Teori Belajar Kajian Teori

Berdasarkan pendapat para ahli maka pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan suatu sistem lingkungan belajar, terdiri dari subyek belajar, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan penunjang yang memungkinkan terjadinya proses belajar.

2.1.3 Teori Belajar

Dalam perkembangannya, pembelajaran Problem Based Learning dilandasi oleh teori belajar konstruktivisme, teori perkembangan kognitif, dan teori belajar penemuan Jerome Bruner. 1. Teori Belajar Konstruktivisme Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pembelajaran konstruktivisme.Teori konstruktivisme ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama, dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai Trianto, 2007: 26. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatunya sendiri, dan berusaha dengan susah payah dengan ide-idenya sendiri Trianto, 2007: 26. Menurut teori konstruktivisme ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya, guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini dengan memberi kesempatan siswa menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri dan mengajar siswa menjadi sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. 2. Teori Perkembangan Kognitif Teori belajar kognitif pertama kali dikenalkan oleh Piaget. Menurutnya, perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu, Nur dalam Trianto, 2007: 22 berpendapat bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya beragumentasi dan berdiskusi membantu memperlejas pemikiran yang akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis. Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat mulai dari bayi yang baru lahir sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif. Empat tingkat perkembangan kognitif tersebut diantaranya: 1. Sensori-motor mulai lahir-2 tahun 2. Pra-operasional 2-7 tahun 3. Operasional konkrit 7-11 tahun 4. Operasional formal 11 tahun – dewasa Teori perkembangan Piaget, memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan memahami realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi mereka. 3. Teori Penemuan Jerome Bruner Teori belajar yang paling melandasi pembelajaran Problem Based Learning adalah teori belajar penemuan discovery learning yang dikembangkan oleh Jerome Bruner pada tahun 1966. Bruner menganggap, belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik, berusaha sendiri mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermaknaTrianto, 2007: 33. Bruner menyarankan agar peserta didik hendaknya belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, agar mereka memperoleh pengalaman yang bermakna.

2.1.4 Aktivitas Belajar