Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STRATA-I MEDAN
ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN LOKASI DAN PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA
PERCETAKAN CV WATY GRAFIKA MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH:
AISYAH 050502142
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara 2009
(2)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRAK
Aisyah (2008), Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV. Waty Grafika Medan. Ketua Departemen Manajemen: Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Drs. Ami Dilham, M.Si, Dosen Pembimbing. Drs. Chairuddin Nasution, selaku Dosen Penguji I. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Penguji II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan lokasi dan kebijakan produk secara simultan terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan penggunaan jasa percetakan menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Kebijakan lokasi dan kebijakan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode purposing sampling yaitu pemilihan sampel dengan tujuan tertentu dengan kriteria bahwa konsumen yang dijadikan sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang berusia 17 tahun keatas dan minimal telah menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan sebanyak 5 kali.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang pengukurannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik dengan program SPSS versi 14.00, yaitu model uji F, Uji t, dan identifikasi determinan (R²), serta menggambarkan kuesioner secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel kebijakan lokasi dan variabel kebijakan produk secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen pengguna jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa kebijakan produk (X2)
merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen pengguna jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan.
(3)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis pengaruh kebijakan lokasi
dan produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan CV. Waty
Grafika Medan.”
Dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakan terima kasih atas bantuan yang diberikan dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga, waktu dan materi yang tidak dapat diukur. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ayah Prof. Dr. H. Syaad Afifuddin M.Ec dan Mama Hj. Nuridah SE atas cinta, kasih sayang dan doa yang tiada henti-hentinya beliau berikan untuk keberhasilan penulis. You make me better person everyday, I love you so much.
2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungannya kepada penulis.
3. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen yang telah meluangkan waktu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
(4)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
5. Bapak Drs. Ami Dilham, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan dukungan serta memberikan banyak masukan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Chairuddin Nasution, selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Abangku tersayang Muhammad Afianda Putra dan Ahmad Fazli yang selama ini selalu menjadi bagian yang terpenting dalam hidup penulis dan selalu ada dalam suka dan duka.
9. Nenek Hj. Hasimah atas cinta, kasih dan doanya yang tiada henti-hentinya beliau berikan kepada penulis.
10. Semua dosen tercinta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
11. Sahabat-sahabatku tercinta Tashia, Erika ’Akhang’, Esther, Mansur, Nancy, Erwin dan CT buat perhatian, dukungan dan kebersamaan kita. 12. Sahabat SMU ku Ahmad Zuchdi dan Muhammad Rasyid Ridho yang
selalu penuh kesabaran memberikan waktu dan dukungannya kepada penulis.
(5)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
13. Seluruh pegawai kantor jurusan, kak Dani, Bang Jum, Kak Susi, Kak Vina dan seluruh pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan.
14. Teman-teman seperjuangan di HMI, Sheila, Aris, Okto, Mara, B’Gama, Bobi, K’ Ningsi, Dek Rahmah, Fatimah, B’ Asrul, B’ Iqbal (Gubernur FE USU), B’ Sidqi, K’ Magda, B’ Agung, Dek Azhe, B’ Dipo, K’ Winda, K’ Laila, K’ Dedek, B’ Udin, K’ Uli, K’ Novi, K’ Ayu dan yang lainnya.
15. Teman-teman seperjuangan Manajemen Stambuk 2005: Cita, Dina, Suri, Vira, Daniel, Laura, Pestaria, Rika, Becca (yg sekarang di Aussy), Ivada, Anggia, Aida, Winda, Sarah, Devi dan yang lainnya. 16. Adik sepupuku tersayang Uli Dani Desrina (Mnj ’04) atas doa dan
dukungannya, serta abang sepupuku Iqbal (AKS1 ’04) atas nasehat dan buku-bukunya yang penulis pinjam selama masa perkuliahan.
17. Tante Intan dan Tante Pida yang selalu memberikan perhatian, bantuan dan dukungannya kepada penulis.
18. Seluruh staf dan karyawan CV. Waty Grafika Medan yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
19. Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Kimberly Kirberger, Dale Carnegie, Stephenie Meyer, Habiburrahman El Shirazy dan Syafrizal Helmi Situmorang yang selalu memberikan semangat dan inspirasi bagi penulis melalui karya-karya tulisnya.
20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
(6)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan keselamatanNya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis. Akhirnya dengan hati yang terbuka penulis meminta saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Februari 2008
Penulis Aisyah
(7)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Kerangka Konseptual ... 5
D. Hipotesis ... 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
1. Tujuan Penelitian ... 7
2. Manfaat Penelitian ... 7
F. Metode Penelitian ... 8
1. Indentifikasi Variabel Penelitian ... 8
2. Defenisi Operasional Variabel ... 9
3. Skala Pengukuran Variabel ... 10
4. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11
5. Populasi dan Sampel ... 11
6. Jenis dan Sumber Data ... 12
7. Teknis Pengumpulan Data ... 12
(8)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Peneliti Terdahulu ... 18
B. Pengertian Pemasaran dan Kebijakan Pemasaran ... 18
C. Teori Tentang Lokasi ... 20
D. Kebijakan Produk ... 23
1. Pengertian Produk ... 23
2. Keputusan Produk ... 24
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen ... 28
F. Tahap-Tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan ... 30
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34
B. Profil Perusahaan ... 35
C. Visi dan Misi Perusahaan ... 35
D. Struktur Organisasi ... 36
E. Logo Perusahaan ... 37
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 38
1. Uji Validitas ... 38
2. Uji Reliabilitas ... 40
B. Analisisi Deskriptif ... 41
1. Deskriptif Responden ... 41
2. Deskriptif Variabel ... 44
C. Analisis Regresi Linier Berganda ... 52
(9)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Uji Signifikasi Individual (Uji-T) ... 54 3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 59 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 60 B. Saran ... 61 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(10)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis percetakan merupakan industri yang berkembang secara cepat dan dinamis dalam kehidupan modern di kota-kota besar, karena hampir disetiap aspek kehidupan kota memerlukan jasa percetakan dan dokumentasi, sehingga pada saat ini di kota Medan terdapat banyak perusahaan percetakan, baik dalam skala besar maupun dalam skala kecil. Perkembangan jumlah perusahaan percetakan tersebut mengakibatkan semakin tingginya persaingan usaha diantara mereka.
Kondisi kompetisi yang semakin ketat, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan persaingan yang sangat ketat ini. Salah satu upaya untuk merebut pangsa pasar yaitu dengan lokasi usaha yang strategis. Lokasi adalah letak usaha atau penjualan barang yang ditentukan perusahaan sehingga dapat dijangkau oleh konsumen. Lokasi yang strategis diartikan sebagai letak yang dapat dijangkau oleh konsumen dan memberikan berbagai kemudahan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen akan menjadi pilihan utama dalam melakukan pembelian.
Ada berbagai faktor penting untuk menentukan lokasi pemasaran khususnya pada perusahaan jasa, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor-faktor itu meliputi potensi pasar, kondisi lingkungan di sekitar wilayah pemasaran, kelancaran arus transportasi, fasilitas parkir yang tersedia, dan adanya
(11)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
lembaga kegiatan lain yang berada di lokasi pemasaran seperti perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi melaksanakan kegiatan operasionalnya.
