Tipologi Bangunan Tinggi Analisa Eksisting .1 Analisa Lokasi Posisi Site Terhadap Kota-Kawasan Lingkungan.

RESEARCH AND RECREATION CENTER 136

4.2.1 Tipologi Bangunan Tinggi

 PENEMPATAN CORE “Service core position is of central importance in the design of the tall building. The service core not only has structural ramifications, it also affects the thermal performance of the building and its views, and it determines which parts of the peripheral walls will become openings and which parts will comprise external walls. Core positions can be classified into three types: central core, double core and single-sided core. In the tropics, cores should preferably be located on the hot east and west sides of the building. A double core has many benefits. With both cores on the hot sides, they provide buffer zones, insulating internal spaces. Studies have shown that minimum air- conditioning loads result from using the double-core configuration in which the window openings run north and south, and the cores are placed on the east and west sides. The same considerations apply in temperate zones.” Menurut Yeang posisi sevis core sangat penting dalam merancang bangunan tingkat tinggi. Servis core bukan hanya sebagai bagian struktur, tapi juga mempengaruhi kenyamanan termal. Posisi core diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu: core terpusat central core , core ganda double core , core tunggal yang terletak di sisi bangunan single-sided core , dan core sisi timur dan barat east and west sides . Core ganda memiliki banyak keuntungan, dengan memakai dua core dapat dijadikan sebagai penghalang panas yang masuk ke dalam bangunan. Penelitian harus menunjukkan penggunaan pengkondisian udara secara minimum dari penempatan sevis core ganda yang tampilan jendela menghadap Utara dan Selatan, dan core ditempatkanpada sisi Timur dan Barat. Penerapan ini juga bisa diterapkan pada daerah beriklim sejuk. Penjelasan di atas merupakan teori peletakan servis core yang umum dipakai pada bangunan bertingkat tinggi. Akan tetapi yang menjadi bahasan pokok adalah bagaimana sebenarnya peletakan service core menurut konsep arsitektur desain bangunan?. Menurut Yeang peletakan servis core pada biclimatic skyscraper yang dikembangkan oleh Yeang adalah bagaimana caranya agar servis core tidak hanya Central core Double core Single-sided core East and west sides Gambar 4.18 Peletakan Core Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 137 berfungsi sebagai struktur pendukung bangunan tetapi juga sebagai ruang penetralisir panas. Sebagi contoh pada bangunan Menara Mesiniaga, peletakan sevis corenya ditarik ke arah Utara agar menciptakan ruang kerja yang lebih leluasa dan gang untuk sirkulasi yang lebih sedikit. Selain itu menurut Yeang menempatkan inti bangunan [service core]- tangga, lift, toliet dan mekanikal, elektrikal dan plumbing-di sisi yang paling banyak menerima sengatan matahari yakni timur gedung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menempatkan servis core pada arah lintasan matahari adalah salah satu pendekatan Yeang dalam perancangan bangunan bertingkat tinggi dengan pendekatan desain bangunan  SISTEM BANGUNAN TINGGI Bangunan tinggi tidak akan dapat dirancang tanpa sistem yang terintegrasi ke dalamnya. Arsitek bagai menhadapi