Kecerahan Arus Air Intensitas Cahaya pH Derajat Keasaman DO Disolved Oxygen

Utara. Saluran pencernaan sampel ikan diletakkan dan dikeringkan di atas kertas tissue dan didiamkan selama 5 menit setelah itu dilakukan pembedahan dengan menggunakan gunting untuk mengeluarkan isi lambung ikan dan meletakkannya pada cawan Petridis. Selanjutnya mengelompokkan berdasarkan jenisnya dan melakukan pengukuran volume masing-masing kelompok jenis makanan tersebut. Pengukuran volume dilakukan dengan menggunakan gelas ukur dengan cara mengisi gelas ukur dengan aquades sebanyak 2 ml dihomogenkan, memasukkan jenis makanan yang telah dikelompokkan ke dalam gelas ukur dan mencatat penambahan volume yang dihasilkan. Pengukuran volume ini dilakukan pada setiap kelompok jenis makanan, untuk kemudian mengakumulasi volume total semua kelompok jenis makanan dan menghitung persentase masing-masing kelompok jenis makanan. Untuk mengamati jenis makanan tersebut diamati dibawah mikroskop. Jenis makanan sampel ikan diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi Edmondson 1963, Sachlan 1982, dan Borror 1996. 3.4 Pengukuran Parameter Faktor Fisik-Kimia Perairan 3.4.1 Temperatur Air Temperatur diukur dengan menggunakan Termometer air raksa yang berskala 0-50

3.4.2 Kecerahan

C dimasukkan ke dalam air sedalam kurang lebih 10 cm dan dibiarkan selama 3 menit. Selanjutnya termometer tersebut diangkat dan untuk menghindari perubahan, maka kemudian temperatur langsung dibaca Barus, 2004. Diukur dengan menggunakan keping secchi Secchi disc yang berbentuk bulat dengan diameter 20 cm yang dimasukkan ke dalam badan air sampai keping secchi tidak terlihat lagi dari permukaan, kemudian diukur panjang tali yang masuk ke dalam air Barus, 2004. Universitas Sumatera Utara

3.4.3 Arus Air

Pengukuran kecepatan arus air dengan menggunakan bola pingpong dengan menghanyutkan bola pingpong pada jarak tertentu 10 m di permukaan air, dengan menggunakan stopwatch dihitung waktu yang ditempuh oleh bola pingpong pada jarak yang sudah ditentukan tersebut Barus, 2004.

3.4.4 Intensitas Cahaya

Diukur dengan menggunakan Luxmeter yang diarahkan ke posisi cahaya matahari dengan posisi tegak lurus selama 5 menit dan selanjutnya membaca pada display nilai besarnya intensitas cahaya matahari pada Luxmeter.

3.4.5 pH Derajat Keasaman

Nilai pH diukur dengan menggunakan pH-meter dengan cara memasukkan pH-meter ke dalam sampel air yang diukur selanjutnya angka yang tertera pada display stabil, langsung dibaca dan angka tersebut menunjukkan nilai pH air yang diukur pada pH-meter tersebut Barus, 2004.

3.4.6 DO Disolved Oxygen

DO diukur dengan menggunakan metode winkler dengan prosedur sebagai berikut: botol winkler diisi dengan air sampel yang hendak diukur nilai oksigen terlarutnya hingga penuh, ke dalam botol winkler 250 ml kemudian ditambahkan 1 ml mangan sulfat diikuti dengan 1 ml larutan KOH-KI. Botol winkler ditutup dan dibolak balik secara perlahan-lahan, sampai terbentuk endapan berwarna putih, kemudian diberi larutan 1 ml asam sulfat pekat lalu botol winkler kembali dibolak balik secara perlahan-lahan dan didiamkan sehingga didapatkan larutan warna coklat. Diambil larutan dari botol winkler tersebut sebanyak 100 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer, selanjutnya dititrasi dengan menggunakan larutan 0,0125 N natrium thiosulfat sampai warna larutan berwarna kuning pucat, lalu ditambahkan sebanyak 3 tetes amilum sehingga larutan berwarna biru. Kemudian dilakukan titrasi kembali dengan larutan 0,0125 N natrium thiosulfat hingga warna biru tepat hilang secara sempurna atau berwarna bening. Volume Universitas Sumatera Utara natrium thiosulfat yang terpakai dihitung yang merupakan nilai DO akhir dimana setiap 1 ml larutan titrasi yang digunakan setara dengan 1 ml O 2

3.4.7 BOD