Selain lokasi usaha yang strategis, produk merupakan elemen kunci dalam pengawasan pasar. Bagi pelanggan salah satu penilaian penawaran adalah keistimewaan dan kualitas produk. Keistimewaan produk menunjukkan ciri khas suatu produk yang dihasilkan perusahaan, sedangkan kualitas produk menunjukkan mutu yang terkandung dari produk perusahaan. Produk-produk yang tidak memiliki keistimewaan dan kualitas yang tinggi akan mudah ditinggal konsumen. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi perusahaan yang ingin bertahan dalam persaingan selain harus bisa menghasilkan produk berkualitas yang bisa diterima konsumen.
CV. Waty Grafika merupakan salah satu perusahaan percetakan yang telah beroperasi di Medan sejak tahun 1984. Perusahaan ini selalu mengutamakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan (servis excellent), melalui peningkatan kualitas produk, penyediaan peralatan baru dan modern serta tepat waktu.
Kegiatan produksi perusahaan ini pada awalnya hanya sablon, penjilidan dan ketik manual saja, tetapi seiring dengan berjalannya waktu maka permintaan pelanggan semakin komplit dan perusahaan ini pun meningkatkan layanannya dengan menyediakan mesin foto-copy, mesin cetak offset, dan komputer.
Hingga saat ini perusahaan terus berkembang dan mampu mengikuti tren teknologi percetakan, yaitu dengan menyediakan mesin foto-copy tercanggih, laminating, alat untuk menjilid ring, mesin scanner dengan kualitas terbaik serta kelengkapan percetakan dan layan dokumen terbaru lainnya.
(12)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen CV. Waty Grafika Medan, perusahaan ini telah mengalami kemajuan dari tahun ke tahun karena tempatnya sangat strategis untuk mengembangkan bisnis percetakan. Dekat dengan kampus USU dan banyak perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di sekitar perusahaan ini. Sekarang CV. Waty grafika Medan memiliki pangsa pasar dari berbagai jenis kalangan. 65% dari kalangan atas (perkantoran elit, kantor PEMKO dan PEMDA), 25% umum, dan 10% mahasiswa.
Fasilitas pelayanan juga merupakan faktor mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Fasilitas pelayanan adalah berbagai kemudahan yang diberikan oleh perusahaan terhadap konsumennya, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Berbagai fasilitas penunjang pelayanan yang disediakan oleh CV. Waty Grafika diantaranya adalah mushola, televisi dan ruang tunggu yang nyaman, kamar mandi yang bersih, ketersediaan alat tulis kantor yang lengkap, serta karyawan yang memberikan pelayanan dengan cepat kepada setiap pembeli.
Selain fasilitas pelayanan dalam bentuk fisik tersebut, juga dibutuhkan pelayanan non fisik, yaitu kemampuan berkomunikasi dari setiap penjaga atau karyawan yang bertugas di dalam toko itu sendiri. Kemampuan berkomunikasi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah bagaimana karyawan tersebut membantu setiap pembeli yang berkunjung sehingga memudahkan pembeli dalam mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya serta sikap ramah dan sopan kepada setiap pengunjung.
Keputusan konsumen untuk membeli merupakan sikap konsumen yang memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa yang dibutuhkannya. Keputusan konsumen untuk membeli dipengaruhi oleh beberapa faktor. Lokasi
(13)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang mudah di jangkau oleh konsumen, produk yang istimewa dan berkualitas, sikap ramah dan sopan dari karyawan yang bertugas, serta adanya berbagai fasilitas-fasilitas pelayanan yang baik akan menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian.
CV Waty Grafika Medan sebagai salah satu dari banyak percetakan di Medan harus menghadapi dinamika persaingan yang ketat dengan percetakan lainnya. Dengan semakin meningkatnya persaingan, maka semakin penting peranan kebijakan lokasi dan kebijakan produk dalam memasarkan barang atau jasa yang diperdagangkan. Lokasi yang strategis akan menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Sedangkan menjaga kualitas produk merupakan bagian dari pemasaran sebagai alat yang turut menentukan suksesnya suatu perusahaan agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pasar.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis pengaruh kebijakan lokasi dan
produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan CV. Waty Grafika
Medan.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah kebijakan lokasi dan kebijakan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan?
(14)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan?
C. Kerangka Konseptual
Pemasaran yang dilakukan oleh suatu lembaga bisnis memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kotler (2005) bahwa konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemenuhan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaing.
Menurut Kotler (2005), pemasaran harus dijabarkan dalam program pemasaran yakni bauran pemasaran sebagai salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern. Bauran pemasaran adalah serangkaian alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai sasaran. Program pemasaran membagi empat komponen utama bauran pemasaran (marketing mix) yakni: produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat atau lokasi (place).
Produk merupakan wujud dari kegiatan produksi baik berupa barang maupun jasa. Harga adalah nilai yang ditetapkan untuk suatu produk yang akan dipasarkan. Promosi merupakan aktivitas memperkenalkan produk yang dihasilkan kepada para calon konsumen. Sedangkan tempat atau lokasi adalah letak usaha atau tempat dimana perusahaan melakukan penjualan produk.
Fokus penelitian ini menganalisis pengaruh dua variabel yaitu kebijakan lokasi dan kebijakan produk terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa
(15)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
percetakan CV. Waty Grafika Medan. Dengan demikian kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Manalu, 2008 (diolah)
Nasution, 2008 (diolah)
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah, sedangkan kebenaran dari hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis data (Suliyanto, 2006)
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas maka dihipotesiskan bahwa: “Kebijakan lokasi dan kebijakan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan”.
Kebijakan Lokasi (X1)
Kebijakan Produk (X2)
Keputusan konsumen menggunakan jasa percetakan dan layan
dokumen CV. Waty Grafika Medan (Y)
(16)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kebijakan lokasi dan kebijakan produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan di CV Waty Grafika Medan.
b. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh antara kebijakan lokasi atau kebijakan produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan.
1. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen CV. Waty Grafika Medan, untuk mengetahui pengaruh kebijakan lokasi dan kebijakan produk dalam meningkatkan jumlah pelanggan yang berkunjung, yang pada ahirnya berguna bagi tujuan jangka panjang perusahaan.
b. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama dimasa yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.
(17)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009 c. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktek yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman penulis dalam bidang manajemen khususnya pemasaran dan jasa percetakan.
F. Metode Penelitian
1. Identifikasi Variabel Penelitian
Sugiono (2006) menyatakan bahwa penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada dasarnya variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang menjadi fokus penelitian untuk diamati.
Berdasarkan perumusan masalah, kerangka konseptual dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel bebas (independent variabel), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan terdiri atas: kebijakan lokasi (X1) dan kebijakan produk (X2).
b. Variabel terikat (dependent variabel), yaitu keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan (Y).
(18)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Defenisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu keputusan penggunaan dan dua variabel independen yaitu: kebijakan lokasi dan kebijakan produk.