teka-teki setiap kali dirinya melakukan perancangan bangunan baru. Dalam perancangan bangunan tinggi, ada beberapa aspek yang harus terintegrasi dalam perancangannya yaitu:  STRUKTUR BANGUNAN TINGGI Ketentuan yang perlu diperhatikan pada bangunan tinggi adalah perbandingan antara tinggi bangunan dan lebar bangunan. Sistem bangunan tinggi paling utama biasanya terbuat dari material baja dan beton, atau gabungan dari kedua material tersebut. Berikut merupakan perbandingan ketinggian bangunan yang dapat dicapai berdasarkan jenis struktur dan materialnya. Sistem transport asi Peraturan banguna n Sistem struktural Sistem tata udara Sistem pencahay aan Sistem akustik Sistem elektrikal Sistem pemipaan Rancangan bangunan Gambar 4.19 Sistem pada bangunan tinggi Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 138 Struktur dengan bahan beton Struktur dengan bahan baja 4.2.2 Tipologi Laboratorium Laboratorium terdiri dari beberapa jenis, yang paling mendasar adalah laboratorium pengajaran, laboratorium riset dan dengan aktivitas rutin, dan laboratorium dengan kebutuhan spesial. Riset sudah merupakan suatu lifestyle bagi pelakonnya, sehingga desain yang dibutuhkan adalah desain yang nyaman dan mendukung aktivitas mereka selayaknya kantor informil. Gambar 4.20 Perbedaan tinggi lantai yang dapat dicapai dengan jenis struktur yang berbeda Gambar 4.21 Perbedaan tinggi lantai yang dapat dicapai dengan jenis struktur yang berbeda Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 139  Standard Ruang Di Inggris, organisasi yang ada mengeluarkan bentuk standard ruang untuk aktivitas riset pada laboratorium yang ada. Mereka mengeluarkan standard ini dari pertimbangan kenyamanan dan kefektifan suatu ruang yang dijadikan sebagai tempat riset yang merupakan aktivitas yang cukup melelahkan. Gambar 4.22 Contoh susunan denah laboratorium Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 140 4.2.3 Analisa Kapasitas Pengguna Bangunan Tabel. Ketersedian Tenaga PBT di Indonesia Tahun 2007 Kebutuhan Jabatan Ketersediaan jabatan No Propinsi Terampil Ahli Terampil Ahli SUMUT 39 29 33 25 Tabel Perkiraan Populasi Mahasiswa 1995-2020 Dihitung Berdasarkan APK: Tahun 1995 2000 2005 2020 Penduduk dalam juta 194.8 209,5 222.8 254.2 Penduduk 19-24 tahun 22,8 25,6 27,0 24,8 Gambar 4.24 Modul pada lab tergantung dari aktivitas didalamnya Gambar 4.23 Ruang untuk sirkulasi Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 141 APK 9,6 12,8 15,0 25,0 Populasi mahasiswa 2,20 3,28 4,05 6,20 Tabel Perkiraan Jumlah Mahasiswa USU Per Fakultas Pada Tahun 2020: Fakultas Jlh mahasiswa tahun 2007 Jlh mahasiswa tahun 2020 Mahasiswa di kampus Kwala Bekala Teknik 8,720 24,503 19,134 Kedokteran 2,250 2,633 2,056 Ked. Gigi 1,140 1,938 1,513 FKM 670 1,119 874 Pertanian 2,500 4,050 3,163 Pasca 1,487 2,974 2,322 Dari data diatas dapat dihitung jumlah pengguna bangunan untuk bagian Riset, yaitu: Mahasiswa S1:  Jumlah mahasiswa per jurusan: 3.163 6 dibagi berdasarkan jumlah jurusan yang ada pada Fakultas pertanian = 527 orang  Jumlah mahasiswa yang terlibat pada aktivitas riset di HRRC 527 3 dibagi berdasarkan jumlah jurusan yang terkait dengan riset hortikultura = 175 orang Jumlah kapasitas yang disediakan pada HRRC = 20 + 175 = 35 + 175 = 210 orang Mahasiswa