Uji Hipotesis 2 Uji Hipotesis 3

54 √ Sudjana, 2002: 233-234. dengan: : nilai z hitung : banyaknya siswa yang tuntas : jumlah siswa keseluruhan : nilai ketuntasan klasikal minimal yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan adalah ditolak jika , dimana , didapat dari distribusi normal baku dengan peluang dengan

3.5.5.1.4 Uji Hipotesis 2

Uji hipotesis 2 ini adalah peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diberikan pembelajaran dengan model PBL. Sebelum mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah peneliti ingin mengetahui adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada hasil pretest dan post test kelompok eksperimen. : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil post test kelompok eksperimen : ada perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil post test kelompok eksperimen. Untuk mengujinya menggunakan uji t observasi berpasangan sebagai berikut: √ 55 Sudjana, 2002: 242. t : nilai t hitung : Selisih rata-rata n : Jumlah sampel : Simpangan baku Kriteria yang digunakan adalah diterima jika , dengan Setelah diketahui perbedaan rata-rata, pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus gain ternormalisasi dalam Hake, 1998 yang dapat digunakan adalah sebagai berikut. � ⟨ ⟩ dengan: � = gain ternormalisasi; ⟨ ⟩ nilai rata-rata postes; = nilai rata-rata pretes. Besarnya peningkatan ada tiga kategori, dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Kriteria Gain Ternormalisasi Interval Gain Tinggi Sedang Rendah 56 Gain ternormalisasi � merupakan metode yang cocok untuk menganalisis hasil pretes dan postes. Gain ternormalisasi merupakan metode yang tepat untuk menganalisis hasil pre-test dan post-test dan merupakan indikator yang lebih baik dalam menunjukkan tingkat efektivitas perlakuan dari perolehan post-test Hake, 1998.

3.5.5.1.5 Uji Hipotesis 3

Uji hipotesis 3 adalah rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model PBL lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model pembelajaran STAD. Uji perbedaan rata-rata dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama atau tidak secara statistik. Uji komparatif dua sampel independen dilakukan dengan menggunakan uji jika data berdistribusi normal. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut. kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen tidak lebih bak dari kelompok kontrol kemampuan pemecahan masalah siswa kelompok eksperimen lebih bak dari kelompok kontrol Jika σ 1 = σ 2 , maka rumus yang digunakan adalah : 2 1 2 1 1 1 n n s x x t    s 2 =     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1      n n s n s n 57 Kriteria pengujian H o diterima jika - t tabel t hitung t tabel dan H o ditolak jika t mempunyai harga-harga yang lain. Derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang 1 – ½α dengan α = 5. a Jika σ 1 ≠ σ 2 , maka rumus yang digunakan adalah: ̅̅̅ ̅̅̅ √ Kriteria pengujian H o diterima jika dan untuk harga t lainnya H o ditolak. Dengan W 1 = 1 2 1 n s , W 2 = 2 2 2 n s jika t 1 = t 1 – ½ αn1 – 1 dan t 2 = t 1 – ½αn2 – 1 . Derajat kebebasan masing-masing t adalah n 1 – 1 dan n 2 – 1 dengan peluang 1 – ½α. dengan : s 2 = Varians gabungan s 1 2 = Varians kelompok eksperimen s 2 2 = Varians kelompok kontrol ̅̅̅ = Rata-rata kelompok eksperimen ̅̅̅ = Rata-rata kelompok kontrol n 1 = Jumlah subjek kelompok eksperimen n 2 = Jumlah subjek kelompok Kontrol

3.5.5.1.6 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran dengan model PBL

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

101 585 415

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MELALUI MODEL SSCS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VIII SKRIPSI

8 111 483

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII

3 45 466

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN PEMBELAJARAN MODEL 4K MATERI GEOMETRI KELAS VIII DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

21 118 377

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa pada Materi Teorema Pythagoras Ditinjau dari Gaya Kognitif di Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiroto Tahun Ajaran

0 6 15

PROFIL METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PRISMA DAN LIMAS Profil Metakognitif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Prisma Dan Limas.

0 8 13

PROFIL METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH PRISMA DAN LIMAS Profil Metakognitif Siswa Dalam Pemecahan Masalah Prisma Dan Limas.

0 8 15

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTS PP DARUL QURRO.

0 10 337

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA MODEL ELICITING ACTIVITIES (MEA) DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

0 0 72

HUBUNGAN GAYA KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

1 6 12