Adapun defenisi operasional dari masing-masing variabel dependen dan independen di atas adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan Lokasi (X1)
kombinasi kegiatan yang di lakukan oleh CV. Waty Grafika Medan sehubungan dengan tempat atau lokasi perusahaan beroperasi.
b. Kebijakan Produk (X2)
Kombinasi kegiatan yang dilakukan oleh CV. Waty Grafika Medan sehubungan dengan produk yang dihasilkannya.
c. Keputusan Penggunaan (Y)
Proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
(19)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
TABEL 1.1
Indikator Variabel
Variabel Indikator Skala Pengukuran
Kebijakan Lokasi (X1) • Keterjangkauan • layout (tata letak toko) • Fasilitas
Likert
Kebijakan Produk (X2) • Kualitas
• Sifat / Ciri Produk • Disain
• Pelayanan
Likert
Keputusan Konsumen
Menggunakan Jasa Percetakan CV. Waty Grafika Medan (Y)
Mengunjungi CV. Waty Grafika Medan dan melakukan pembelian
Likert
3. Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert, sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006). Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang diberi skor (Sugiono, 2006), yaitu:
a. Jawaban Sangat Setuju : diberi skor 5 b. Jawaban Setuju : diberi skor 4 c. Jawaban Kurang Setuju : diberi skor 3
(20)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
d. Jawaban Tidak Setuju : diberi skor 2 e. Jawaban Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di CV. Waty Grafika Medan yang berlokasi di jalan Jamin Ginting No. 140 Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 hingga Maret 2009.
5. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen CV. Waty Grafika Medan dalam satu minggu yang mencapai 420 orang (±70 orang/ hari). Data tersebut diperoleh berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen CV. Waty Grafika Medan.
b. Sampel
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005), yaitu:
n = N/(1+Ne²)
Dimana:
n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi E = Standart error = 10%
(21)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sehingga jumlah sampel menjadi: n = 420/ (1+420×10%²)
n = 80,76 dibulatkan menjadi 80 orang
Pada penelitian ini jumlah sampel adalah 80 orang. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2006). Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang berusia 17 tahun keatas dan minimal telah menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan sebanyak 5 kali.
6. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data skunder. a) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian, yaitu CV. Waty Grafika Medan. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan (questionnaire).
b) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet yang dapat mendukung penelitian ini.
7. Teknis Pengumpulan Data
a. Daftar Pertanyaan (questionnaire)
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden yang terpilih, yakni kepada konsumen pengguna jasa (sampel) yang terpilih.
(22)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Studi Dokumentasi
Mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, tulisan ilmiah, dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Realibilitas menunjukkna akurasi dan konsistensi dari penukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda (Jogiyanto, 2004).
Dalam pengujian validitas dan realibilitas ini ditentukan sampel sebanyak 30 orang. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.00, dengan kriteria sebagai berikut :
(1) Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. (2) Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Pengujian realibilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 14.00, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan relibilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
(1) Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel.
(23)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
(2) Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.
9. Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif
Yaitu salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun dan dikelopokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.
b. Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan penggunaan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari lokasi (X1) dan poduk (X2) sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut terhadap keputusan menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS (Statistic Product and Service Solution) 14.00 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y1 = a+ b1 X1 + b2 X2 + e Dimana :
Y = keputusan penggunaan jasa percetakan dan layan dokumen CV. Waty Grafika Medan
(24)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
X1 = kebijakan lokasi X2 = kebijakan produk a = konstanta
b1b2 = koefisien regresi variabel X e = error term
suatu perhitungan statistik disebut signifakan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan, yaitu :
1. Uji Signifikan (F)
Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Model hipotesis yang digunakan dalam uji F-statistik ini adalah :
H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel
kebijakan lokasi dan kebijakan produk secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y), yaitu keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel
kebijakan lokasi dan kebijakan produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y), yaitu keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan.
(25)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Nilai F statistik akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan tingkat kesalahan ( ) = 5%. Kriteria uji yang digunakan :
H0 diterima bila F0 < F tabel Ha diterima bila F0 > F tabel
2. Uji Signifikan Individual (Uji-T)
Dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (Xi) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Yi) secara parsial. Bentuk pengujiannya adalah :
H0 : b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel kebijakan lokasi dan kebijakan produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan, yaitu variabel terikat (Y). Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) yaitu berupa variabel kebijakan lokasi dan kebijakan produk terhadap keputusan penggunaan jasa percetakan di CV. Waty Grafika Medan, yaitu variabel terikat (Y).
Kriteria Pengambilan keputusan :
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada = 5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada = 5%
3. Pengujian Koefisien Determinan ( R² )
Koefisiensi determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini
(26)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
(27)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian Yasin (2004) yang menganalisis pengaruh kebijakan produk dan saluran distribusi terhadap volume penjualan sepatu di kecamatan Medan Denai menggunakan analisis regresi linier berganda dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara model produk, mutu produk, kelancaran distribusi dan luas distribusi terhadap volume penjualan.
Selanjutnya, penelitian dengan judul Pengaruh Atribut Toko terhadap Minat Beli Konsumen pada Swalayan Sami Makmur Palur Karanganyar, dilakukan oleh Sularko (2004). Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang sampel, dengan independent variabel yang terdiri dari: kelengkapan barang, pelayanan, harga, lokasi toko, dan kualitas barang. Hasil penelitian menunjukkna adanya pengaruh positif dan signifikan dari kelengkapan barang, harga, lokasi toko dan kualitas barang terhadap minat beli konsumen. Sedangkan variabel pelayanan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen. Variabel atribut toko yang paling dominan dalam mempengaruhi minat beli konsumen adalah lokasi toko.
B. Pengertian Pemasaran dan Kebijakan Pemasaran
Bagi sebuah perusahaan bisnis, aktivitas pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting dan merupakan fungsi pokok dalam perusahaan. Bagaimananpun bagusnya fungsi-fungsi lain dalam sebuah perusahaan tetapi kalau tidak diikuti
(28)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dengan kesuksesan dalam pemasaran akan sia-sia. Produk yang dihasilkan perusahaan harus didistribusikan ke tengah-tengah masyarakat agar produk tersebut bernilai dengan adanya sebuah pertukaran antara produsen dengan konsumen. Implikasi orientasi dari seluruh kegiatan perusahaan pada pelanggan dan pemasaran itu sendiri dimulai dari gagasan tentang produk yang memuaskan keinginan konsumen yang tidak berahir sampai kepuasan terpenuhi melainkan juga sampai setelah pertukaran terjadi. Melalui pertukaran tersebut maka akan memberikan manfaat bagi produsen dan konsumen. Untuk mendorong terjadinya pertukaran diperlukan lokasi usaha strategis sebagai tempat pemasaran produk yang mudah dijangkau oleh konsumen.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai (Kotler, 2005). Sedangkan Stanton (2002) menyatakan pemasaran adalah suatu sistem yang menyeluruh dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Drucker (2002) mendefenisikan pemasaran sebagai keseluruhan bisnis itu sendiri dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya yakni sudut pandang pelanngan.
