Manfaat Penelitian Penegasan Istilah

7 b. Untuk menguji peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model PBL. c. Untuk menguji rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model PBL lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model pembelajaran STAD. d. Untuk menganalisis respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran model PBL positif. e. Untuk menganalisis aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan model PBL baik. 2. Untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi luas permukaan prisma dan limas kelas VIII ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, diantaranya: 1 Bagi Siswa a. Dapat membangkitkan minat belajar siswa b. Mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran matematika terutama pada materi luas permukaan prisma dan limas. 2 Bagi Guru Hasil penelitian ini digunakan oleh guru untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa jika ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, 8 inovatif, menyenangkan, efektif, dan efisien sehingga dapat memotivasi siswa agar lebih giat belajar matematika. 3 Bagi sekolah Dapat memberikan variasi model pembelajaran yang menarik salah satunya model pembelajaran PBL dan memberikan pengalaman baru dalam meneliti gaya kognitif reflektif dan impulsif. 4 Bagi peneliti Sebagai suatu pengalaman yang berharga bagi calon guru profesional yang selanjutnya akan memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mengajar dalam pemecahan masalah siswa ditinjau dari gaya kognitif dengan menggunakan model pembelajaran PBL

1.5 Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi salah penafsiran yang ada dalam judul, maka berikut ini dijelaskan beberapa istilah dan batasan-batasan ruang lingkup penelitian: 1. Efektif Sinambela dalam Nugroho dkk, 2013 menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran maupun prestasi yang maksimal. Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. 1 kemampuan pemecahan masalah siswa mencapai ketuntasan 2 terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah 3 pembelajaran dengan model PBL lebih tinggi daripada pembelajaran dengan model STAD 4 9 respon siswa dalam pembelajaran dapat dikategorikan baik 5 aktivitas siswa dalam pembelajaran juga dapat dikategorikan baik. 2. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Analisis kemampuan pemecahan masalah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyelidikan dan memeriksa dengan teliti kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah sesuai langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Menurut Polya 1957 dalam pemecahan masalah. Ada empat langkah yang harus dilakukan, Keempat tahapan ini lebih dikenal dengan 1 memahami masalah understand the problem; 2 menentukan rencana devising a plan; 3 melaksanakan sesuai rencana carrying out the plan; 4 memeriksa kembali looking back. 3. Gaya Kognitif Menurut Warli Fadiana 2014 menyatakan bahwa gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam hal perasaan, mengingat, pengorganisasian, pengolahan, dan memecahkan masalah. Gaya kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah karakteristik individu dalam hal memahami, mengingat, menyimpan informasi, mengolah dan memecahkan masalah. Gaya kognitif pada penelitian ini difokuskan pada gaya kognitif reflektif dan impulsif yang diukur oleh MFFT. Gaya kognitif reflektif adalah siswa yang memiliki karakteristik lambat dalam mengerjakan soal tetapi cermat dan teliti sehingga jawaban cenderung benar. Gaya kognitif impulsif 10 adalah siswa yang memiliki karakteristik cepat dalam mengerjakan soal tetapi tidak cermat dan tidak teliti sehingga jawaban cenderung salah. 4. Problem Based Learning PBL Menurut Ari Katranci 2013 PBL merupakan proses penting untuk mewujudkan pembelajaran dalam lingkungan di mana siswa bertanggung jawab dari pembelajaran. Model pembelajaran PBL adalah model pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa yang bekerja berpasangan dalam kelompok untuk menginvestigasi masalah kehidupan nyata, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan pada pembelajaran harus memenuhi lima tahapan model PBL. Dalam penelitian ini, PBL diterapkan dengan tujuan untuk mendorong pemahaman siswa lebih mendalam serta dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. PBL juga berguna untuk meningkatkan kerjasama siswa pada saat pembelajaran. 11

BAB 2 TELAAH PUSTAKA

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

101 585 415

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MELALUI MODEL SSCS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII SKRIPSI

8 111 483

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 45 466

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif di Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiroto Tahun Ajaran

0 6 15

PROFIL METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PRISMA DAN LIMAS Profil Metakognitif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Prisma Dan Limas.

0 8 13

PROFIL METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PRISMA DAN LIMAS Profil Metakognitif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Prisma Dan Limas.

0 8 15

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTS PP DARUL QURRO.

0 10 337

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

0 0 72

HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

1 6 12