Kecerahan Arus Air Intensitas Cahaya

2.3.1 Parameter Fisik 2.3.1.1 Temperatur Air Temperatur mempunyai pengaruh besar terhadap kelarutan oksigen di dalam air, dimana apabila temperatur naik, maka kelarutan oksigen dalam air menurun. Bersamaan dengan itu terjadi peningkatan aktivitas metabolisme organisme akuatik, sehingga kebutuhan akan oksigen juga akan meningkat. Temperatur air merupakan pembatas utama pada suatu perairan karena organisme akuatik seringkali mempunyai toleransi yang sempit terhadap perubahan-perubahan temperature Sastrawijaya, 1991. Menurut hukum Vant’s Hoffs, kenaikan temperatur sebesar 10 C akan menaikkan metabolisme 2-3 kali lipat. Akibat meningkatnya laju respirasi akan menyebabkan konsumsi oksigen meningkat, dengan naiknya temperatur akan menyebabkan kelarutan oksigen dalam air menjadi berkurang Barus, 1996.

2.3.1.2 Kecerahan

Kedalaman penetrasi cahaya akan berbeda setiap ekosistem air yang berbeda. Pada batas akhir penetrasi cahaya disebut sebagai titik kompensasi cahaya, yaitu titik pada lapisan air, dimana cahaya matahari mencapai nilai minimum yang menyebabkan proses asimilasi dan respirasi berada dalam keseimbangan. Dapat juga diartikan bahwa pada titik kompensasi cahaya ini, konsentrasi karbondioksida dan oksigen akan berada dalam keadaan relatif konstan Barus, 2004.

2.3.1.3 Arus Air

Arus air adalah faktor yang mempunyai peranan yang sangat penting baik pada perairan lotik maupun pada perairan lentik. Hal ini berhubungan dengan penyebaran organisme, gas-gas terlarut dan mineral yang terdapat di dalam air. Kecepatan aliran air akan bervariasi secara vertikal. Arus air pada perairan lotik umumnya bersifat turbulen, yaitu arus yang bergerak ke segala arah sehingga air akan terdistribusi ke seluruh bagian dari perairan tersebut Barus, 2004. Arus air sangat membantu pertukaran air, membersihkan tumbuhan sisa metabolisme ikan Universitas Sumatera Utara dan membawa oksigen terlarut yang sangat dibutuhkan. Namun, harus dicegah arus yang terlalu berlebihan karena menyebabkan ikan stress, energi banyak yang terbuang dan selera makan berkurang, kecepatan arus yang ideal sekitar 0,2- 0,5 ms Kordi, 2004.

2.3.1.4 Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya merupakan faktor yang mempengaruhi penyebaran ikan dan produktivitas primer dalam suatu perairan. Apabila intensitas cahaya matahari berkurang maka proses fotosintesis akan terhambat sehingga oksigen dalam air akan berkurang, dimana oksigen sangat dibutuhkan organisme akuatik untuk melaksanakan metabolisme tubuh Barus, 1996. Cahaya merupakan unsur penting dalam kehidupan organisme akuatik khususnya pada ikan, cahaya dibutuhkan ikan untuk mengejar mangsa, menghindarkan diri dari predator, dan membantu dalam penglihatan di dalam air. Secara tidak langsung peranan cahaya matahari dalam kehidupan ikan merupakan suatu bentuk rantai makanan dalam suatu perairan Rifai et al., 1983. Jika intensitas cahaya matahari menurun maka akan mempengaruhi jumlah plankton sebagai nutrisi bagi ikan dalam suatu perairan. Cahaya mempengaruhi produktivitas ikan dimana ikan yang aktif pada siang hari diurnal biasanya mengambil makanan pada malam hari. Ikan yang aktif pada malam hari nocturnal pada intensitas cahaya maksimum dirangsang untuk melakukan gerakan untuk mencari perlindungan, sedangkan bagi ikan yang aktif pada siang hari diurnal intensitas cahaya yang kuat akan memberikan reaksi untuk melakukan berbagai aktivitas Barus, 1996. 2.3.2 Parameter Kimia 2.3.2.1 pH