29
keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini guru meminta siswa untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah
dilakukan selama proses kegiatan belajarnya.
2.1.6 Keefektifan
Sinambela dalam Nugroho dkk, 2013 menyatakan bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan
pembelajaran maupun prestasi yang maksimal. Beberapa indikator keefektifan pembelajaran menurut Sinambela dalam Nugroho dkk, 2013 : 1 ketercapaian
ketuntasan belajar, 2 ketercapaian keefektifan aktivitas siswa yaitu pencapaian waktu yang ideal yang digunakan siswa untuk melakukan setiap kegiatan yang
termuat dalam rencana pembelajaran, 3 ketercapaian efektivitas guru mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran yang positif.
Indikator keefektifan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Ketercapaian ketuntasan belajar klasikal dengan presentase sekurang-
kurangnya 75. 2.
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan model PBL positif. 3.
Ketercapaian aktivitas siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan model PBL baik.
4. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII yang diberi
pembelajaran dengan model PBL lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran model STAD pada materi luas permukaan prisma dan limas.
30
2.2 Penelitian yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan dan terkait :
1. Hasil penelitian Warli Fadiana 2015
menyimpulkan bahwa Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
matematika yang mengakomodasi gaya kognitif reflektif impulsif untuk membangun kemampuan memecahkan masalah yang sudah memenuhi
kualitas sebuah model yang baik valid, praktis dan efektif. 2.
Hasil penelitian Tambychik Meerah 2010 menyimpulkan bahwa siswa menghadapi kesulitan dalam pemecahan masalah matematika
karena ketidakmampuan dalam memperoleh banyak keterampilan matematika dan kurang dalam kemampuan kognitif pembelajaran.
keterampilan informasi ditemukan menjadi keterampilan matematika yang paling penting. Meskipun siswa memperoleh keterampilan
matematika lainnya, tanpa transfer keterampilan informasi, mereka tidak bisa memahami dan membuat sambungan efektif informasi dalam
masalah. Pada umumnya, sebagian besar siswa tidak memperoleh keterampilan ini benar-benar. kemampuan kognitif dalam pembelajaran
seperti kemampuan untuk mengingat, menghafal dan memahami pengaruh efisiensi pemecahan masalah.
3. Hasil penelitian Ulya 2015 menunjukkan koefisien korelasi antara gaya kognitif dengan kemampuan pemecahan masalah siswa r_XY sebesar
0,624 yang berarti bahwa terdapat hubungan positif dalam taraf tinggi antara gaya kognitif siswa dengan kemampuan pemecahan masalah