Syarat Jamban Sehat Jenis-jenis Jamban

16 mengandung mikroba pathogen yang dapat menjadi penyebab penyakit bawaan Widyati dan Yuliarsih, 2002. Gambar 1. Skema penyebaran penyakit yang bersumber dari faeces Dari skema tersebut tampak jelas bahwa peranan tinja dalam penyebaran penyakit sangat besar. Di samping dapat langsung mengkontaminasi makanan, minuman, sayuran, air tanah dan serangga lalat, kecoak, dan sebagainya dan bagian tubuh kita dapat terkotaminasi oleh tinja tersebut. Benda-benda yang telah terkontaminasi oleh tinja dari seseorang yang sudah menderita penyakit tertentu ini, sudah tentu merupakan penyebab penyakit bagi orang lain. Beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh tinja manusia antara lain: tipus, disentri, kolera, schistosomiasis dan sebagainya Notoatmodjo, 2003.

2.2.2.1 Syarat Jamban Sehat

Untuk mencegah terjadinya transmisipemindahan penyakit, perlu dilakukan isolasi tinja sedini mungkin. Tinja harus dibuang dalam jamban yang sehat. Suatu jamban disebut sehat apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut Sumantri, 2010: 1 Tidak mengotori permukaan tanah dan di sekeliling jamban 2 Tidak mengotori air pemukaan di sekitarnya 3 Tidak mengotori air tanah di sekitarnya Tinja Air Tangan Tanah Lalat Makanan Minuman Sayur-mayur dsb Mati Sakit Penjamu Host Universitas Sumatera Utara 17 4 Tidak dapat terjangkau dan tidak menjadi tempat perindukan oleh vektor seperti lalat, kecoak dan binatang-binatang lainnya 5 Tidak menimbulkan bau 6 Jamban berjenis leher angsa 7 Mudah dibersihkan dan dipelihara 8 Tersedia air pembersih yang cukup Pengelolaan ekskreta dapat dilakukan pada on-site, off site, atau community on-site. Pada pengelolaan on-site, ekskreta ditampung dan diolah pada jamban yang berada disekitar rumah. Pada pengolahan off-site, ekskreta dialirkan ke tempat pengolahan untuk mengalami pengolahan selanjutnya. Adapun pada community on-site, pengolahan ekskreta dilakukan pada sekelompok komunitas secara kolektif.

2.2.2.2 Jenis-jenis Jamban

Menurut Chandra 1986, ada beberapa jenis jamban yang sering dipergunakan oleh masyarakat antara lain: 1. Jamban cemplung Pit latrine Jamban cemplung sering dijumpai di daerah pedesaan. Jamban ini dibuat dengan membuat lubang di tanah dengan kedalaman 1,5-3 meter saja dan diameter 80-120 cm. Jamban cemplung dapat dibuat dari bambu, dinding bambu dan atap daun kelapa. Jarak dari sumber air minum sekurang-kurangnya 15 meter, agar tidak mengotori air tanah. 2. Jamban empang Fishpond latrine Jamban ini dibangun di atas empang ikan. Di dalam jamban empang ini terjadi daur ulang recycling, yakni tinja dapat langsung dimakan oleh ikan. 3. Jamban pupuk the compost Privy Pada prinsipnya jamban ini seperti jamban cemplung, hanya galiannya lebih dangkal. Sistem jamban pupuk yaitu pada lapisan dasar diberi sampah daun- daunan kemudian tinja ditaruh diatasnya. Setelah itu ditutup lagi dengan daun- daunan sampah. Demikian selanjutnya sampai penuh. Universitas Sumatera Utara 18 4. Jamban leher angsa Angsa latrine Jamban ini berbentuk leher angsa sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air ini sebagai sumbat sehingga bau busuk dari kakus tidak tercium. Bila dipakai, tinjanya tertampung sebentar dan bila disiram air, baru masuk ke bagian yang menurun untuk masuk ke tempat penampungannya yaitu septik tank. 5. Jamban plengsengan Trech latrine Jamban plengsengan adalah tempat pembuangan kotoran dengan tempat jongkok atau slab yang dihubungkan ke lubang penampungan kotoran dengan saluran miring. Model ini baik untuk digunakan di daerah yang permukaan air tanahnya dalam serta berair banyak. Keuntungannya adalah bau dapat berkurang dan tidak dapat dijangkau oleh serangga Kusnoputranto, 2000. 6. Jamban cair Aqua Privy Jamban cair mirip dengan jamban gali, namun jamban ini dibuat dari tangki kedap air dan berisi air, terletak langsung di bawah tempat jongkok. Fungsi dari tangki jamban tersebut yaitu menerima, menyimpan dan mencerna kotoran serta melindungi kotoran dari lalat. Tinja masuk ke dalam tangki yang memungkinkan bahan-bahan padat untuk mengendap dalam bentuk lumpur sludge. Kemudian, proses aerobik akan terjadi di dalam tangki. 7. Jamban kimia Chemical closet Jamban ini terdiri dari tanki metal yang berisi cairan desinfektan kaustik soda yang juga ditambah dengan bahan penghilang bau. Tempat duduk langsung diletakkan diatas tanki. Tidak ada yag boleh dimasukkan ke dalam tanki ini kecuali kertas toilet. Jika air dimasukkan ke dalam jamban, cairan kimia yang ada didalamnya akan mengalami pengenceran sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2.2.3 Pengelolaan Sampah Tempat Sampah

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

15 135 159

Gambaran Sanitasi Dasar Kantin Dan Tingkat Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Tahun 2011

18 133 99

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

2 14 103

GAMBARAN KONDISI SANITASI KANTIN DAN TINGKAT KEPADATAN LALAT PADA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU TEMBALANG SEMARANG -

0 1 73

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 14

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Antara Pembinaan Dan Pengawasan Sekolah Serta Pengetahuan Dan Sikap Pengelola Kantin Dengan Sanitasi Kantin Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Tahun 2013

0 0 6

Abstract Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

0 0 2

Chapter II Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

0 1 44

Reference Higiene Sanitasi Dasar Serta Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Penjual Terhadap Kepadatan Lalat Pada Kantin Sekolah Di Kecamatan Sidamanik Tahun 2015

1 1 3