46
2.6.7.1 Perbaikan Higiene dan sanitasi lingkungan
Perbaikan Higiene dan sanitasi lingkungan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam usaha menanggulangi berkembangnya populasi lalat baik
dalam lingkungan peternakan maupun pemukiman. a. Sampah basah atau sampah organik harus dimasukkan ke dalam wadah yang
tertutup sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir sehingga lalat tidak hingga langsung ke dalam bak sampah Santi, 2001.
b. Tinja harus dibuang ke tempat khusus seperti bak yang tertutup rapat seperti jamban yang menggunakan leher angsa dan penampungan septic tank.
c. Tumbuh-tumbuhan yang telah ditebang hendaknya dikubur agar membusuk atau menjadi pupuk.
d. Kandang ternak harus dapat dibersihkan, lantai kedap air, dapat disiram setiap hari dan terdapat saluran air limbah yang baik serta kotoran ternak dapat
dibersihkan setiap hari HALKI, 1992.
2.6.7.2 Pengendalian Secara Fisik
Metode fisik merupakan metode yang murah, mudah dan aman tetapi kurang efektif apabila digunakan pada tempat dengan kepadatan lalat yang tinggi.
Cara ini hanya cocok digunakan pada skala kecil seperti dirumah sakit, kantor, hotel, supermarket dan pertokoan lainnya yang menjual daging, sayuran, atau
buah-buahan Depkes RI, 1992. 1
Fly traps Metode ini terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan kontainerkaleng
tempat umpan bait dengan volume 18 liter. Bagian kedua terdiri dari sangkar tempat lalat terperangkap berbentuk kotak dengan ukuran : 30 cm x
Universitas Sumatera Utara
47 30 cm x 45 cm. Dua bagian tersebut disusun dengan sangkar berada diatas,
jarak antara dua bagian tersebut diberi sekat berlubang 0,5 cm sebagai jalan masuk lalat ke dalam perangkap. Kontainerkaleng harus terisi setengah
dengan umpan yang akan membusuk di dalam kontainerkaleng tersebut. Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai ada air tergenang dibagian bawah
kotainer tersebut. Dekomposisi sampah basah dari dapur seperti sayuran hijau, sereal, dan buah-buahan merupakan umpan yang paling baik.
Model ini bisa digunakan selama 7 hari setelah itu umpan dibuang dan diganti. Fly traps dapat menangkap lalat dalam jumlah besar dan cocok untuk
penggunaan diluar rumah, diletakkan pada udara terbuka, tempat yang terang dan terhindar dari bayang-bayang pohon HAKLI, 2009.
2 Sticky tapes
Alat ini berupa talipita yang dilumuri larutan gula sehingga lalat akan lengket dan terperangkap. Bila tidak tertutup debu alat sticky tapes bisa bertahan
selama beberapa
minggu. Cara
pemasangannya adalah
dengan menggantungkannya dekat atap rumah. Insektisida juga bisa ditambahkan
untuk mematikan lalat yang telah menempel pada perangkap tersebut. Insektisida yang biasa dipakai antara lain adalah diazinon, malathion, ronnel,
DDVP, dibrom, dan bayer L 1359 Santi, 2001. 3
Light trap with electrocutor Prinsip alat ini adalah membunuh lalat dengan listrik. Lalat yang hinggap
pada lampu akan kontak dengan electrocuting grid yang membingkai lampu dengan cahaya blue atau ultraviolet. Dalam penggunaannya perlu diujicoba
terlebih dahulu karena tidak semua lalat tertarik dengan alat ini. Alat ini
Universitas Sumatera Utara
48 banyak dipakai di dapur rumah sakit, restoran, lokasi penjualan buah
supermarket HAKLI, 2009. 4 Pemasangan kawatplastik kasa pada pintu dan jendela serta lubang
anginventilasi 5 Membuat pintu dua lapis, daun pintu pertama kearah luar dan lapisan kedua
merup 6 akan pintu kasa yang dapat membuka dan menutup sendiri Depkes RI,
1992.
2.6.7.3 Pengendalian Secara Kimia