BAB III PENJUALAN SAHAM BUMN YANG TELAH GO PUBLIC
DI PASAR SEKUNDER
A. Mekanisme Jual Beli Saham BUMN pada Pasar Sekunder
Trading adalah proses perdagangan surat-surat berharga,
68
dimana dalam trading ini terjadi perpindahan surat berharga dari tangan penjual ke pembeli. Jadi
trading lebih menitikberatkan kepada proses perdagangan yang terjadi di pasar sekunder secondary market. Proses surat berharga kepada masyarakat
sebenarnya telah mendapatkan dua pasar, yaitu pasar perdana primary market dan pasar sekunder secondary market. Di pasar perdana terjadi pembelian surat
berharga oleh investor sebelum surat berharga tersebut dicatat di bursa utama atau OTC over the counter market.
69
Dengan demikian, maka pada pasar perdana terjadi transaksi antara investor dengan perusahaan penerbit surat berharga
emiten, dengan pialang sebagai perantaranya. Pada dasarnya pasar perdana berfungsi sebagai penawaran oleh sindikasi penjamin emisi dengan agen penjual,
penjatahan kepada pemodal oleh sindikasi penjamin emisi dan emiten dan penyerahan efek kepada pemodal atau investor.
70
Penawaran umum public offering adalah kegiatan menawarkan atau menjual efek kepada masyarakat dan berlangsung pada suatu periode
68
Sawidji Wido Atmodjo, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal Pengetahuan Dasar Jakarta: Jurnalindo, Aksara Grafika, 1996, hlm. 28.
69
Ibid.
70
Marzuki Usman, editor Pengetahuan Pasar Modal Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1997, hlm. 175.
Universitas Sumatera Utara
tertentu.
71
Pihak yang ditunjuk untuk melakukan penawaran umum adalah emiten. Oleh karena itu, apabila terjadi suatu pelanggaran yang merugikan investor dalam
proses penawaran umum tersebut, maka pihak yang bertanggung jawab adalah emiten dan penjamin emisi efek. Jangka waktu penawaran ini adalah tiga hari
kerja dan maksimum selama 90 hari.
72
Penjatahan saham merupakan pengalokasian efek peranan para investor sesuai dengan jumlah efek yang
tersedia. Masa penjatahan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku ditetapkan maksimum selama 12 hari kerja terhitung mulai berakhirnya masa penawaran,
73
dan tahap terakhir yang terjadi pada pasar perdana ini adalah penyerahan efek ke tangan investor atau pemodal. Waktu penyerahan efek ini adalah 12 hari kerja
terhitung mulai tanggal berakhirnya penjatahan efek.
74
Investor tidak dapat melakukan transaksi secara langsung di pasar sekunder, melainkan harus melalui perantara pedagang efek atau yang lebih
umum dikenal sebagai broker atau pialang. Sebelum dapat memanfaatkan jasa Pasar sekunder merupakan pasar yang difasilitasi oleh bursa efek untuk
melaksanakan transaksi jual-beli saham yang telah diperoleh di pasar perdana. Dengan kata lain, pasar sekunder merupakan pasar dimana investor dapat
melakukan jual beli saham setelah saham tersebut dicatatkan di pasar perdana. Di Indonesia terdapat satu bursa efek yaitu BEI sebagai tempat berlangsungnya
perdagangan efek di pasar sekunder.Pada dasarnya, apabila kita berbicara tentang pasar sekunder, maka kita berbicara perdagangan di bursa efek.
71
Ibid, hlm. 127.
72
Marzuki Usman, Op.Cit., hlm. 18.
73
Ibid, hlm. 119.
74
Sri Handani Yuliati dkk, Manajemen Portofolio dan Analisis Investor Yogyakarta: ANDI, 1996, hlm. 15.
Universitas Sumatera Utara
pialang, investor terlebih dahulu harus terdaftar sebagai nasabah pada salah satu perusahaan pialang atau perusahaan efek yang merupakan anggota dari bursa
efek.Sebagai gambaran, di BEI terdaftar atau tercatat lebih dari 100 perusahaan efek yang menjadi anggota bursa.Anggota bursa adalah perusahaan efek yang
memiliki fungsi sebagai perantara pedagang efek atau perusahaan efek yang memiliki ijin untuk beroperasi sebagai pialang atau broker.
Menjadi nasabah di perusahaan efek, dapat diibaratkan dengan seseorang yang menjadi nasabah di sebuah bank. Sebelum resmi menjadi nasabah, maka ia
terlebih dahulu harus membuka rekening yaitu mengisi formulir; mengisi biodata dan berbagai data lainnya termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan serta
keterangan tentang investasi yang akan dilakukan. Selain mengisi formulir, investor juga diminta untuk menyetor sejumlah dana sebagai tanda bahwa investor
tersebut memiliki dana yang nantinya akan digunakan untuk melakukan transaksi. Besarnya dana awal yang disetor, berbeda-beda tergantung dengan ketentuan yang
terdapat di tiap perusahaan efek. Ada perusahaan efek yang mewajibkan deposit sebesar Rp 20 juta, Rp 15 juta dan seterusnya, namun ada juga perusahaan efek
yang menentukan besar deposito berdasarkan persentase dari nilai transaksi misalnya 50 dari nilai transaksi yang akan dilakukan. Perlu diingat bahwa dana
awal tersebut tetap merupakan dana milik investor. Investor dapat menjadi nasabah di salah satu atau beberapa perusahaan efek seperti halnya di bank,
seseorang dapat menjadi nasabah di beberapa bank. Untuk dapat melakukan transaksi, maka umumnya ada 2 dua cara yang dapat dilakukan investor
tersebut, yaitu: 1 investor datang langsung ke kantor perusahaan efek, 2
Universitas Sumatera Utara
investor melakukan transaksi dengan menelpon ke kantor perusahaan efek tersebut.
