Tujuan Umum BUMN Go Public

“penjualan langsung kepada investor” adalah penjualan saham kepada mitra strategis direct placement atau kepada investor lain termasuk investor finansial. Cara ini khusus berlaku bagi penjualan saham persro yang belum terdaftar di bursa. 3. Penjualan saham kepada manajemen danatau karyawan persero yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan “penjualan saham kepada manajemen Management Buy OutMBO danatau karyawan Employee Buy OutEBO”. Adalah penjualan sebagian besar atau seluruh saham langsung kepada manajemen danatau karyawan persero yang bersangkutan. Dalam hal manajemen danatau karyawan tidak dapat membeli sebagian besar atau seluruh saham, penawaran kepada manajemen danatau karyawan dengan mempertimbangkan kemampuan mereka. Yang dimaksud dengan manajemen adalah direksi. Pengaturan tentang privatisasi dalam Peraturan Menteri BUMN antara lain juga tentang kriteria dan cara privatisasi dengan cara penjualan saham kepada manajemen MBO dan atau karyawan EBO, pemberlakuan Peraturan Menteri bagii persero yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh negara harus ditetapkandikukuhkan dalam RUPS.

B. Tujuan Umum BUMN Go Public

Badan Badan Usaha Milik Negara BUMN sebagai salah satu tulang punggung perekonomian aset produktif yang dimiliki pemerintah diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam bentuk dividen dan pajak.Disamping sebagai sumber pendapatan negara dalam bentuk laba yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan, keberadaan BUMN masih diperlukan dalam merintis sektor-sektor penting yang masih belum belum dapat menarik minat swasta.Dalam hal demikian BUMN dituntut untuk menyehatkan usahanya terutama dalam hal perolehan laba.Akan tetapi, kenyataannya banyak BUMN yang mengalami kerugian karena pengelolaan yang tidak profesional, tidak berdasarkan prinsip ekonomi perusahaan dan tidak transparan. Oleh karena itu, kinerja BUMN dalam perkembangannya terkesan dipandang negatif.Sering kali BUMN dituduh sebagai badan usaha yang tidak efisien dan memiliki profitabilitas yang rendah.Boleh dikatakan bahwa terciptanya kesan dan kondisi seperti itu dipengaruhi orientasi pendirian BUMN, yang semula diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kemudian dibandingkan dengan perolehan laba profitability. Agar dapat memainkan perannya secara optimal, BUMN tidak dapat lagi bergerak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan publik, karena adanya tuntutan lingkungan usaha di era globalisasi agar manajemen BUMN lebih kompetitif sehingga mampu menyediakan fasilitas publik dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang terjangkau masyarakat. Di samping itu, disadari pula bahwa hak monopoli yang selama ini diberikan kepada BUMN telah menyebabkan BUMN menjadi sulit beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat berlangsungnya mekanisme pasar yang begitu kompetitif. 31 Privatisasi ditujukan untuk peningkatan kinerja perusahaan agar mampu memberikan pelayanan dan manfaat bagi negara dan masyarakat.Hal ini dilakukan 31 Riant Nugroho dan Randy R. Wrihatnolo, Op.Cit., hlm. 20. Universitas Sumatera Utara dengan adanya penjualan sejumlah saham kepada masyarakat, dengan maksud agar dapat melakukan pengembangan usaha. Menurut I Putu Gede Ary Suta, mantan Ketua Bapepam disebutkan bahwa alasan dari privatisasi antara lain meningkatkan efisiensi dan efektivitas BUMN dalam rangka menghadapi persaingan di pasar global dan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat guna turut serta dalam pemilikan saham BUMN. 32 Selain itu, Pasal 74 ayat 2 UU BUMN menegaskan bahwa Privatisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero. Dengan demikian berdasarkan penjelasan Pasal 74 UU BUMN tersebut, maksud dan tujuan Privatisasi pada dasarnya adalah untuk meningkatkan peran Persero Dengan kata lain, I Putu Gede Ary Suta menghendaki apabila BUMN tersebut diprivatisasi maka diharapkan masyarakat dapat berperan serta dalam kepemilikan saham di suatu BUMN. Menurut ketentuan Pasal 74 ayat 1 UU BUMN, disebutkan bahwa maksud dari privatisasi, adalah: 1. Memperluas kepemilikan masyarakat atas persero; 2. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan; 3. Menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baikkuat; 4. Menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif; 5. Menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global; 6. Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro, dan kapasitas pasar. 32 I Putu Gede Ary Suta, Op.Cit., hlm. 357. Universitas Sumatera Utara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum dengan memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero, serta untuk menunjang stabilitas perekonomian nasional. Privatisasi BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas produksi dan manajemen perusahaan, sehingga dapat bersaing secara global dan dapat meningkatkan perekonomian bangsa. Secara umum ada bermacam-macam tujuan Privatisasi, yang meliputi: 33 1. Pengembangan pasar modal domestik; 2. Penyebarluasan kepemilikan saham; 3. Meningkatkan kinerja perusahaan negara, kompetisi, efisiensi dalam penggunaan dan alokasi sumber daya; 4. Pengurangan peranan negara dalam perekonomian, yang berarti pula pengurangan beban administratif dan finansiil; 5. Meningkatkan pendapatan negara dan devisa; 6. Meningkatkan investasi swasta, baik domestik maupun asing dan penggunaan teknologi baru; 7. Rasionalisasi atau restrukturisasi dari sektor ekonomi tertentu; 8. Pemerataan distribusi pendapatan; 9. Peningkatan kesempatan kerja, melalui peningkatan investasi dan pertumbuhan; 10. Penciptaan suatu kelas manager yang akan tangguh dan berinisiatif. Secara garis besar tujuan Privatisasi BUMN dititikberatkan pada beberapa hal, yang pertama adalah economic efficiency, dan yang kedua adalah political 33 Hasan Zein Mahmud, Kondisi Pasar Modal Indonesia sebagai Alternatif untuk Meningkatkan Akses Sumber Dana bagi BUMN Jakarta: Lembaga Managemen FEUI, 1994, hlm.109. Universitas Sumatera Utara efficiency.Dengan demikian, maka hanya yang memahami tujuan dari Privatisasi BUMN tersebut adalah pemerintah dan perusahaan bersangkutan.

C. Prosedur BUMN Go Public