LA TOUR VIVANTE – PERANCIS

112

A. LA TOUR VIVANTE – PERANCIS

Ada banyak jenis dari bangunan berstruktur besar yang kompleks sebagai mesin ekologis yang ada di kota. Menara ini La Tour Vivante berarti “menara yang hidup” dalam bahasa Prancis. Arsitek dari perusahan SOA, bagaimanapun, telah berahasil mencapai desain kompleks dari gabungan fungsi apartemen, kantor dan area berbelanja serta perpustakaan ke dalam desain menara ini. Berada di site dengan luas 7.000 m 2 , bangunan ini juga dilengkapi dengan greenhouse vertikal tempat menumbuhkan bebrbagai jenis buah dan sayuran dalam jumlah besar dan dengan program untuk menggunakan air hujan dan mengatasi pengolahan limbah. Bangunan dengan tinggi 30 lantai ini dikombinasikan dengan struktur beton yang tebal dan berat yang merupakan elemen penting untuk mengkondisikan iklim dan suhu yang ada di dalamnya. Beton tersebut dapat menyerap panas sinar matahari, mengatur kestabilan thermal, dan panas tersebut disebarkan ke seluruh bangunan dengan efek cerobong asap dari greenhouse yang ada. Gambar 2.14 La Tour VIvante Perspective Universitas Sumatera Utara 113 Pada fasad selatan di pasang solar pane dan turbin angin pada bagian atas bangunan, yang mana pemasangannya didasarkan atas besar energi yang diperlukan untuk bangunan. Ada juga sistem pemisahan air dan sistem limbah yang terpisah. Gambar 2.15 Denah Podium La Tour Vivante Gambar 2.16 Denah Tower La Tour Vivante Gambar 2.18 Bangunan Supermarket Gambar 2.17 View dari dalam Podium Universitas Sumatera Utara 114 Gambar 2.19 Potongan Gambar 2.20 Konsep Sustainable dan mesin ekologis Universitas Sumatera Utara 115 Gambar 2.21 Konsep strktur memakai sistem rigid Universitas Sumatera Utara 116 Tabel 2.9 Program Ruang La Tour Vivante Universitas Sumatera Utara 117 B. DRAGONFLY, A NOURISHING VERTICALY CULTIVATED CENTRAL PARK Program : Sebuah pertanian untuk Urban Mixed use Luas Area : 350.000 m 2 Tinggi : antena = 700 m ; atap 600 m ; lantai teratas = 575 Jumlah Lantai : 132 Lantai Dalam rangka mengkonseptualisasikan proyek ini dan memberikan pandangan baru tentang debat ekologis dan krisis sosial sekarang ini, Dragonfly direncanakan untuk dibangun disepanjang East River di bagian Selatan Roosevelt Island, New York diantara Pulau Manattan dan Jalan Queen. Dragonfly memiliki bentukan yang ramping yang merupakan menara bionic dengan biotope fauna dan nantinya akan menjadi tempat untuk memproduksi makanan bagi jantung kota Big Apple. Gambar 2.22 The Dragonfly, New York Universitas Sumatera Utara 118 Lantai per lantai dari menara ini bukan hanya memproduksi daging, susu dan telur melainkan juga memiliki lahan pertanian yang memakai tanah humus yang dapat didaur ulang. Menara ini juga nantinya akan menjadi organism baru yang hidup yang dapat bermetabolisme dan dapat mandiri menghasilkan air, energy dan pupuknya sendiri. Tidak ada yang dibiarkan terbuang, semuanya didaur ulang dan memberikan sumber daya dan energi bagi kebutuhan bangunan ini sendiri. Gambar 2.23 Site Plan The Dragonfly Gambar 2.24 Denah dan Potongan Universitas Sumatera Utara 119 Secara arsitektural, fungsi bangunan terbagi dari dua menara simetris yang dibuat menjadi sepasang klimatik greenhouse yang sangat besar yang menghubungkan mereka dengan dua sayap Kristal. Sayap yang sangat ringan ini terbuat dari kaca dan baja, yang terinspirasi dari sayap seekor capung dragonfly yang berasal dari family Odonata Anisoptera, yang mana membrane transparannya terstruktur dengan sangat baik. Seluruh bentukan bangunan ini, yang merupakan double layer architecture, mengeksploitasi energi solar pasif pada level tertinggi, dengan mengakumulasikan udara hangat pada musim dingin dan menyediakan atmosfir dingin dengan ventilasi alami dan pernafasan alami dari tumbuhan yang ada pada musim panas. Bangunan ini dilengkapi dengan photovoltaic panel untuk menghasilkan energi mandiri untuk dikonsumsi. Memiliki beberapa buah wind turbin juga untuk menghasilkan energi listrik bagi kebutuhan bangunan ini. Gambar 2.25 Jenis tanaman pangan yang ada dan perletakannya Gambar 2.26 Jenis teknologi renewable energy yang digunakan Universitas Sumatera Utara 120

C. THE PASONA O2 – JAPAN