45
Pembelajaran Interaktif Smart Sience Learning digunakan sebagai media guru dalam proses pembelajaran dan penyampaian materi selama Kegiatan Belajar
Mengajar. Materi pembelajaran yang terdapat pada Smart Sience Learning didasarkan pada materi yang telah ditentukan sebelum pembuatan Media
Pembelajaran Interaktif.
2. Evaluasi
Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media Smart Sience Learning selesai dilaksanakan, selanjutnya melakukan evaluasi berdasarkan proses
pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan soal tes yang sudah disediakan sebelumnya serta sebuah angket sederhana mengenai kepuasan siswa
terhadap media pembelajaran interaktif MPI yang digunakan guru.
3. Menganalisis dan menghitung hasil evaluasi
Proses analisis dan perhitungan dilakukan setelah proses evaluasi selesai dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut diberi skor berdasarkan ketentuan pemberian
skor yang telah ditetapkan sebelumnya dan dihitung berdasarkan perolehan skor.
4. Mendeskripsikan hasil analisis dan perhitungan
Setelah hasil evaluasi dihitung dan diperoleh nilai, selanjutnya yaitu mendeskripsikan berdasarkan hasil yang telah diperoleh siswa atau responden.
5. Menyimpulkan hasil penelitian
Setelah semua proses selesai dilakukan, tahap terakhir yaitu menyimpulkan tingkat kelayakan produk dan efektivitas pembelajaran setelah uji coba media
46
pembelajaran Smart Sience Learning berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari penelitian.
3.10 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian lapangan yang dikaji ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, sehingga peneliti akan menggunakan metode-metode pengumpulan data
sebagai berikut :
3.10.1 Tes
Menurut Ridwan 2009: 42, Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya
kemampuan subjek penelitian. Peneliti mengukur tingkat pemahaman responden sebelum dan setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran
interaktif Smart Sience Learning apakah media yang diterapkan dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa. Dalam penerapan tes pretest responden diberi
pertanyaan berjumlah 20 butir soal berupa pilihan ganda sedangkan untuk posttest responden diberi dua pilihan jawaban benar atau salah. Jumlah butir soal dalam tes
yaitu sebanyak 30 butir soal dengan 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian singkat. Tes digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas penerapan media
pembelajaran Smart Sience Learning dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa atau responden sebagai subjek penelitian.
47
3.10.2 Metode Angket atau Kuesioner
Menurut Sugiyono 2010: 199, Angket atau Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket atau Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui pasti variabel yang akan
diukur dan apa yang diharapkan dari responden. Angket dalam penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup dimana
responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Angket yang diberikan berisi informasi seputar pengembangan Media
Pembelajaran Smart Sience Learning, penerapan media yang digunakaan, mengukur tingkat kepuasan siswa, serta teori yang mendukung kebutuhan informasi dalam
pengembangan media pembelajaran. Angket juga digunakan untuk penilaian kelayakan produk oleh ahli media dan ahli materi.
3.10.3 Dokumentasi
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang profil sekolah, mengambil dokumen atau data yang mendukung penelitian foto kegiatan penelitian,
dan data lainnya yang dibutuhkan dalam pengembangan Smart Science Learning mata pelajaran IPA TERPADU Kelas VIII.
3.11 Teknik Pengumpulan Data
48
Penelitian lapangan yang dikaji ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, sehingga peneliti akan menggunakan metode-metode pengumpulan data
sebagai berikut :
3.11.1 Tes
Menurut Ridwan 2009: 42, Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya
kemampuan subjek penelitian. Peneliti mengukur tingkat pemahaman responden sebelum dan setelah melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran
interaktif Smart Sience Learning apakah media yang diterapkan dapat mempengaruhi motivasi dan minat belajar siswa. Dalam penerapan tes pretest responden diberi
pertanyaan berjumlah 20 butir soal berupa pilihan ganda sedangkan untuk posttest responden diberi dua pilihan jawaban benar atau salah. Jumlah butir soal dalam tes
yaitu sebanyak 30 butir soal dengan 25 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian singkat. Tes digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas penerapan media
pembelajaran Smart Sience Learning dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa atau responden sebagai subjek penelitian.
3.11.2 Metode Angket atau Kuesioner
Menurut Sugiyono 2010: 199, Angket atau Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan
49
tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket atau Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui pasti variabel yang akan
diukur dan apa yang diharapkan dari responden. Angket dalam penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup dimana
responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Angket yang diberikan berisi informasi seputar pengembangan Media
Pembelajaran Smart Sience Learning, penerapan media yang digunakaan, mengukur tingkat kepuasan siswa, serta teori yang mendukung kebutuhan informasi dalam
pengembangan media pembelajaran. Angket juga digunakan untuk penilaian kelayakan produk oleh ahli media dan ahli materi.
3.11.3 Dokumentasi
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang profil sekolah, mengambil dokumen atau data yang mendukung penelitian foto kegiatan penelitian,
dan data lainnya yang dibutuhkan dalam pengembangan Smart Science Learning mata pelajaran IPA TERPADU Kelas VIII.
3.12 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan aspek-aspek yang akan dikaji, meliputi kelayakan produk dari ahli media dan ahli materi dan nilai rata-rata hasil
belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan Media Pembelajaran Interaktif Smart Sience Learning. Penelitian menggunakan teknik
analisis data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diukur dengan teknik analisis
50
deskriptif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar
yang dicapai siswa dalam pembelajaran.
1. Uji Ahli