Dari pengertian pemasaran diatas, dapat dipahami bahwa kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan bisnis yang didalamnya terdapat prose-proses perencanaan, penetapan harga, kegiatan promosi, dan distribusi barang atau jasa ke tengah-tengah masyarakat, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak
(29)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
baik bagi pemilik perusahaan atau bisnis sebagai penerima kompensasi laba maupun pihak konsumen yang memperoleh pemenuhan dan kepuasan terhadap produk yang mereka butuhkan.
Bagian yang penting dalam pemasaran adalah kebijakan pemasaran atau kebijaksanaan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kotler (2005), kebijakan bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam sasaran.
Stanton (2002) menyatakan kebijakan pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni; produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Mursid (dalam Manalu, 2008) menyatakan umumnya empat pokok kebijaksanaan pemasaran yang disebut dengan 4P, yaitu: Product (produk), Price (harga),
Place (lokasi), Promotion (promosi).
Dari keseluruhan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran terdiri dari variabel-variabel kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan promosi, dan kebijakan lokasi atau distribusi.
C. Teori Tentang Lokasi
Menurut Swastha (2002) ”lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuhlokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang baik adalah relatif untuk setiap jenis usaha yang berbeda.
(30)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Teori Lokasi dari August Losch (dalam Muhammad, 2008) ”melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar)”. Losch mengatakan bahwa ”lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen semakin enggan membeli karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal”.
Selanjutnya D.M Smith (dalam Muhammad, 2008) memperkenalkan ”teori lokasi memaksimumkan laba dengan menjelaskan konsep average cost (biaya rata-rata) dan average revenue (penerimaan rata-rata) yang terkait dengan lokasi”. Dengan asumsi jumlah produksi adalah sama maka dapat dibuat kurva biaya rata-rata (per unit produksi) yang bervariasi dengan lokasi. Selisih antara average revenue dikurangi average cost adalah tertinggi maka itulah lokasi yang memberikan keuntungan maksimal.
Lamb et. al., (2001) menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, karena :
1. Tempat merupakan komitmen sumbar daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan usaha.
2. lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh deri segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan kelangsungan hidup usaha.
3. lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
Menurut Kotler (2005), ”salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi. Lokasi dimulai dengan memilih komunitas”. Keputusan ini sangat bergantung
(31)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Kadang-kadang bukan profil ekonomi atau iklim politik yang membuat sebuah komunitas, tetapi malah lokasi geografisnya. Setelah menempatkan usaha di suatu kawasan atau komunitas geografis, harus dipilih sebuah lokasi yang baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat menurut Lamb et. al., (2001) adalah :
1. Karakteristik sosioekonomis di sekitarnya. 2. Arus lalu lintas
3. Biaya tanah 4. Peraturan kawasan 5. Transportasi publik
Penampilan sebuah toko sangat membantu menentukan citra usaha tersebut dalam benak konsumen. Elemen utama dari sebuah toko adalah suasana (atmospher) lingkungan usaha. Lamb et. al., (2001) menyatakan suasana (atmospher) adalah ”kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata fisik toko, dekorasi, dan lingkungan sekitarnya”. Suasana dapat menciptakan perasaan yang santai atau sibuk, kesan mewah atau efisiensi, sikap ramah ataupun dingin, terorganisir atau kacau, atau suasana hati yang manyenangkan atau serius.
Tata letak adalah salah satu kuci keberhasilan , karena tata letak toko yang efektif akan menjamin kenyamanan dan kemudahan, dan juga mempunyai pengaruh besar pada pola lalu lintas pelanggan dan perilaku belanja. Tata letak juga termasuk dimana produk harus ditempatkan di dalam toko.
(32)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
D. Kebijakan Produk
1. Pengertian Produk
Perusahaan memproduksi barang atau jasa yang disebut sebagai produk.
Produk yang telah diproduksi harus dijual kepada konsumen atau pengguna dan dimanfaatkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya.
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Armstrong, 2005). Swastha (2002) mengartikan ”Produk sebagai suatu sifat kompleks baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.”
Mc Charty dan Perreault (dalam Manalu, 2008) menyatakan bahwa produk merupakan hasil dari produksi yang akan dilemparkan kepada konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Karena pelanggan membeli kepuasan produk berarti segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dihasilkan produsen baik berupa barang maupun jasa yang didistribusikan ke pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen.
(33)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Keputusan Produk
Beberapa hal menyangkut keputusan produk yang perlu diperhatikan antara lain :
a. Atribut Produk 1. Mutu Produk
2. Disain Produk/Model produk 3. Sifat/Ciri Produk
b. Kemasan
c. Pelayanan (Kotler, 2005)
Selanjutnya Kotler (2005) menyatakan ada dua hal penting dalam menyusun kombinasi kebijakan produk, yaitu:
a. Peranan produk dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan b. Peranan produk dalam menunjang keberhasilan penjualan
a. Atribut Produk
1. Kualitas / Mutu Produk
Produk yang berkualitas merupakan sesuatu yang didambakan konsumen. Menurut Chase dan Aqualius (dalam Manalu, 2008) bahwa konsep mutu telah mengalami pergeseran. Konsep yang lama memandang mutu sebagai derajat kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan spesifikasi atau rencana yang telah ditentukan produsen sebelumnya. Semakin tinggi derajat kecocokan produk dengan spesifikasi mutu (standar) yang telah ditetapkan semakin tinggi pula mutu produk yang bersangkutan.
(34)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sedangkan konsep yang baru, memaknai mutu adalah derajat kemampuan suatu produk memberikan rasa puas kepada pemakainya. Semakin tinggi derajat kepuasan yang diterima konsumen atas pemakaian suatu produk, mengindikasikan produk semakin bermutu.
Jika pada konsep yang lama mutu ditetapkan oleh produsen, maka pada konsep yang baru mutu dipandang atau ditentukan berdasarkan penilaian konsumen. Konsep mutu yang baru ini merupakan orientasi produsen saat ini dalam menjalankan aktivitas produksinya.
Dalam hubungannya dengan peningkatan mutu, produsen mempunyai dua tugas dalam mengembangkan produk, yaitu:
1. Memutuskan seberapa tinggi mutu produk yang diinginkan, yaitu seberapa tinggi kriteria kerja (misalnya; manfaat, kecepatan yang harus dipenuhi produsen).
2. Mewujudkan mutu produk tersebut. Menurut Mc. Charty dan Perreault (dalam Manalu, 2008) Dalam memutuskan seberapa tinggi mutu produk, produsen harus bertitik tolak pada sudut pandang pemasaran untuk mempertimbangkannya. Artinya perusahaan harus menyelidiki beragam keinginan konsumen terhadap berbagai atribut kemampuan kerja dan bagaiman posisi produk pesaing. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi posisi perusahaan dalam hal menarik pembeli dalam jumlah besar.
