Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
baik bagi pemilik perusahaan atau bisnis sebagai penerima kompensasi laba maupun pihak konsumen yang memperoleh pemenuhan dan kepuasan terhadap
produk yang mereka butuhkan. Bagian yang penting dalam pemasaran adalah kebijakan pemasaran atau
kebijaksanaan bauran pemasaran marketing mix. Menurut Kotler 2005, kebijakan bauran pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikendalikan yang dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam sasaran.
Stanton 2002 menyatakan kebijakan pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yakni; produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Mursid dalam Manalu, 2008 menyatakan umumnya empat pokok kebijaksanaan
pemasaran yang disebut dengan 4P, yaitu: Product produk, Price harga, Place lokasi, Promotion promosi.
Dari keseluruhan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran terdiri dari variabel-variabel kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan
promosi, dan kebijakan lokasi atau distribusi.
C. Teori Tentang Lokasi
Menurut Swastha 2002 ”lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu usaha
adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan, cara pencapaian dan waktu tempuhlokasi ke tujuan. Faktor lokasi yang baik adalah relatif untuk setiap jenis
usaha yang berbeda.
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Teori Lokasi dari August Losch dalam Muhammad, 2008 ”melihat persoalan dari sisi permintaan pasar”. Losch mengatakan bahwa ”lokasi penjual
sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Makin jauh dari tempat penjual, konsumen semakin enggan membeli karena biaya
transportasi untuk mendatangi tempat penjual semakin mahal”. Selanjutnya D.M Smith dalam Muhammad, 2008 memperkenalkan ”teori
lokasi memaksimumkan laba dengan menjelaskan konsep average cost biaya rata-rata dan average revenue penerimaan rata-rata yang terkait dengan lokasi”.
Dengan asumsi jumlah produksi adalah sama maka dapat dibuat kurva biaya rata- rata per unit produksi yang bervariasi dengan lokasi. Selisih antara average
revenue dikurangi average cost adalah tertinggi maka itulah lokasi yang memberikan keuntungan maksimal.
Lamb et. al., 2001 menyatakan bahwa memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting, karena :
1. Tempat merupakan komitmen sumbar daya jangka panjang yang dapat
mengurangi fleksibilitas masa depan usaha. 2.
lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh deri segi ekonomi sehingga ia dapat
mempertahankan kelangsungan hidup usaha. 3.
lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup.
Menurut Kotler 2005, ”salah satu kunci menuju sukses adalah lokasi. Lokasi dimulai dengan memilih komunitas”. Keputusan ini sangat bergantung
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pada potensi pertumbuhan ekonomis dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan sebagainya.
Kadang-kadang bukan profil ekonomi atau iklim politik yang membuat sebuah komunitas, tetapi malah lokasi geografisnya. Setelah menempatkan usaha
di suatu kawasan atau komunitas geografis, harus dipilih sebuah lokasi yang baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi tempat menurut Lamb et. al., 2001
adalah : 1. Karakteristik sosioekonomis di sekitarnya.
2. Arus lalu lintas 3. Biaya tanah
4. Peraturan kawasan 5. Transportasi publik
Penampilan sebuah toko sangat membantu menentukan citra usaha tersebut dalam benak konsumen. Elemen utama dari sebuah toko adalah suasana
atmospher lingkungan usaha. Lamb et. al., 2001 menyatakan suasana atmospher adalah ”kesan keseluruhan yang disampaikan oleh tata fisik toko,
dekorasi, dan lingkungan sekitarnya”. Suasana dapat menciptakan perasaan yang santai atau sibuk, kesan mewah atau efisiensi, sikap ramah ataupun dingin,
terorganisir atau kacau, atau suasana hati yang manyenangkan atau serius. Tata letak adalah salah satu kuci keberhasilan , karena tata letak toko yang
efektif akan menjamin kenyamanan dan kemudahan, dan juga mempunyai pengaruh besar pada pola lalu lintas pelanggan dan perilaku belanja. Tata letak
juga termasuk dimana produk harus ditempatkan di dalam toko.
Aisyah : Analisis Pengaruh Kebijakan Lokasi Dan Produk Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Percetakan CV Waty Grafika Medan, 2009.
USU Repository © 2009
D. Kebijakan Produk 1. Pengertian Produk