4.1.2.1 Uji Normalitas Data Awal
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data hasil belajar awal berdistribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas data menggunakan
program Statistical Product and Servise Solution SPSS versi 21. Uji normalitas data ini menggunakan uji Lilliefors. Kemudian data dibandingkan dengan kolom
kolmogorov-smirnov. Alasan menggunakan kolom kolmogorov-smirnov karena pengujian yang digunakan dalam uji data tersebut berskala interval dan ratio. Data
dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 Priyanto, 2010: 71.
Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas data awal yaitu: 1 Ho = data berdistribusi normal; 2 Ha = data berdistribusi tidak normal. Taraf
signifikansi dala m uji hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas yaitu α=
0,05. Kriteria yang digunakan dalam uji statistik normalitas yaitu: 1 Ho diterima jika kolom kolmogorov-
smirnov ≥ α= 0,05; 2 Ho ditolak jika kolom kolmogorov-smirnov
α= 0,05. Hasil uji normalitas kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1
Hasil Uji Normalitas Data Awal
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. eksperimen
,143 28
,149 ,958
28 ,305
kontrol ,150
28 ,108
,933 28
,075 a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Dari tabel 4.1 terlihat dalam kolom kolmogorov-smirnov pada kelas
eksperimen taraf signifikansi yaitu sebesar 0,149 α= 0,05, sedangkan pada kelas
kontrol taraf signifikansi sebesar 0,108 α= 0,05. Berdasarkan taraf signifikansi 5 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan data tes awal pretest antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal sehingga perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametrik.
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Awal
Setelah dilakukan uji normalitas pada data tes awal pretest dan dinyatakan normal, selanjutnya dilakukan uji homogenitas data. Uji homogenitas
dilakukan untuk mengetahui data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kesamaan vaian atau tidak. Jika kedua kelas tersebut mempunyai
varians yang tidak jauh berbeda, maka dapat dikatakan data tersebut homogen. Perhitungan uji homogenitas data tes awal pretest pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol dilakukan dengan program Statistic Product and Servise Solution SPSS versi 21. Uji homogenitas variansi dilakukan dengan
menggunakan uji Independet Sample T-test, selanjutnya nilai signifikansi dapat dilihat pada kolom Leneve Statistic. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian
homogenitas yaitu: 1 Ho= kedua kelas sampel memiliki variansi yang sama; 2 Ha= kedua kelas sampel tidak memiliki variansi yang sama. Nilai signifikansi
dalam uji homogenitas yaitu α= 0,05. Pengujian homogenitas memiliki kriteria keputusan yaitu: 1 Ho diterima
apabila dalam kolom Levene Statistic nilai signifikansi ≥α = 0,05; 2 Ho ditolak
apabila dalam kolom Levene Statistic nilai signifikansi α = 0,05.
Hasil uji homogenitas kelas kontrol dan kelas eksperimen disajikan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2
Hasil Uji Homogenitas Data Awal
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat pada kolom Levene Statistic bahwa
nilai signifikansi data kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan 0,783 α = 0,05. Hal ini dapat disimpulkan jika Ho diterima dan kedua kelas sampel
tersebut dinyatakan homogen.
4.1.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata Data Awal