2. Disain Produk
Cara lain untuk memperjelas kekhasan produk ialah lewat disain/model produk. Disain berpegang pada anggapan ”bentuk ditentukan fungsi” dari
(35)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
produk. Disain yang bagus berkontribusi kepada manfaat yang diberikan produk dan sekaligus menjadi daya tarik produk. Dengan demikian, disain yang bagus dapat menarik perhatian konsumen, memperbaruhi minat konsumen, menurunkan biaya, dan mengkombinasikan berbagai variasi produk ke dalam pasar sasaran (Mc. Charty dan Perreault, dalam Manalu, 2008). Model produk adalah gaya yang sedang populer dan berlaku dalam suatu bidang bisnis (Kotler, 2005)
Model produk biasanya berjalan melewati tiga tahap, yakni: tahap eksklusif, tahap peniruan, dan tahap model massal, yang keseluruhannya perlu mendapat perhatian bagi produsen (Chester R Wasson, dalam Kotler, 2005). Tahap Eksklusif
Tahap eksklusif adalah periode dimana konsumen menaruh perhatian kepada sesuatu yang baru untuk diterapkan pada mereka sendiri sehingga kelihatan berbeda dari konsumen yang lain. Produk dibuat dengan pesanan khusus atau diproduksi dengan jumlah yang terbatas.
Tahap Peniruan
Tahap peniruan yaitu tahap dimana konsumen yang lain ikut masuk menyamai atau menandai golongan pelopor model tadi. Pada tahap ini para produsen lain mulai produksi dalam jumlah yang lebih banyak.
Tahap Model Massal
Tahap model massal adalah tahap dimana model sudah menjadi populer dan produsen mulai memproduksi secara besar-besaran. Jadi model cenderung untuk berkembang perlahan, tetapi populer untuk sementara waktu dan menurun pelan-pelan.
(36)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Sifat / Ciri Produk
Ciri produk bagi usaha pemasaran merupakan satu cara memenangkan persaingan, karena hal ini adalah alat untuk membedakan produk perusahaan dengan produk saingan. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan ciri baru yang memang dibutuhkan dan bernilai tinggi adalah salah satu strategi paling efektif dalam memenangkan persaingan.
b. Kemasan
Kemasan adalah wadah atau bungkus yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan untuk suatu produk. Kemasan yang didisain dengan bagus mampu menciptakan nilai tersendiri bagi konsumen serta arti promosional bagi produsen.
c. Pelayanan
Pelayanan adalah berbagai kemudahan yang diberikan oleh perusahaan terhadap konsumennya, baik dalam bentuk fisik maupun non fisik. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik ada 9 (Kasmir, 2004):
1. Memiliki karyawan yang baik
Memiliki karyawan yang professional khususnya yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
2. Adanya sarana dan prasarana yang baik
Tersedianya sarana dan prasarana yang baik yang dapat menunjang kelancaran penjualan produk ke pelanggan secara cepat dan tepat waktu.
3. Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai Dalam hal ini, karyawan melayani pelanggan sampai tuntas.
(37)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Mampu melayani secara cepat dan tepat, tentunya jika dibandingkan dengan pihak pesaing.
5. Mampu berkomunikasi
Mampu berkomunikasi secara jelas, menyenangkan dan mampu menangkap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi, terutama dalam hal keuangan seperti jumlah transaksi yang terjadi.
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik tentang produk yang dijual dan pengetahuan umum lainnya.
8. Memahami kebutuhan pelanggan
Tersedianya ragam produk yang diinginkan, artinya pelanggan dapat membeli beragam produk dengan kualitas produk dan pelayanan yang mereka inginkan. 9. Memberikan kepercayaan kepada pelanggan
Mampu memberikan kepercayaan kepada pelanggan, sehingga pelanggan merasa yakin dengan apa yang telah dilakukan perusahaan.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen
Pengambilan keputussan konsumen (consumer decision marking) adalah prosese pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
(38)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Faktor Kebudayaan
Budaya masyarakat tertentu dapat membentuk perilaku konsumen. Dalam faktor kebudayaan, ada komponen budaya itu sendiri, yaitu sub-budaya, dan kelas sosial. Komponen sub-budaya dalam konteks masyarakat Indonesia, bisa kita anggap suku-suku tertentu yang memiliki budaya sendiri. Sementara itu, Kotler merumuskan kelas sosial sebagai pengelompokan masyarakat yang mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku yang serupa, dan dikelompokkan secara berjenjang.
2. Faktor Sosial
Individu adalah mahluk sosial. Individu pada dasarnya mendapatkan pengaruh dari orang-orang disekitarnya saat membeli barang. Ada tiga aspek dalam faktor sosial yaitu kelompok rujukan, keluarga, serta peran dan status.
3. Faktor Pribadi
a. Usia dan Siklus Hidup
Individu mengalami beberapa tahapan dalam siklus hidupnya. Berbagai tahapan dalam pribadi seseorang ini membutuhkanproduk dan jasa yang berbeda-beda.
b. Pekerjaan
Setiap orang memiliki cita-cita tertentu tentang pekerjaannya. Namun banyak yang tidak dapat merealisasikan cita itu. Orang bisa bekerja dengan cita-cita atau tidak, namun yang jelas ia memerlukan barang-barang yang sesuai dengan pekerjaannya.
(39)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009 c. Gaya Hidup
Pemasar bisa menganalisis gaya hidup seseorang dari bagaimana orang itu beraktivitas maupun dari opini mereka.
d. Pribadi dan Konsep Diri
Keoribadian merupakan karanter-karakter khusus yang ada pada individu, dan biasanya tidak mudah untuk berubah. Konsep diri adalah bagaimana seseorang beropini terhadap dirinya.
4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis mempunyai peran yang sangat signifikan pada perilaku konsumen. Dari sekian banyak bidang dalam psikologi, kepercayaan dan sikap, motivasi, persepsi, dan pembelajaran (learning) merupakan empat hal utama yang perlu dipelajari.
F. Tahap-Tahap dalam Proses Pengambilan Keputusan
Secara teoritis, setiap kali seseorang membeli suatu barang dan jasa, ia
berharap bahwa barang atau jasa tersebut akan mampu memberikan kegunaan maksimum. Dengan kata lain, setiap konsumen adalah rational economic man yang memiliki alasan rasional dan membuat pilihan rasional dalam setiap pembelian produk dan jasa (Tjiptono, 2005).
Menurut Setiadi (2003) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian yang secara rinci diuraikan sebagai berikut :
1. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan
(40)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
kondisi yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dan kebutuhan normal seseorang, yaitu rasa lapar, dahaga atau seks meningkat hingga tingkat tertentu dan berubah menjadi dorongan, suatu kebutuhan dapat juga timbul karena disebabkan rangsangan eksternal seseorang yang melewati sebuah toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar dapat merangsang rasa lapar.
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Dapat dibedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut perhatian yang meningkat. Pencarian informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelepon teman-temannya, dan melakukan kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif.
Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu :
a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan
b. Sumber komersil : iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan dan pameran
c. Sumber umum : media massa, organisasi konsumen
(41)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Evaluasi Alternatif
Setelah memiliki informasi yang sukup lengkap, biasanya konsumen megnevaluasi alternatif yang ada. Dalam mengevaluasi konsumen dapat menggunakan kalkulasi yang ketat dan berfikir tentang barang yang akan dibeli, namun adakalanya konsumen hanya mengandalkan intuisi saja dan besikap impulsif.
