50
deskriptif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar
yang dicapai siswa dalam pembelajaran.
1. Uji Ahli
a. Angket yang telah diisi responden, diperiksa kelengkapan jawabannya kemudian disusun sesuai dengan kode responden.
b. Mengkuantitatifkan jawaban setiap pertanyaan dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya yaitu dengan menggunakan
penilaian skala Likers. A = Sangat Setuju
Skor = 5 B = Baik
Skor = 4 C = Cukup
Skor = 3 D = Kurang
Skor = 2 E = Sangat kurang Skor = 1
c. Membuat tabulasi data. d. Menghitung presentase dari setiap sub variabel dengan rumus :
P
s
= Presentase sub variabel
S = Jumlah Skor tiap sub variabel
N = Jumlah Skor maksimun
sugiyono 2010 : 186 e. Dari presentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam
tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Dalam menentukan kriteria kuantitatif dilakukan dengan cara :
P
s
= SN x 100
51
1. Menentukan presentase skor ideal skor maksium = 100 2. Menentukan presentase skor rendah skor minium = 40
3. Menentukan range = 100-40 = 60. 4. Menentukan interval yang dikehendaki = 5 sangat baik,baik, cukup, kurang
dan sangat kurang. 5. Menentukan lebar interval 1005
– 20 Berdasarkan perhitungan di atas, maka range presentasi dan kriteria kuantitatif
dapat ditetapkan sebagaimana dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Range Presentase dan Kriteria Kuantitatif Media
No Interval
Kriteria 1
80≤skor≤100 Sangat Baik
2 70≤skor≤79
Baik 3
60≤skor≤69 Cukup
4 59≤skor≤50
Kurang 5
49≤skor≤40 Sangat Kurang
Arikunto, 2012 : 40
2. Analisis Data Tes
Analisis hasil tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar. Hasil belajar siswa ditentukan dari nilai pretest dan posttest. Untuk soal pilhan ganda pretest
berjumlah 20, yang dianalisis dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : X
: Rata-rata Nilai Siswa
∑X : Jumlah skor yang diperoleh siswa
N :
Jumlah keseluruhan siswa Arikunto, 2012 : 229
X =
∑X × 5
52
Untuk tes evaluasi setelah penerapan media Smart Science Learning dilakukan tahap posttest berupa tes pilihan ganda dan tes uraian singkat. Untuk
pemberian skor tes evaluasi posttest dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : ∑a
: Jumlah jawaban benar soal pilihan ganda
∑b :
Jumlah jawaban benar soal uraian singkat Arikunto, 2012 : 227
Hasil perhitungan pretest dan posttest dikonsultasikan ke guru dan didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Sekolah. Untuk tingkat
efektivitas pemberian Tes siswa dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu, tuntas dan belum tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Tingkat Efektivitas
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 75 TuntasEfektif
75 Belum TuntasBelum Efektif
Penelitian ini dikatakan efektif apabila nilai rata-rata yang diperoleh siswa diatas Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu lebih dari 75.
3. Uji t