Pedoman Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran

21 sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memilih dan mendesain media yang sesuai. Gambar 2.4 Kedudukan Media dalam Pembelajaran Musfiqon, 2012 : 37 Dalam proses pembelajaran antara matei, guru, strategi dan media, serta siswa menjadi rangkaian mutual yang saling mempengaruhi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Guru sebagai berkedudukan sebagai penyalur pesan dan siswa berkedudukan sebagai penerima pesan. Sedangkan media berkedudukan sebagai perantara dalam pembelajaran. Pemilihan media sangat dipengaruhi oleh strategi, pendekatan, metode dan format pembelajaran yang digunakan guru.

2.3.6 Pedoman Penggunaan Media Dalam Proses Pembelajaran

Menurut Hadi 2011: 38, Dalam penerapan sebuah media dalam proses belajar mengajar diperlukan beberapa pedoman penggunaan media, antara lain : a. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam Materi Pelajaran Guru Strategi dan Media Proses Pembelajaran Siswa 22 penerapannya. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih membantu tercapainya tujuan pembelajaran. b. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai guru. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran. c. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan. d. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar sesuai kelompok kecil, belajar secara individual, atau belajar mandiri e. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti mem-preview media yang akan digunakan, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan diruang kelas sebelum pelajaran dimulai dan sebelum siswa masuk dalam kelas. Dengan cara ini diharapkan tidak akan mengganggu proses belajar mengajar dan mengurangi waktu belajar. f. Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan menggunakan media berlangsung. g. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif siswa. 23

2.4 Multimedia Pembelajaran

2.4.1 Pengertian Multimedia Pembelajaran

Menurut Suheri 2006: 3, multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial berurutan, contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur- unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan