Uji Reabilitas Hasil Angket Siswa penerapan Smart Science Learning

76 5 0,304 0,349 Valid 6 0,405 0,349 Valid 7 0,538 0,349 Valid Keaktifan Siswa 1 0,757 0,349 Valid 2 0,438 0,349 Valid 3 0,547 0,349 Valid 4 0,527 0,349 Valid 5 0,530 0,349 Valid Hasil Belajar Siswa 1 0,647 0,349 Valid 2 0,871 0,349 Valid 3 0,890 0,349 Valid Berdasarkan data di atas diperoleh bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r table = 0,349 nilai r tabel untuk n=32, sehingga hampir indikator pertanyaan angket dinyatakan valid dimana hasil analisis r hitung r tabel. Akan tetapi ada satu indikator yang belum mendekati 0,349 di sub variabel penerapan dan pengembangan media smart science learning yang bernilai 0,304.

4.1.7.3 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan alat pengukuran variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejalakejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika 77 nilai Reabilitas lebih besar dari rtabel 0,349. Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian pengembangan Smart Science Learning adalah : Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan Penggunaan 0,701 Reliabel Desain Tampilan 0,739 Reliabel Penerapan dan Pengembangan 0,656 Reliabel Keaktifan siswa 0,712 Reliabel Hasil Belajar 0,739 Reliabel Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien nilai yang lebih besar dari rtabel diatas 0,349. sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam angket penerapan media Smart Science Learning.

4.1.7.4 Hasil Angket Siswa penerapan Smart Science Learning

Angket diberikan ke peserta didik setelah uji coba produk dalam pembelajaran. Angket dibagikan ke 32 orang, didapatkan hasil sebagai berikut: 78 Tabel 4.6 Hasil Angket Penerapan Media No Sub Variabel Skor Maks. Skor rata- rata Kategori 1. Penggunaan 320 274 85,6 Sangat Baik 2. Desain Tampilan 480 398 82,9 Sangat Baik 3. Penerapan dan Pengembangan 1120 952 85 Sangat Baik 4. Keaktifan Siswa 800 664 83 Sangat Baik 5. Hasil Belajar 480 398 82,9 Sangat Baik Total Skor 3200 2679 83,71 Sangat Baik Berdasarkan hasil angket penerapan media Smart Science Learning dapat disimpulkan bahwa media sangatlah efektif dan baik untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas VIII mata pelajaran IPA Terpadu dengan rata-rata 83,71 yang berkategori Sangat Baik. Hasil tertinggi terdapat pada sub variable Penggunaan media sebesar 85,6 sedangkan untuk hasil terendah terdapat pada sub variable Desain Tampilan dan Hasil Belajar siswa akan tetapi masih dalam kategori sangat baik sebesar 82,9. Hasil perhitungan angket dapat dilihat di lampiran 20.

4.1.7.5 Keefektifan media Smart Science Learning dalam pembelajaran IPA