Pascasarjana: Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 142  Jumlah mahasiswa Pascasarjana Pertanian 2.322 10 dibagi berdasarkan jumlah jurusan pascasarjana yang ada = 232 orang  Jumlah mahasiswa Pascasarjana yang menjadi researcher hortikultura: Asumsi: 30 x 232 orang = 70 orang Jumlah kapasitas yang disediakan pada HRC= 20 + 70 = 14 + 70 = 84 orang Tenaga Ahli Researcher dari Lembaga Hortikultura SUMUT: Tenaga ahli yang ada saat ini = 29 orang Jumlah kapasitas yang disediakan HRRC = 20 + 29 = 6 + 29 = 35 orang Total tenaga peneliti yang dapat ditampung HRRC = 20 + 274 = 55 + 274 = 329  dibulatkan 330 orang Tenaga peneliti dari luar USU juga dapat bekerja disini dengan perbandingan: 15 dari total jumlah kapasitas = 50 Sehingga total kapasitas HRRC untuk bagian research = 330 + 50 = 380 orang TABEL 3.2 PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK MEBIDANG TAHUN 2006-2036 Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi No KotaKabupaten Luas Ha 2006 2016 2026 2036 1 Medan 26510 2.064.488 2.370.083 2.723.620 3.098.167 2 Binjai 9023 264.889 775.691 2.271.505 2.504.190 3 Deli Serdang 128235 1.377.065 1.668.207 2.020.902 2.227.917 Jumlah 154,745 2,064,488 2,370,083 2,723,620 3,128,264 Sumber : Hasil Analisis Target pengunjung yang akan datang ke proyek ini jika dilihat dari segi lokasinya adalah masyarakat dari Medan dan Deli Serdang. Jumlah penduduk Medan dan Deli Serdang pada tahun 2026: 2.020.902 + 2.723.620 = 4.744.522 orang Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 143 Dari jumlah tersebut diambil jumlah asumsi pengunjung yang datang per minggu: 4.744.522 52 minggu = 948.904 orang Asumsi jumlah pengunjung yang datang per hari: 948.904 7 hari = 13.034 orang per hari + 20 = 15.000 orang  dibulatkan. Dilihat dari lokasinya, diambil asumsi dari studi pengunjung Kebun Binatang Baru yang memiliki kisaran 150 orang pada hari biasa dan mencapai 1.000 orang pengunjung pada hari libur. Begitu juga dengan Hairos , yang dikunjungi tidak kurang dari 1.000 orang pada akhir pekan, dan membengkak pada hari libur panjang. Dengan demikian, diambil asumsi dari studi tersebut, bahwa: jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung dari proyek ini adalah 7 dari 15.000 orang yaitu: 1.000 orang. 4.2.4 Program Ruang Luas Lahan = 6 Ha KDB = hingga 20  maksimal luas ground plan = 20 x 60.000 = 12.000 m 2 Core No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber 1 Lift 24 4 7.56 30.24 SBT 2 Lift Service 50 2 0.36 per orang 36 SBT 3 R. Kontrol shaft 5 2 25 50 A 4 R. Chiller 3 1 20 20 A 5 R. Kontrol Sistem 5 1 25 25 A 6 Tangga kebakaran - 2 8.84 17.68 SBT 7 Toilet wanita 8 1 32 A 8 Toilet pria 7 1 32 A 9 Storage - 1 - 30 A Sirkulasi 20 54.58 Total 327.48 Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 144 Ground Plan Bangunan Utama Supermarket No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber R.Display 500 1 4.2 m 2 2100 TAH R. sortir 20 1 1.5 m 2 30 DA Storage 1 40 40 A R.Karyawan 20 2 1.2 m 2 48 DA Kantor Pengelola 10 1 40 40 A Total 2.258 m 2 Sirkulasi 30 677.4 m 2 Total Luas lantai supermarket 2935.4 m 2 2 nd Floor Plan No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber 1 Lobby 500 1 0.9 m 2 per orang 450 DA 2 Ruang Curator 5 1 - 20 A 3 Ruang display 2000 1 0.9 m 2 per orang 1800 DA 4 Ruang