59
2. Mengupayakan peningkatan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, disiplin,
mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. 3. Melaksanakan proses pembinaan kesiswaan secara terpadu, baik intra kurikuler
maupun ekstra kurikuler dengan melibatkan semua pihak yang terkait. 4. Menerapkan manajemen modern dalam mengelola sekolah yang berorientasi
pada proses dan hasil dengan mengembangkan komunikasi kekeluargaan, kemitraan dan kedinasan yang terpadu serta melibatkan seluruh warga sekolah.
5. Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
4.1.2 Analisis Pengembangan Media Pembelajaran Smart Science Learning
4.1.2.1 MataPelajaran IPA Terpadu
Pada pelaksanaan observasi untuk mengetahui media yang dibutuhkan guru dalam pembelajaran, peneliti melakukan peninjauan langsung ke kelas bersama guru
mata pelajaran IPA Terpadu dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Strategi pembelajaran yang diterapkan sudah inovatif serta bahan pendamping dan
bahan ajar yang lumayan lengkap. Akan tetapi dalam pengimplementasiannya di dalam kelas sering terjadi ketidaksesuaian karena guru dalam menyampaikan materi
hanya terfokus pada siswa-siswa yang berada pada bangku bagian depan sedangkan di siswa yang berada di bagian belakang sering tidak memperhatikan apa yang
disampaikan guru. Untuk materi yang disampaikan hanya lewat lisan, papan tulis dan
60
melalui buku LKS jadi untuk pengemasan materi yang disampaikan belum dijelaskan melalui ilustrasi atau contoh sesuai materi agar siwa lebih mudah memahami apa
yang disampaikan guru ditambah penjelasan materi melalui media pembelajaran agar ketertarikan belajar siswa serta interaksi dan motivasi belajar siswa meningkat.
Dalam penyajian pembelajaran, guru masih mengadopsi pembelajaran konvensional dengan cara lisan dan terkadang menggunakan media powerpoint
sederhana dengan pengemasan sesuai kemampuan guru tersebut karena menurut guru kalau membuat media pembelajaran yang lebih interakif guru masih kesulitan dan
keterbatasan waktu untuk membuat media. Dampak yang dirasakan siswa yaitu terkadang merasa jenuh dengan cara pembelajaran yang dilakukan guru sehingga
berakibat pada pencapaian tujuan pembelajaran belum berjalan secara optimal serta pemahaman dan penguasaan materi siswa masih kurang karena belum ada contoh
secara nyata dari materi yang dijelaskan guru. Pada mata pelajaran IPA terpadu khususnya pada materi sistem pencernaan
manusia memperlukan sebuah inovasi pembelajaran berupa media pembelajaran interaktif yang akan membuat siswa lebih tertarik lagi untuk belajar IPA. Didalam
Media menjelaskan proses pencernaan manusia mulai dari makanan masuk melalui mulut hingga proses pembuangan agar siswa lebih memahami materi. Selain
pemberian penjelasan melalui animasi gambar ditambah penjelasan materi melalui video yang berisi proses pencernaan dan kelainan pada pencernaan dibagian akhir
diberikan sebuah evaluasi sebagai media interkasi antara guru dan siswa. Media
61
seperti itu diharapkan akan lebih mempermudah pembelajaran guru dalam menyampaikan materi sistem pencernaan karena siswa akan lebih tertarik dan
antusias karena media dilengkapi dengan animasi dan video yang akan memperjelas materi.
4.1.2.2 Sasaran Pengguna Smart Science Learning