air, tidak bergerak atau bergerak sedikit dan pergerakannya dipengaruhi oleh arus. Plankton merupakan organisme perairan pada tingkat trofik pertama yang
berfungsi sebagai penyedia energi. Plankton dibagi menjadi fitoplankton, yaitu organisme plankton yang
bersifat tumbuhan dan zooplankton, yaitu plankton yang bersifat hewan. Fitoplankton merupakan kelompok yang memegang peranan penting dalam
ekosistem air, karena kelompok ini dengan adanya kandungan klorofil mampu melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis pada ekosistem air yang dilakukan
oleh fitoplankton produsen, merupakan sumber nutrisi utama bagi kelompok organisme air lainnya yang membentuk rantai makanan Barus, 2004. Plankton
tidak dapat berkembang subur dalam air mengalir. Jumlah plankton berfluktuasi naik turun dari jam ke jam, dari hari ke hari, dan dari musim ke musim Whitten
et al., 1987.
2.3.3.2 Nekton Ikan
Tubuh ikan terdiri atas caput kepala, truncus badan dan caudal ekor. Batas yang nyata antara caput dan truncus disebut tepi caudal operculum dan
sebagai batas antara truncus dan caudal terdapat anus Radopoetra, 1978. Selanjutnya Rifai et al., 1983 menyatakan bahwa ikan mempunyai rangka
bertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip tunggal dan berpasangan, mempunyai operculum yang menutup insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan
berlendir. Ukuran ikan bervariasi mulai dari yang kecil sampai yang besar, bentuk tubuh berbentuk torpedo, pipih, dan ada yang berbentuk tidak teratur.
Ikan mempunyai otak yang terbagi menjadi regio-regio, dan dibungkus dalam cranium tulang kepala yang berupa kartilago. Telinga hanya terdiri dari
telinga dalam, berupa saluran-saluran semisirkularis sebagai organ keseimbangan. Jantung berkembang baik, sirkulasi menyangkut aliran darah dari jantung melalui
insang ke seluruh bagian tubuh lain, tipe ginjal pronefros dan mesonefros Brotowidjoyo et al., 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kebiasaan Makanan
Kebiasaan makanan adalah jenis, kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara makan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan waktu, tempat dan, bagaimana cara ikan memperoleh makanannya Beckman, 1962. Kebiasaan makanan ikan dipelajari untuk
menentukan gizi alamiah ikan tersebut. Pengetahuan tentang kebiasaan makanan ikan dapat digunakan untuk melihat hubungan ekologi diantara organisme di
perairan tempat mereka berada, misalnya bentuk pemangsaan, persaingan, dan rantai makanan. Ikan dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dan variasi
makanannya menjadi euryphagous yaitu ikan yang memakan berbagai jenis makanan; stenophagous yaitu ikan yang memakan makanan yang sedikit jenisnya;
dan monophagous yaitu ikan yang hanya memakan satu jenis makanan saja Moyle and Cech, 1988.
Nikolsky 1963 mengatakan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh suatu spesies ikan adalah umur,
tempat dan waktu. Makanan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan suatu organisme dan merupakan salah satu faktor yang dapat
menentukan luas persebaran suatu spesies serta dapat mengontrol besarnya suatu populasi. Suatu organisme dapat hidup, tumbuh dan berkembangbiak karena
adanya energi yang berasal dari makanannya. Sebagai komponen lingkungan, makanan merupakan faktor penentu bagi jumlah populasi, pertumbuhan, dan
kondisi ikan di suatu perairan Lagler, 1972. Makanan merupakan faktor yang menentukan bagi pertumbuhan populasi
dan kondisi ikan di suatu perairan dan merupakan faktor pengendali yang penting bagi sejumlah ikan dan organisme air lainnya di suatu perairan Effendie, 1997.
Di alam terdapat berbagai jenis makanan yang tersedia bagi ikan dan ikan telah menyesuaikan diri dengan tipe makanan khusus dan telah dikelompokkan secara
luas sesuai dengan cara makannya, walaupun dengan macam-macam ukuran dan umur ikan itu sendiri Nikolsky, 1963.
Universitas Sumatera Utara