Perdagangan saham pada dasarnya tidak ada batasan minimal dana dalam pembelian saham. Batasan dalam perdagangan saham adalah batasan jumlah
lembar minimal yang dikenal dengan istilah satuan perdagangan atau lot. Satuan perdagangan di BEI adalah 500 saham atau dengan kata lain, satu lot sama dengan
500 saham. Namun khusus untuk perdagangan saham BUMN, terdapat batasan jumlah saham yang dapat diperjualbelikan. Adanya pembatasan dana dalam
pembelian saham BUMN di bursa efek bertujuan agar pemerintah tetap dapat menguasai BUMN yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sesuai dengan
ketentuan yang terdapat di Pasal 1 UUD 1945 yang hanya melegitimasi negara yang mewakili pemerintah, sehingga wujud bentuk dari kedaulatan rakyat dalam
menguasai sektor perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak. Pada dasarnya mekanisme jual beli saham BUMN sama dengan
mekanisme jual beli saham pada umumnya, yaitu bisa melalui broker atau pialang. Yang menjadi perbedaan antara transaksi jual beli saham BUMN dengan saham
pada umumnya hanyalah adanya batasan minimal dana dalam pembelian saham BUMN, yang bertujuan agar mayoritas saham BUMN tetap dikuasai oleh
pemerintah. Transaksi efek pada BUMN diawali dengan order pesanan pada saham tertentu dengan harga tertentu.Pesanan tersebut dapat disampaikan baik
secara tertulis maupun lisanlewat telepon dan disampaikan kepada petugas di bursa efek.Perlu diketahui bahwa istilah dealer adalah istilah dari personil bursa
efek yang berfungsi sebagai penghubung antara investor dengan pihak bursa efek.
Universitas Sumatera Utara
Pesanan jual atau beli saham para investor dari berbagai perusahaan efek akan bertemu di lantai bursa. Order tersebut harus menyebutkan jumlah yang akan
dibeli atau dijual dan dengan menyebutkan harga yang diinginkan. Misalnya, seorang investor menelpon kepada dealer dan menyampaikan
bahwa ia berminat untuk melakukan pembelian atas saham PT. A dengan kode PA sebanyak 1 lot 500 saham pada harga Rp 2.000,- per saham. Sebelum pesanan
tersebut disampaikan dealer kepada pialang di lantai bursa floor trader untuk dimasukkan ke dalam komputer yang ada di lantai perdagangan, pesanan tersebut
terlebih dahulu diteliti oleh bursa efek misalnya apakah dana atau saham yang akan dibeli atau dijual mencukupi, dan sebagainya.Kemudian, pialang
memasukkan entry instruksi tersebut ke dalam sistem komputer perdagangan di BEI yang disebut Jakarta Automated Trading System JATS.Perdagangan efek di
bursa hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa yang juga menjadi anggota kliring di KPEI.Anggota bursa efek yang terdaftar di BEI bertanggung jawab
terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Sistem JATS tersebut secara otomatis
menggunakan mekanisme tawar menawar secara terus menerus continuous auction sehingga untuk pembelian akan didapatkan harga pasar terendah dan
sebaliknya untuk aktivitas jual didapatkan harga pasar tertinggi. Jika kita melihat para pialang yang ada di lantai bursa, maka kegiatan yang mereka lakukan pada
dasarnya hanya memasukkan pesanan jual-beli atas suatu saham. Suatu transaksi dinyatakan berhasil bila terjadi matched antara penawaran
jual dan beli. Proses selanjutnya adalah penyelesaian transaksi. Dalam Scripless
Universitas Sumatera Utara
Trading System, penyelesaian transaksi dapat dilakukan lebih efisien, cepat, dan murah. Para investor di sini tidak perlu lagi mendaftarkan lembar saham yang
dimiliki.Semua transaksi terjadi secara elektronik dan tidak secara manual.Dengan Scripless Trading System ini tanpa adanya penyerahan fisik sertifikat saham, tidak
ada lagi risiko pemalsuan saham. Proses penyelesaian transaksi dalam Scripless Trading System hanya dilakukan pemindahbukuan antar rekening. Sistem
perdagangan melalui sistim ini memiliki mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik merubah sertifikat saham ke dalam bentuk
elektronik.
75
B. Prinsip Keterbukaan dalam Saham BUMN pada Pasar Sekunder.