38
3.2 Tahapan dan langkah-langkah Research and Development
3.2.1 Potensi dan Masalah
Perkembangan teknologi merupakan potensi yang dapat digunakan untuk membuat variasi media pembelajaran, salah satunya dalam pembelajaran IPA
Terpadu yang tidak cukup disampaikan dengan metode ceramah saja, namun juga membutuhkan variasi media pembelajaran untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Bae Kudus pada tanggal 18 Mei 2015. Guru masih
menggunakan metode mengajar konvensional dengan ceramah walaupun strategi pembelajaran yang diterapkan sudah inovatif dan belum ditunjang dengan
penggunaan media pembelajaran. Untuk fasilitas yan mendukung pembelajaran sudah memadai dan lengkap seperti LCD, Laptop guru, dan audio suara akan tetapi masih
jarang dimanfaatkan guru dalam pembelajaran. Sehingga hasil belajar siswa masih cukup rendah dan beberapa murid dideretan belakang masih tidak terlalu memahami
materi sistem pencernaan manusia. Jadi dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang inovatif seperti media Smart Sciene Learning sebagai salah satu variasi media
pembelajaran yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi sistem pencernaan manusia.
3.2.2 Pengumpulan Data
Hasil observasi yang diperoleh dalam tahap ini kemudian dikumpulkan dan disusun menjadi data awal dari masalah yang ada dan nantinya akan ditindak lanjuti.
39
Data ini juga merupakan data awal untuk mendesain produk yang akan dibuat. Data yang dikumpulkan adalah tentang penggunaan media pembelajaran, kebutuhan akan
media pembelajaran yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan berbagai informasi yang
dibutuhkan dalam mengembangkan media Smart Science Learning materi sistem pencernaan manusia yang merupakan materi dari buku bahan ajar IPA Terpadu Kelas
VIII Semester I maupun dari sumber internet.
3.2.3 Desain Produk Smart Science Learning