29 terdapat zat-zat berbahaya dan beracun yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan bagi makhluk hidup yang mengonsumsinya. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang vektor penyakit misalnya, lalat,
kecoak, tikus, dan lain-lain. 2 Penurunan kualitas lingkungan
Air limbah yang langsung dibuang ke permukaan air dapat mengakibatkan pencemaran permukaan air. Apabila air mengandung bahan organik dibuang
langsung ke air permukaan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut, sehingga akan menyebabkan kehidupan di dalam air terganggu. Adakalanya, air
limbah juga akan merembes ke dalam air tanah, sehingga mencemari air tanah dan akan menurunkan kualitasnya.
3 Gangguan terhadap keindahan Air limbah yang mengandung pigmen warna dapat menimbulkan perubahan
warna pada badan air penerima. Kadang-kadang air limbah dapat juga mengandung bahan-bahan yang bila terurai menghasilkan gas-gas. Hal ini tidak
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, tetapi terjadi gangguan keindahan terhadap badan air penerima.
4 Gangguan terhadap kerusakan benda Air limbah yang mengandung zat-zat yang dapat dikonversikan oleh bakteri
anaerob menjadi gas yang agresif seperti H
2
S. Gas ini mempercepat proses pengkaratan pada benda yang terbuat dari besi.
2.2.4.1 Cara Pembuangan Air Limbah
Secara ilmiah, lingkungan mempunyai daya dukung yang cukup besar terhadap gangguan yang timbul karena pencemaran air limbah tersebut. Namun
demikian, alam tersebut mempunyai kemampuan yang terbatas dalam daya dukungnya, sehingga air limbah perlu diolah sebelum dibuang. Beberapa cara
pembuangan air limbah adalah sebagai berikut Widyati dan Yuliarsih, 2002: 1 Pengenceran dilution
Pengenceran adalah cara pembuangan limbah dengan mengencerkan air limbah lebih dulu sebelum dibuang ke badan-badan air.
Universitas Sumatera Utara
30 2 Irigasi luas
Cara ini pada umumnya dilakukan di pedesaan atau diluar kota karena memerlukan tanah yang luas. Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka
yang digali pada sebidang tanah dan air merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut.
3 Septic tank Air limbah yang dibuang ke dalam septic tank dapat meminimalkan kejadian
penyakit bawaan air. Karena di dalam septic tank ekskreta secara anaerobik menjadi biogas campuran gas karbon dioksida dan gas metana.
4 Sistem Riol Sistem riol adalah cara pembuangan air limbah yang digunakan di kota-kota besar
karena sudah direncanakan sesuai dengan pembuangan kota. Semua buangan dari rumah tangga dan industri dialirkan ke riol.
2.3 Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan tersebut melalui pancaindra manusia, yakni; indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata terjadi perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan langgeng daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognintif mempunyai 6 tingkatan, yakni Notoadmodjo, 2003:
1. Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, “tahu” merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk
Universitas Sumatera Utara