73
Bagaimana merencanakan struktur bangunan yang tepat dan tanggap terhadap cuaca, iklim dan topografi setempat. Metode konstruksi yang dilakukan juga harus
ramah lingkungan dan mampu mendukung seluruh aktivitas yang terjadi didalam dan luar bangunan.
d. Masalah Teknologi Bangunan Teknologi pada bangunan yang akan digunakan menggunakan teknologi-teknologi
terkini untuk mendukung sistem berkelanjutan sustainability
dari bangunan, yang menjadikan bangunan bersifat mandiri, yaitu dapat memenuhi kebutuahannya
sendiri. Teknologi untuk bidang pertanian juga diterapkan pada bangunan, karena sistem pertanian pada bangunan ini berbeda dengan sistem pertanian tradisional
yang menggunakan tanah pada bidang horizontal bumi. e. Konsep dan Data yang Dapat Mendukung Desain
Memperkaya bahan – bahan serta data untuk mendukung desain dan menerapkannya pada konsep untuk menciptakan bangunan yang hemat energy,
mandiri dan mampu diterima oleh masyarakat dan linkgungan sekitarnya. f. Penerapan tema Sustainable Architecture ke dalam bangunan.
1.4 PENDEKATAN
Konsep penggunaan sistem vertical farming
pada bangunan merupakan inovasi baru yang dapat dijadikan bahan penelitian sekaligus sumber produk dengan kehigienisan
lebih dan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi para konsumennya, baik di dalam kawasan dan lingkungan sekitarny, sampai ke tingkat pasar jika memungkinkan. Oleh
karena itu, pendekatan terhadap teknologi pertanian mutakhir harus dilakukan, begitu juga dengan pendekatan desain bangunan seperti sistem utilitas dan elektrikal, material,
teknologi bangunan, serta zoning untuk kepentingan kesuksesan inovasi pertanian vertikal ini.
1.5 BATASAN MASALAH
Batasan dan lingkup kajian yang akan dibahas pada kasus proyek ini adalah bagaimana mengembangkan konsep-konsep dalam merencanakan sebuah pusat
penelitian yang juga dapat digunakan sebagai area rekreasi keilmuan. Lingkup pembahasan yang akan digunakan adalah:
a. Luas tapak yang akan dibangun
Universitas Sumatera Utara
74
Tapak yang akan diolah sesuai dengan luas kebutuhan bangunan yang direncanakan. Karena lokasi tapak berada di kawasan USU Kwala Bekala dan juga
akan menjadi salah satu area rekreasi serta bertema sustainable, maka hubungan dengan area sekitarnya dan pengolahan tapak untuk rekreasi akan menjadi prioritas
utama. b. Pendekatan teknologi yang akan dipakai
Teknologi yang akan dipakai adalah teknologi yang mendukung tema sustainable bagi bangunan sehingga menghasilkan bangunan vertikal yang mandiri dengan
sistem pertanian yang menggunakan teknologi yang inovatif pula. c. Fasilitas penunjang lainnya
Fasilitas penunjang pada bangunan merupakan fasilitas yang mendukung aktivitas rekreasi pada bangunan dan sekitarnya, serta mampu menjadi fasilitas penunjang
untuk memenuhi kebutuhan area permukiman dan rekreasi yang ada. d. Membuat analisa terhadap aktivitas, sirkulasi, program ruang yang baik dan terpadu
e. Membuat analisa dan gubahan massa yang sesuai dengan fungsi dan tema bangunan serta baik secara estetika
f. Menerapkan tema sustainable architecture pada bangunan. g. Menerapkan konsep-konsep bangunan mandiri untuk HRC dengan teknologi –
teknologi terkini yang mendukung. Adapun beberapa teknologi dan sistem pertanian yang akan dipakai antara lain:
Hydroponic
Sistem pertanian tanpa menggunakan tanah sebagai elemen yang diterapkan dalam vertical farming, karena tanaman ditanam di dalam bangunan
Wind turbine
Pemanfaatan energi dari tekanan turbulensi angin sebagai energy listrik secara kinetic dari putaran turbin angin.
Photovoltaic
Pemanfaatan energy matahari sebagai sumber energy listrik bangunan
Pengolahan biogas dari sisa produksi tanaman dan kotoran ternak
Merupakan konsep recycle
dari gas methana kotoran hewan pada area peternakan dan sisa sampah dari produk pertanian pada
vertical farm yang
kemudian diolah menjadi energi pembangkit tenaga listrik
Pengolahan kompos
Hasil pertanian dan kotoran hewan dari area peternakan pada Kwala Bekala dapat diolah kembali menjadi kompos yang nantinya dapat diolah dan dijual
sebagai kompos.
Universitas Sumatera Utara
75
Rainwater harvesting
Merupakan konsep reuse dengan menampung air hujan yang kemudian dimanfaatkan kembali untuk keperluan menyiram greenery, flusher WC, dll.
1.6 LINGKUP MASALAH
Perancangan sarana penelitian untuk menunjang kegiatan edukasi pada kampus USU, terutama edukasi di bidang pertanian yang diharapkan menjadi icon bagi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Perancangan sarana pendukung lainnya yang dapat mendukung kegiatan rekreasi
keilmuan dan memfasilitasi area permukiman dan sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
76
1.7 KERANGKA BERFIKIR