Uji Taraf Kesukaran Analisis Instrumen

Arikunto, 2013: 115 Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan dk= N – 1,dengan signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka butir soal tersebut reliabel dan apabila r 11 r tabel maka tidak reliabel. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Soal Uji Coba r hitung r tabel Status 0,88683 0,312 Reliabel Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 3.5 hasil pengujian reliabilitas butir soal menggunakan program Microsoft Excell 2010 terlihat bahwa r hitung =0,88683 ,dan r tabel =0,312 , hal ini menunjukkan bahwa r hitung r tabel , hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan dk= N-1, dengan signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka butir soal tersebut dinyatakan reliabel.

3.9.3 Uji Taraf Kesukaran

Untuk mengukur tingkat kesulitan tiap butir soal digunakan analisis taraf kesukaran. Soal dapat dikatakan baik apabila soal tersebut tidak terlalu sulit juga tidak terlalu mudah.Tingkat kesukaran soal untuk pilihan ganda dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. P = Keterangan: P = indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B = banyaknya siswa yang benar setiap butir soal Js = banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut dan sebaliknya. Kriteria indeks kesukaran soal yang dipakai yakni sebagai berikut. P 0,00 sampai 0,30 = soal kategori sukar P 0,31 sampai 0,70 = soal kategori sedang P 0,71 sampai 1,00 = soalkategori mudah Arikunto, 2013: 223 Berikut merupakan hasil perhitungan taraf kesukaran butir soal dari 40 soal pilihan ganda yaitu: Tabel 3.6 Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Uji Coba No Taraf Kesukaran Nomor Soal Jumlah 1. Sukar 6, 8, 20, 23, 35 5 2. Sedang 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 19, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 37, 40 25 3. Mudah 2, 14, 15, 18, 26, 30, 34, 36, 38, 39 10 Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 3.6 hasil pengujian taraf kesukaran butir soal menggunakan Microsoft Excell 2010 terlihat bahwa jumlah soal dalam kategori sukar ada 5 butir soal yaitu nomor 6, 8, 20, 23, 35, sedangkan kategori sedang ada 25 butir soal yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 19, 21, 22, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 37, 40, dan untuk kategori mudah ada 10 butir soal 2, 14, 15, 18, 26, 30, 34, 36, 38, 39. 3.9.4 Uji Daya Beda Daya pembeda butir soal adalah kemampuan butir soal dalam membedakan siswa yang menguasai materi yang ditanyakan dengan siswa yang belum atau tidak menguasai materi yang ditanyakan. Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi dua bagian, yaitu kelompok bawah merupakan peserta tes yang berkemampuan rendah dan kelompok atas merupakan peserta tes yang berkemampuan tinggi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Arikunto, 2013: 228 : Keterangan: D : daya beda BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar JA : banyaknya peserta kelompok atas JB : banyaknya peserta kelompok bawah Klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah: D = 0,00 – 0,20 = jelek poor D = 0,21 – 0,40 = cukup satistifactory D = 0,41 – 0,70 = baik good D = 0,71 – 1,00 = baik sekali excellent Berikut merupakan hasil perhitungan daya beda butir soal yaitu. Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Uji Coba No Daya Beda Nomor Soal Jumlah 1. Jelek - 2. Cukup 1, 2, 4, 6, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 33, 34, 36, 38 26 3. Baik 3, 5, 7, 9, 10, 13, 19, 28, 31, 32, 35, 37, 39, 40 14 4. Baik Sekali - Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 3.7 hasil pengujian daya beda butir soal berdasarkan perhitungan menggunakan program Microsoft Excell 2010 terlihat bahwa kategori daya beda soal jelek ada 0 butir soal, kategori daya beda soal cukup ada 26 butir soal yaitu nomor 1, 2, 4, 6, 8, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 33, 34, 36, 38, sedangkan untuk kategori daya beda soal baik ada 14 butir soal, yaitu nomor 3, 5, 7, 9, 10, 13, 19, 28, 31, 32, 35, 37, 39, 40 dan kategori daya beda soal baik sekali ada 0 butir soal.

3.10 Analisis Data