27 3. Sampah sebagai sumber pencemaran
Pembuangan sampah yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan masyarakat atau lingkungan seperti open dumping akan berpotensi mencemari
tanah dan air tanah di dalamnya. Hasil penguraian maupun bahan kimia toksik yang terdapat dalam sampah akan terbawa oleh lindi leachate sampai akhirnya
mencapai air tanah. 4. Sampah berbahaya
Sifat sampah ada yang membahayakan kehidupan danatau kesehatan manusia yang dikelompokkan dalam sampah berbahaya hazardous waste.Ada
yang bersifat toksik seperti sampah kimia yang dihasilkan oleh kegiatan industri kimia tertentu, sampah pestisida, dan sampah dari laboratorium kimia. Sampah
berbahaya lainnya adalah sampah infeksius, sampah eksplosif, sampah mudah terbakar, dan sampah radioaktif.
5. Sampah mengganggu estetika Sampah, baik bentuk atau wujud maupun baunya sudah menimbulkan
kesan tidak estetis.
2.2.4 Pembuangan Air Limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air buang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup Notoatmodjo, 2003. Menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan yang berwujud cair.
2.2.4.1 Sumber Air Limbah
Air limbah dapat berasal dari rumah tangga domestic maupun industri. Air limbah rumah tangga terdiri dari tiga fraksi penting yaitu Sumantri, 2010:
1 Tinja Faeces, berpotensi mengandung mikroba. 2 Air seni Urine, umumnya mengandung nitrogen dan pospor, serta
kemungkinan kecil mikroorganisme.
Universitas Sumatera Utara
28 3 Grey water, merupakan air bekas cucian dapur, mesin cuci, dan kamar mandi.
Grey water sering juga disebut dengan sullage. Campuran tinja dan air seni disebut ekskreta, sedangkan campuran ekskreta dengan air bilasan toilet
disebut dengan black water, mikroba pathogen banyak terdapat pada ekskreta. Ekskreta ini merupakan cara transfor utama bagi penyakit bawaan air.
Air limbah industri umumnya terjadi sebagai akibat adanya pemakaian air dalam proses produksi. Zat-zat yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi
sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri, antara lain: nitrogen, sulfide, lemak, zat pewarna dan sebagainya. Oleh sebab itu, perlunya
pengelolaan air limbah ini agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
2.2.4.2 Syarat Sehat SPAL
Untuk menghindari terjadinya gangguan tersebut, air limbah perlu dilakukan pengelolaan sebelum dilepas ke lingkungan. Menurut Kepmenkes No.
1098 tahun 2003, saluran pembuangan air limbah SPAL yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a Air limbah mengalir dengan lancar b Terdapat grease trap
c Saluran tertutup dan kedap air d Tidak menimbulkan bau yang mengganggu
e Tidak dapat dihinggapi serangga dan tikus serta tidak menjadi tempat berkembang biaknya vektor seperti lalat.
2.2.4.3 Dampak Pembuangan Air Limbah
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Beberapa dampak buruk tersebut
sebagai berikut: 1 Gangguan kesehatan
Air limbah dapat mengandung bibit penyakit yang dapat menimbulkan penyakit bawaan waterborne disease. Selain itu, di dalam air limbah mungkin juga
Universitas Sumatera Utara
29 terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi makhluk hidup yang mengonsumsinya. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang vektor penyakit misalnya, lalat,
kecoak, tikus, dan lain-lain. 2 Penurunan kualitas lingkungan
Air limbah yang langsung dibuang ke permukaan air dapat mengakibatkan pencemaran permukaan air. Apabila air mengandung bahan organik dibuang
langsung ke air permukaan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut, sehingga akan menyebabkan kehidupan di dalam air terganggu. Adakalanya, air
limbah juga akan merembes ke dalam air tanah, sehingga mencemari air tanah dan akan menurunkan kualitasnya.
3 Gangguan terhadap keindahan Air limbah yang mengandung pigmen warna dapat menimbulkan perubahan
warna pada badan air penerima. Kadang-kadang air limbah dapat juga mengandung bahan-bahan yang bila terurai menghasilkan gas-gas. Hal ini tidak
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi terjadi gangguan keindahan terhadap badan air penerima.
4 Gangguan terhadap kerusakan benda Air limbah yang mengandung zat-zat yang dapat dikonversikan oleh bakteri
anaerob menjadi gas yang agresif seperti H
2
S. Gas ini mempercepat proses pengkaratan pada benda yang terbuat dari besi.
2.2.4.1 Cara Pembuangan Air Limbah