4. Keputusan Membeli
Konsumen pada tahap evaluasi membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walau demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama ialah sikap orang lain. Sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal : (1) Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen. (2) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut. Semakin tinggi intensitas sikap negatif orang lain semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembeliannya.
5. Perilaku Sesuadah Membeli
Konsumen yang melakukan pembelian terhadap suatu produk, maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasaran.
(42)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6. Kepuasan Sesudah Membeli
Konsumen setelah membeli suatu produk, mengkin mendeteksi adanya suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Konsumen akan merasa sangat puas, cukup puas atau tidak puas atas suatu pembelian. Keputusan pembelian merupakan fungsi dari dekatnya antar harapan dan pembeli tentang produk dan kemampuan dan produk tersebut.
7. Tindakan Sesudah Pembelian
Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku. Konsumen jika puas, maka akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi.
(43)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Waty Grafika berdiri pada tanggal 1 Januari 1984 yang dirintis oleh Ibu Hj. Hasimah Tarigan. Pada awal berdirinya percetakan ini hanya melayani penjilidan sederhana, sablon dan ketik manual saja, namun seiring dengan berjalannya waktu maka permintaan pelanggan semakin komplit dan perusahaan ini pun meningkatkan layanannya dengan menyediakan mesin foto-copy, mesin cetak offset, jilid ring, Jilid lux, scanning, laminating, design dan komputer.
Hingga saat ini, tercatat telah dua generasi yang menjalankan usaha percetakan ini. Awalnya percetakan ini pemiliknya adalah Ibu Hj. Hasimah, dan pada tahun 2004 perusahaan ini diwariskan kepada Bapak H. Prof. Dr. Syaad Afiffuddin MEc, dan Ibu Nuridah SE.
CV. Waty Grafika saat ini mempekerjakan 16 orang karyawan dan perusahaan ini memiliki pangsa pasar dari berbagai jenis kalangan. 65% dari kalangan atas (perkantoran elit, kantor PEMKO dan PEMDA), 25% umum, dan 10% mahasiswa dan pelajar. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa percetakan ini secara bertahap selalu berusaha untuk membenahi diri dan beradaptasi dengan situasi bisnis yang berkembang. Sehingga diharapkan perusahaan ini dapat berkembang ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara maksimal.
(44)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
B. Profile Perusahaan
CV. Waty Grafika Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa percetakan. Perusahaan ini mempunyai surat izin usaha perdagangan (SIUP) dengan nomor 02.17.0434RK.08.85, surat keterangan izin tempat usaha (SKITU) dengan nomor 806/SIT/DP/1989, dan nomor pendaftaran perusahaan 02125608965, serta nomor pokok wajib pajak NPWP:
1.501.143.0-111.
CV. Waty Grafika Medan berlokasi di Jalan Letjend Jamin Ginting No.140 Medan, dengan nomor telepon (061) 8365-140. Perusahaan ini beroperasi 13 jam (pukul 08.00-21.00) setiap harinya dan mempunyai slogan ”Servis Excellent”, yang bermakna bahwa perusahaan selalu berusaha dengan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.
C. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan :
Menjadikan CV. Waty Grafika Medan sebagai perusahaan jasa percetakan yang andal dan mengutamakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan memberikan pelayanan yang terbaik (servis excellent).
2. Misi Perusahaan :
a. Meningkatkan kualitas produk percetakan yang dihasilkan dengan
menyediakan kelengkapan dan kecanggihan alat-alat produksi dalam menyelesaikan produk percetakan.
(45)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Meningkatkan pengelolaan perusahaan melalui peningkatan efisiensi kerja untuk meningkatkan daya saing.
c. Meningkatkan profesionalisme melalui pembinaan sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan.
d. Pengelolaan perusahaan yang efisien dan efektif, dengan melakukan kerjasama antar perusahaan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan alat bantu untuk memperlancar semua kegiatan usaha yang dijalankan. Struktur organisasi terdiri dari fungsi-fungsi yang didalamnya setiap anggota organisasi diberi hak, tanggung jawab, dan wewenang sesuai dengan kualifikasi masing-masing dalam pekerjaan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Struktur organisasi CV. Waty Grafika Medan digambarkan pada Gambar 3.1 :
(46)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sumber : Data CV. Waty Grafika Medan (2009)
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi CV. Waty Grafika Medan.
E. Logo Perusahaan
Sumber : CV. Waty Grafika Medan (2009)
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR
PRODUKSI 1.Percetakan 2.Komputer 3.Foto Copy 4.Penjilidan
PEMBELANJAAN KEUANGAN PEMASARAN
(47)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.2 Logo Perusahaan CV. Waty Grafika Medan
BAB IV
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang mutlak diperlukan dan alat-alat penelitian seperti kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi baik. Oleh karena itu perlu ada uji validitas dan reliabilitas.
Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Realibel artinya konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji reliabillitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 14.00 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r hitung positif atau r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
b. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
c. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Corelation.
Kuesioner berisikan 23 pertanyaan yang menyangkut variabel bebas yaitu kebijakan lokasi dan kebijakan produk, serta variabel terikat yaitu keputusan konsumen menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan.
(48)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.1
Validitas Tiap Pertanyaan
No. Butir Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
(r hitung)
R tabel Validitas
1 Butir 1 .378 0,361 Valid
2 Butir 2 .456 0,361 Valid
3 Butir 3 .709 0,361 Valid
4 Butir 4 .501 0,361 Valid
5 Butir 5 .485 0,361 Valid
6 Butir 6 .394 0,361 Valid
7 Butir 7 .614 0,361 Valid
8 Butir 8 .423 0,361 Valid
9 Butir 9 .699 0,361 Valid
10 Butir 10 .565 0,361 Valid
11 Butir 11 .598 0,361 Valid
12 Butir 12 .741 0,361 Valid
13 Butir 13 .479 0,361 Valid
14 Butir 14 .579 0,361 Valid
15 Butir 15 .629 0,361 Valid
16 Butir 16 .496 0,361 Valid
17 Butir 17 .531 0,361 Valid
18 Butir 18 .498 0,361 Valid
19 Butir 19 .476 0,361 Valid
20 Butir 20 .545 0,361 Valid
21 Butir 21 .551 0,361 Valid
22 Butir 22 .609 0,361 Valid
23 Butir 23 .562 0,361 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 14.00 (2009)
Kolom Corrected Item - Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk menguji validitas, butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan r tabel pada = 0,05 dan r tabel untuk sample 30 orang sebesar 0,361, sedangkan nilai Corrected Item - Total Correlation pada seluruh butir pertanyaan bernilai lebih dari 0,361, maka seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid.
(49)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Uji Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 14.00 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika nilai cronbach alpha > 0.60 atau nilai cronbach alpha > 0.80 maka dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai cronbach alpha < 0.60 atau nilai cronbach alpha < 0.80 maka
dinyatakan tidak reliabel.
