120
C. THE PASONA O2 – JAPAN
Di Jepang terdapat sebuah pertanian dibawah tanah seluas 10.000 meter kuadrat. Fasilitas tersebut dinamakan Pasona 02 yang yang dibangunan oleh sebuah perusahaan
perbankan dibawah bangunan kantor di pusat kota Tokyo, Jepang. Pertanian tersebut dibagi berdasarkan 6 ruangan yang berbeda, dimana masing-masing temperature dan
pencahayaannya dikontrol oleh komputer. Pada pertanian tersebut ditanam bermacam- macam tanaman, mulai dari tomat, sawi, stroberi, hingga bunga dan tanaman obat-obatan.
Sekitar 100 jenis produksi tanaman terdapat disini. Terdapat juga ladang padi yang menghasilkan beras. Karena tidak terdapat sinar matahari, tanaman-tanaman yang ada di
siangi dengan pencahayaan buatan dari lampu diode, lampu dengan halid metal, dan lampu dengan tekanan uap air bersodium. Temperatur dari ruangan dikontrol dengan computer
dan tanaman sayuran
Gambar 2.27 Suasana Interior
Gambar 2.28 The Pasona O2
Universitas Sumatera Utara
121
yang ditumbuhkan disini bebas pestisida yang mana sistem pemupukannya dilakukan dengan cara menyemprot pupuk ke tanaman.
Hidroponik, yang menjadi sistem tanam dari tanaman yang ada, menggunakan air sebagai media. Tujuan dari pembukaan sistem pertanian ini adalah untuk menciptakan
kesempatan kerja dalam bidang agrikultur. Fokus dari fasilitas latihan agrikultur ini adalah para pemudaI Jepang yang memiliki pekerjaan sampingan yang banyak dengan minat pada
bagian pertanian. Sekitar 100 orang petani yang termasuk didalamnya anak muda dan para usahawan umur baya telah melaksanakan kursus di bidang pertanian tersebut.
Gambar 2.29 Denah Skematik dari Pasona O2
Gambar 2.30 Sistem hydroponic dan aeroponic yang dipakai untuk menumbuhkan tanaman
Universitas Sumatera Utara
122
Fasilitas ini juga dibuka untuk wisata bagi masyarakat umum hingga pukul 6 sore, untuk memungkinkan para usahawan dan pekerja kantor dapat berwisata dan merasakan
pengalaman pertanian hi-tech. Sistem ini juga berhasil menjadi objek wisata yang unik, bahkan untuk mendukung aspek kewisataannya, perusahaan ini juga menyediakan café
bagi para pengunjungnya agar dapat bersantai setelah aktivitas rutin yang membosankan.
Gambar 2.31 Pencahayaan Buatan pengganti sinar matahari
Gambar 2.32 Ladang padi yang ada di dalam Pasona O2
Gambar 2.33 Suasana Cafe
Universitas Sumatera Utara
123
STUDI LABORATORIUM DAN RESEARCH CENTER A. ECO LABORATORY LABORATORIUM EKOLOGIS
By: WEBER THOMPSON
Berlokasi di pusat kota Seattle, Eco-Laboratory akan menjadi sebuah permukiman dengan pasar, kantor, training center dan sebuah pusat pendidikan
berkelanjutan. Proyek ini direncanakan dengan site 7.200 kaki
2
yang dikenal dengan P- Patch. Tujuan dari proyek ini adalah membuat sebuah ruang komunitas yang dapat lebih
dimanfaatkan dan juga untuk membuat orang-orang yang tinggal didalamnya lebih teruntungkan dari segi finansial karena tidak perlu repot lagi untuk berpergian jauh.
Site
Proyek ini menggabungkan aspek bangunan-bangunan dan komunitas yang sudah ada kedalam sebuah ruang fungsional dengan keuntungan lebih dari segi tempat
tinggal. Sebagai tambahan, sejak taman publik menjadi sangat penting, tim desain membuat landscape outdoor yang juga diperbanyak ke dalam bangunan sebagai
vegetasi indoor
Material
Desainer memilih untuk meminimalisir penggunaan bahan material baru dan menggunakannya sesedikit mungkin. Dinding beton dikomposisikan dengan
Gambar 2.34 Eco Laboratory
Universitas Sumatera Utara
124
fiber-optic yang membantu sistem ini untuk memasukkan cahaya ke ruang interior. Sebagai tambahan modul hidup dalam bangunan dikomposisikan untuk tujuan
shipping container.
Energi
Proyek ini menggunakan sistem pasif dan aktif dalam pengurangan konsumsi energi dengan sangat baik. Sistem ventilasi pasif menggunakan Earth Tubes Pipa yang
dipasang ditanah untuk mendapatkan udara luar sehingga menciptakan efek sistem
Gambar 2.36 Potongan Gambar 2.35 Tampak
Universitas Sumatera Utara
125
kontrol thermal. Solar sinar matahari, angin, sumber bahan bakar bio dan bahan bakar hidrogen akan digunakan untuk meningkatkan dan menghasilkan energi.
Indoor Quality of Life
Eco Laboratory mempromosikan kesehatan ruang dalam dan membawa alam kedalam ruangan. Lagi-lagi Earth Tube berperan penting dalam ventilasi alami,
dimana orang yang tinggal didalam mendapatkan kontrol aliran udara alami dan pencahayaan.
Passive solar design menjanjukan efek dari pencahayaan alami. Vegetasi, baik di dalam maupun diluar ruangan mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan
lingkungan baik di dalam maupun diluar bangunan.
Water Gambar 2.37 Konsep renewable energy
Gambar 2.38 Konsep pengkondisian udara Universitas Sumatera Utara
126
Konservasi air merupakan aspek yang sangat penting dari proyek ini. Air dikumpulkan dan ditampung lalu kemudian dialirkan kembali melalui sistem filtrasi
organic yang menggunakan ekosistem akuatik untuk mengumpulkan air limbah berat dan ringan untuk digunakan kembali dalam sistem vegetasi indoor dan outdoor
maupun dalam keperluan permukiman.
B. BE