sortir 20 1 1.5 m 2 per orang 30 DA 5 Ruang proses koleksi basah 4 2 20 40 A 6 Kantor 20 1 40 40 A No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber 1 Lobby 300 1 0.9 per orang 270 DA 2 Hall 500 2 0.9 per orang 900 DA 3 Public Exhibition 2.000 1 0.9 per orang 1800 DA 4 Administrative office 20 15 40 600 A 5 Meeting Room 20 2 1.5 per orang 60 DA 5 Visitor Center 100 1 80 80 A 6 Perpustakaan formil 1000 1 1.2 m 2 per orang 1200 DA 7 Perpustakaan cyber dan non formil 1000 1 1.2 m 2 per orang 1200 DA 8 Perpustakaan anak 500 1 1.2 m 2 per orang 600 DA Kantor pengelola perpustakaan 20 3 40 120 A Meeting room 20 2 1.5 per orang 60 DA Total 6.890 m 2 Sirkulasi 10 689 m 2 Total Luas Ground Floor = 7.579 m 2 Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 145 7 Gudang - - - 20 A Total 2.400 m 2 Sirkulasi 30 720 m 2 Total lantai 2 bangunan publik 3.120 m 2 7 Lobby 50 1 0.9 m 2 per orang 45 DA 8 Lab. biologi 30 5 52 260 TAH 9 Lab. Kimia 30 5 52 260 TAH 10 Lab. Komputer Sains 30 5 52 260 TAH 11 Lab. Pembelajaran 50 4 104 416 TAH 12 Back up rooms - 19 32 608 A 13 Storage - 19 16 304 A 14 Fitting out area - 19 16 304 A 15 Kantor 10 10 20 200 A 16 Meeting room 20 4 40 160 A Total 2772 m 2 Sirkulasi 20 554,4 m 2 Total Lantai 2 bagian Riset 3.326,4 m 2 3 rd Floor Plan No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber 1 Restaurant 1000 1 1.2 m 2 per orang 1.200 DA 2 Dapur 100 1 0.9 m 2 per orang 90 DA 3 Café 100 3 1.5 m 2 per orang 450 DA 4 Kantor Pengelola 20 4 20 m 2 80 A 5 Retail - 5 15 m 2 75 A 6 Musholla 100 1 120 120 A Total 2.015 m 2 Sirkulasi 20 403 m 2 Total Area Transisi bangunan Publik 2.418 m 2 7 Lobby 300 1 0.9 per orang 270 DA 8 Lab. Botani 10 4 26 104 TAH 9 Lab. Nutrisi tanaman 10 4 26 104 TAH 10 Lab. Patologi tanaman 10 4 26 104 TAH 11 Lab. Propagasi tanaman 10 4 26 104 TAH 12 Back up rooms - 16 32 512 A 13 Storage - 16 16 256 A 14 Fitting out area - 16 16 256 A 15 Kantor 10 4 20 80 A 16 Meeting room 20 2 1.2 m 2 per orang 48 DA Total 1838 m 2 SIrkulasi 20 367,6 m 2 Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 146 Total luas lantai 3 bangunan riset 2.205,6 m 2 4 th Floor Plan tipikal – 12 th Floor Plan No Jenis Ruang Kapasitas Jumlah Ruang Standard Luas m 2 Sumber 1 Greenhouse 200 orang + 6 area hidroponik masing- masing 5 shaft x 2 m sirkulasi 1 0.9 m 2 per orang PVC= 5 meter 540 DA - SB 2 Lab. Pollination management 10 1 52 52 TAH 3 Lab. Kultur jaringan 5 1 52 52 TAH 4 Back up rooms - 3 32 96 A 5 Storage - 3 16 96 A 6 Fitting out area - 3 16 96 A 7 Kantor pengelola 10 1 20 20 A Total 952 m 2 Sirkulasi 30 285,6 m 2 Total 1.237,6 m 2 9 Experimental greenhouse 100 + 6 area hidroponik masing- masing 5 shaft x 2 m sirkulasi 1 0.9 m 2 per orang PVC= 5 meter 450 DA - SB 10 Lab. Pollination Management 5 1 52 52 TAH 11 Lab. Kultur jaringan 5 1 52 52 TAH 12 Lab. Genetika 5 1 26 26 TAH 13 Lab. Nutrisi tanaman 5 1 26 26 TAH 14 Backup rooms - 3 32 96 A 15 Storage - 3 16 96 A 16 Fitting out area - 3 16 96 A 17 Kantor 5 4 20 20 A 18 Meeting room 10 2 24 24 A 19 Kitchen + pantri 20 1 1.2 m 2 per orang 24 DA Total 962 m 2 Sirkulasi 30 288.6 m 2 1.250,6 m 2 TAH : The Architect’s Handbook DA: Data Arsitek SBT: Sistem Bangunan TIinggi A : Asumsi Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 147

BAB 5 KONSEP