Tabel 4.2 Item-Total Statistics
No. Butir Pertanyaan Cronbach's Alpha if Item Deleted
1 Butir 1 .911
2 Butir 2 .910
3 Butir 3 .906
4 Butir 4 .909
5 Butir 5 .909
6 Butir 6 .911
7 Butir 7 .906
8 Butir 8 .911
9 Butir 9 .905
10 Butir 10 .908
11 Butir 11 .907
12 Butir 12 .904
13 Butir 13 .909
14 Butir 14 .907
15 Butir 15 .906
16 Butir 16 .909
17 Butir 17 .909
18 Butir 18 .910
19 Butir 19 .909
20 Butir 20 .908
21 Butir 21 .908
22 Butir 22 .907
(50)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 14.00 (2009)
Menurut Ghozali dan Kuncoro (Situmorang, 2008), Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach's Alpha > 0,60 atau nilai Cronbach's Alpha > 0,80. Berdasarkan data yang terteraa di atas, maka seluruh butir pertanyaan dinyatakan reliable.
B. Analisis Deskriptif
1. Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen CV. Waty Grafika Medan dalam satu minggu yang mencapai 420 orang (±70 orang/ hari). Data tersebut diperoleh berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen CV. Waty Grafika Medan.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005), yaitu: n = N/(1+Ne²) ; sehingga jumlah sampel menjadi 81 orang. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2006). Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang berusia 17 tahun keatas dan minimal telah menggunakan jasa percetakan CV. Waty Grafika Medan sebanyak 5 kali.
Karakteristik responden yang dimintai tanggapan dibagi menjadi: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
(51)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Karakteristik konsumen berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi dua kelompok. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner diperoleh data karakteristik konsumen yang menjadi responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Pria Wanita 61 19 76,25% 23,75%
Jumlah 80 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik konsumen berdasarkan usia dibagi menjadi empat kelompok. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner diperoleh data karakteristik konsumen yang menjadi responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia (Tahun) Jumlah Responden Persentase
17 - 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 51- keatas 3 19 22 18 18 3,75% 23,75% 27,5% 22,5% 22,5%
(52)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jumlah 80 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik konsumen berdasarkan pekerjaan dibagi menjadi lima kelompok. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner diperoleh data karakteristik konsumen yang menjadi responden adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Responden Persentase
Pegawai Pemerintah Pegawai Swasta
Wiraswasta Pelajar Lainnya
18 15 20 7 20
22,5% 18,75%
25% 8,75%
25%
Jumlah 80 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
Karakteristik konsumen berdasarkan pendidikan terakhir dibagi menjadi enam kelompok. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner diperoleh data karakteristik konsumen yang menjadi responden adalah sebagai berikut:
(53)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase
SMU D3
S1 S2 S3
16 6 43 13 2
20% 7,5% 53,75% 16,25% 2,5%
Jumlah 80 100%
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
2. Deskripsi Variabel
Berikut adalah penjelasan secara deskriptif persentase hasil penelitian dengan variabel-variabel yang diteliti terdiri dari kebijakan lokasi dan kebijakan produk. Tanggapan responden diberi skor sebagai berikut:
Sangat Setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Kurang Setuju : diberi skor 3 Tidak Setuju : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1
(54)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
a. Kebijakan Lokasi sebagai variabel X1
Kebijakan lokasi kombinasi adalah kegiatan yang di lakukan oleh CV. Waty Grafika Medan sehubungan dengan tempat atau lokasi perusahaan beroperasi. Indikatornya terdiri dari keterjangkauan, layout (tata letak toko), dan fasilitas. Tanggapan responden CV. Waty Grafika Medan terhadap kebijakan lokasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7
Pendapat Responden Mengenai Kebijakan Lokasi
B u t i r Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju
Setuju Sangat
Setuju Total F
Total (%) F (%) F (%) F (%) F (%) F (%)
1 2 2.5 26 32.5 52 65 80 100
2 13 16.2 33 41.3 34 42.5 80 100
3 14 17.5 66 82.5 80 100
4 1 1,2 44 55 35 43.8 80 100
5 1 1.2 6 7.5 38 47.5 35 43.8 80 100
6 3 3.7 12 15 45 56.3 20 25 80 100
7 3 3.7 3 3.7 27 33.8 40 50 7 8.8 80 100
8 2 2.4 11 13.8 51 63.8 16 20 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :
1. Dari pernyataan bahwa lokasi CV. Waty Grafika dapat dijangkau dengan mudah dari tempat anda, 2 responden (2,5%) menyatakan kurang setuju, 26
(55)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
responden (32,5%) menyatakan setuju, dan 52 responden (65%) menyatakan sangat setuju.
2. Dari pernyataan bahwa lokasi CV. Waty Grafika dapat dijangkau dengan mudah dari segala penjuru kota medan, 13 responden (16,2%) menyatakan kurang setuju, 33 responden (41,3%) menyatakan setuju, dan 34 responden (42,5%) menyatakan sangat setuju.
3. Dari pernyataan bahwa lokasi CV. Waty Grafika dilalui banyak angkutan umum, 14 responden (17,5%) menyatakan setuju, dan 66 responden (82,5%) menyatakan sangat setuju.
4. Dari pernyataan bahwa Pengaturan tata letak mesin dan peralatan memudahkan anda untuk mendapatkan pelayanan, 1 responden (1,2%) menyatakan kurang setuju, 44 responden (55%) menyatakan setuju, dan 35 responden (43,8%) menyatakan sangat setuju.
5. Dari pernyataan bahwa pengaturan tata letak kursi di ruangan tunggu membuat anda nyaman untuk mendapatkan pelayanan, 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju, 6 responden (7,5%) menyatakan kurang setuju, 38 responden (47,5%) menyatakan setuju, dan 35 responden (43,8%) menyatakan sangat setuju.
6. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika memiliki ruang tunggu yang nyaman,
3 responden (3,7) menyatakan tidak setuju, 12 responden (15%) menyatakan kurang setuju, 45 responden (56,3%) menyatakan setuju, dan 20 responden (25%) menyatakan sangat setuju.
(56)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
7. Dari pernyataan bahwa parkir yang tersedia di CV. Waty Grafika sudah memadai, 3 responden (3,7%) menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden (3,7%) menyatakan tidak setuju, 27 responden (33,8%) menyatakan kurang setuju, 40 responden (50%) menyatakan setuju, dan 7 responden (8,8%) menyatakan sangat setuju.
8. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika memiliki kondisi kamar mandi yang bersih, 2 responden (2,4%) menyatakan tidak setuju, 11 responden (13,8%) menyatakan kurang setuju, 51 responden (63,8%) menyatakan setuju, dan 16 responden (20%) menyatakan sangat setuju.
b. Kebijakan Produk sebagai variabel X2
Kebijakan produk adalah kombinasi kegiatan yang dilakukan oleh CV. Waty Grafika Medan sehubungan dengan produk yang dihasilkannya. Indikatornya terdiri dari kualitas, sifat / ciri produk, disain, dan pelayanan. Tanggapan responden CV. Waty Grafika Medan terhadap kebijakan produk adalah sebagai berikut :
(57)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.8
Pendapat Responden Mengenai Kebijakan Produk
B u t i r
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju Sangat
Setuju Total F
Total (%) F (%) F (%) F (%) F (%) F (%)
9 44 55 36 45 80 100
10 50 62.5 30 37.5 80 100
11 2 2.4 49 61.3 29 36.3 80 100
12 4 5 52 65 24 30 80 100
13 47 58.8 33 41.2 80 100
14 5 6.2 41 51.3 34 42.5 80 100
15 3 3.8 44 55 33 41.2 80 100
16 1 1.2 55 68.8 24 30 80 100
17 1 1.2 3 3.7 47 58.8 29 36.3 80 100
18 1 1.2 4 5 45 56.3 30 37.5 80 100
19 6 7.5 42 52.5 32 40 80 100
(58)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa :
1. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika menghasilkan produk percetakan
yang berkualitas, 44 responden (55%) menyatakan setuju dan 36 responden
(45%) menyatakan sangat setuju.
