valensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun logam atau bahkan meninggalkannya sehingga menghasilkan ion positif. Elektron valensi inilah yang membawa dan