2.1.6 Hakikat Pembelajaran PKn
2.1.6.1 Pengertian PKn
Hasil belajar yang berwujud perubahan perilaku di dapat melalui pembelajaran di sekolah, salah satumya yaitu mata pelajaran PKn. Pendidikan
Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai “usaha sadar” untuk menyiapkan peserta didik agar pada masa datang dapat menjadi patriot pembela bangsa dan
negara Amin, 2009:1.31. Menurut Penjelasan UU No 20 Tahun 2003 pasal 37 tentang sistem
pendidikan nasional menyebutkan pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air. Sedangkan Lampiran Permendiknas No 22 Tahun 2006 disebutkan
pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara Indonesia dengan kompetensi memahami hak dan
kewajiban, cerdas, terampil, dan berkarakter seperti diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan beberapa pengertian, dapat disimpulkan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan
pengetahuan, kemampuan dasar berkenaan; hubungan antar warga negara dengan negara, pendidikan pendahuluan bela negara, serta warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.
2.1.6.2 Tujuan PKn
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Sedangkan tujuan pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, menurut Mulyasa dalam Ruminiati 2007: 1.26 adalah menjadikan siswa:
1 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di negaranya
2 Berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam
semua kegiatan. 3 Berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup
bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan
baik.
2.1.6.3 Ruang Lingkup PKn