2. Dari pernyataan bahwa hasil percetakan CV. Waty Grafika memiliki kehandalan
(ketahanan), 50 responden (62,5%) menyatakan setuju, dan 30 responden
(37,5%) menyatakan sangat setuju.
3. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika memiliki karyawan yang terampil
dalam mengerjakan produk percetakan, 2 responden (2,4%) menyatakan kurang
setuju, 49 responden (61,3%) menyatakan setuju, dan 29 responden (36,3%) menyatakan sangat setuju.
4. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika memiliki kelengkapan dan
kecanggihan alat-alat produksi dalam menyelesaikan produk percetakan, 4
responden (5%) menyatakan kurang setuju, 52 responden (65%) menyatakan setuju, dan 24 responden (30%) menyatakan sangat setuju.
5. Dari pernyataan bahwa CV. Waty Grafika berupaya dalam meningkatkan
kualitas produk percetakan yang dihasilkan, 47 responden (58,8%) menyatakan
setuju, dan 33 responden (41,2%) menyatakan sangat setuju.
6. Dari pernyataan CV. Waty Grafika memiliki karyawan yang kreatif dalam
merancang model produk percetakan, 5 responden (6,2%) menyatakan kurang
setuju, 41 responden (51,3%) menyatakan setuju, dan 34 responden (42,5%) menyatakan sangat setuju.
(59)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
7. Dari pernyataan produk percetakan CV. Waty Grafika mempuyai disain yang
bagus, 3 responden (3,8%) menyatakan kurang setuju, 44 responden (55%)
menyatakan setuju, dan 33 responden (41,2%) menyatakan sangat setuju. 8. Dari pernyataan keragaman produk percetakan yang ditawarkan merupakan suatu
keunggulan CV. Waty Grafika, 1 responden (1,2%) menyatakan kurang setuju,
55 responden (68,8%) menyatakan setuju, dan 24 responden (30%) menyatakan sangat setuju.
9. Dari pernyataan karyawan yang melayani dengan baik merupakan keunggulan
CV. Waty Grafika, 1 responden (1,2) menyatakan sangat tidak setuju, 3
responden (3,7%) menyatakan kurang setuju, 47 responden (58,8%) menyatakan setuju, dan 29 responden (36,3%) menyatakan sangat setuju.
10. Dari pernyataan karyawan CV. Waty Grafika Medan selalu melayani Anda dengan cepat dan memuaskan, 1 responden (1,2) menyatakan sangat tidak setuju,
4 responden (5%) menyatakan kurang setuju, 45 responden (56,3%) menyatakan setuju, dan 30 responden (37,5%) menyatakan sangat setuju.
11. Dari pernyataan tersediannya penjualan alat tulis dan kebutuhan kantor di CV.
Waty Grafika bermanfaat untuk anda, 6 responden (7,5%) menyatakan kurang
setuju, 42 responden (52,5%) menyatakan setuju, dan 32 responden (40%) menyatakan sangat setuju.
c. Keputusan Konsumen menggunakan jasa sebagai variabel Y
Keputusan Penggunaan adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Indikatornya adalah
(60)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
mengunjungi CV. Waty Grafika Medan dan melakukan pembelian. Tanggapan responden CV. Waty Grafika Medan terhadap keputusan penggunaan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9
Pendapat Responden Mengenai Keputusan Penggunaan
B u t i r
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju Sangat
Setuju Total F
Total (%) F (%) F (%) F (%) F (%) F (%)
20 7 8.8 31 38.7 42 52.5 80 100
21 1 1.2 2 2.5 7 8.8 40 50 30 37.5 80 100
22 3 3.7 42 52.5 35 43.8 80 100
23 1 1.2 4 5 36 45 39 48.8 80 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :
1. Dari pernyataan bahwa setiap kali ingin mencetak, Anda selalu memilih untuk mencetak ke CV. Waty Grafika Medan, 7 responden (8,8%) menyatakan kurang setuju, 31 responden (38,7%) menyatakan setuju, dan 42 responden (52,5%) menyatakan sangat setuju.
(61)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Dari pernyataan bahwa anda berkunjung ke CV. Waty Grafika Medan karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal, 1 responden (1,2%) menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden (2,5%) menyatakan tidak setuju, 7 responden (8,8%) menyatakan kurang setuju, 40 responden (50%) menyatakan setuju, dan 30 responden (37,5%) menyatakan sangat setuju.
3. Dari pernyataan bahwa anda memilih CV. Waty Grafika Medan karena menyediakan banyak keragaman produk percetakan, 3 responden (3,7%) menyatakan kurang setuju, 42 responden (52,5%) menyatakan setuju, dan 35 responden (43,8%) menyatakan sangat setuju.
4. Dari pernyataan bahwa pelayanan yang cepat dan memuaskan, membuat anda memilih CV. Waty Grafika Medan, 1 responden (1,2%) menyatakan tidak setuju, 4 responden (5%) menyatakan kurang setuju, 36 responden (45%) menyatakan setuju, dan 39 responden (48,8%) menyatakan sangat setuju.
C. Analisis Regresi Linier Berganda
1. Uji Signifikan (F)
Uji F untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan pada model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Model Hipotesis Ho dan Ha.
2. Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan ( ) dan menentukan derajat kebebasan.
(1)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Coefficients(a)
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
1.806
2.194
.823
.413
Lokasi
.176
.065
.273
2.709
.008
Produk
.203
.045
.458
4.545
.000
(2)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Correlations
Correlations
Lokasi
Produk
Keputusan
Lokasi
Pearson Correlation
1
.492(**)
.498(**)
Sig. (2-tailed)
.
.000
.000
N
80
80
80
Produk
Pearson Correlation
.492(**)
1
.592(**)
Sig. (2-tailed)
.000
.
.000
N
80
80
80
Keputusan
Pearson Correlation
.498(**)
.592(**)
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.
N
80
80
80
(3)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Hasil Uji Asumsi Klasik
1.
Normalitas
-3Regression Standardized Residual-2-10123
0
3
6
9
12 15
Frequency
Mean = -2.58E-16 Std. Dev. = 0.987 N = 80 Dependent Variable: Keputusan
(4)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
0.00.2Observed Cum Prob0.40.60.81.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Expect
ed C
um Prob
Dependent Variable: Keputusan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
(5)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-4Regression Studentized Residual-2024
-2
-1
0
1
2
Regressi
on Standardi
zed Predi
cted V
alue
Dependent Variable: Keputusan Scatterplot
(6)
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009