37
2.5 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoritik dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada model PBL mencapai ketuntasan klasikal.
2. Ada peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan model PBL.
3. Rata-Rata kemampuan pemecahan masalah dengan model PBL lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan model pembelajaran
STAD.
38
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang peneliti gunakan adalah Penelitian Kombinasi Mix Method. Menurut Sugiyono 2015:18 Metode penelitian kombinasi adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme gabungan dari positivisme dan pospositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah maupun buatan laboratorium dimana peneliti bisa sebagai instrumen dan menggunakan instrumen untuk pengukuran, teknik pengumpulan
data dapat menggunakan tes, kuesioner dan Triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan deduktif kuantitatif, serta hasil penelitian
kombinasi bisa untuk memahami makna dari dan membuat generalisasi. Metode penelitian ini mengkombinasikan atau menggabungkan antara
metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data
yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif Sugiyono, 2015: 19. Menurut Creswell dalam Sugiyono, 2015: 19 menyatakan bahwa Metode
kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggali, memaparkan atau mendeskripsikan siswa yang bergaya kognitif reflektif dan impulsif dalam
memecahkan masalah matematika dengan bantua model PBL. Tahapan-tahapan pemecahan masalah penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan pemecahan