Analisa Vegetasi 4.1.8 Analisa Pencapaian

RESEARCH AND RECREATION CENTER 124

4.1.6 Analisa Matahari

Selain menjadi tempat riset, bangunan juga memiliki fungsi menjadi tempat penanaman tanaman secara indoor, yaitu dengan menggunakan sistem vertical greenhouse. Oleh karena itu, cahaya alami akan diteruskan masuk ke dalam bangungan secara maksimal, tanpa meneruskan panas yang berlebihan, sehingga desain nantinya akan memperbanyak bukaan pada sisi Utara –Selatan dan Timur, namun memperkecil bukaan yang ada di sisi Barat. Untuk memaksimalkan tema sustainable, bangunan akan dilengkapi dengan solar panel photovoltaic cell untuk menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi sumber energi listrik untuk memenuhi kebutuhan energi bangunan. Dengan adanya waduk dan sungai serta pepohonan yang akan ditanami disekitar bangunan diharapkan akan menurunkan suhu mikro yang ada didalam bangunan.

4.1.7 Analisa Vegetasi 4.1.8

A B A B Pohon – pohon disekeliling waduk tetap dipertahankan untuk mencegah air waduk yg pasang. Sedangkan varietas tanaman sawit dan hutan arobretum disekeliling site dapat menjadi sumber O2 Gambar 4.5 Analisa matahari Gambar 4.6 Analisa vegetasi Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 125

4.1.8 Analisa Pencapaian

 Analisa Pencapaian Kawasan Kwala Bekala  Pencapaian kawasan Kampus Usu Kwala Bekala dapat menggunakan kereta api, kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi. Kompleks kampus ini pun dapat diakses melalui dua pintu masuk utama dari Jalan Lingkar yang lili i k i i Dari Jl. Jamin Ginting Dari Simalingkar B Dari Jl. Jamin Ginting Gambar 4.7 Entrance kawasan Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 126 Dari Simalingkar B Analisa Pencapaian Site Masyarakat umum dan pengunjung selain staff akademik dapat memasuki kawasan Kwala Bekala melalui entrance dari Simalingkar B, sehingga memudahkan mereka untuk mencapai zona-zona non akademis, termasuk lokasi site. Gambar 4.8 Analisa pencapaian site Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 127 Konsep dasar sistem pergerakan mengadopsi sistem TOD Transit Oriented Development dengan mengutamakan pedestrian dibanding kendaraan bermotor . Untuk mencapai site dapat menggunakan beberapa jenis sistem pencapaian, yaitu: a. Pedestrian Kampus ini memiliki konsep pedestrianisasi, dimana para pejalan kaki lebih diutamakan akses dan kenyamanannya. Konsep tersebut juga memiliki ketentuan dimana jarak tempuh pejalan kaki tidak melebihi 300 meter dari titik transit kendaraan bermotor dan memiliki lebar 3 meter. LAP. SEPAK BOLA GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG OLAHRAGA GEDUNG SERBA GUNA GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG I PAL GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG K O L A M R E N A N G GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG GEDUNG 85.00 70.00 75.00 65.00 70.00 65.00 75.00 PEDESTRI AN, LEBAR 3M DI SI SI SETI AP JALAN BANGUNAN SUNGAI DANAU BATAS LAHAN I PAL LEGENDA Gambar 4.9 Sirkulasi pedestrian Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 128 b. Kendaraan Pribadi Adapun beberapa jenis jalan sebagai media pengakses utama pada Kampus Kwala Bekala yaitu:  Jalan Arteri: jalan lingkar luar kampus yang menghubungkan Kampus USU Kwala Bekala dengan bagian-bagian kota yang lain  Jalan Kolektor: jalan utama di dalam kampus yang terbagi menjadi : - Kolektor Primer : jalan masuk utamamain boulevard sebagai pusatjalur pergerakan - Kolektor Sekunder : menghubungkan zona-zona Untuk pencapaian site HortiKultura jalan yang dapat diakses oleh kendaraan pribadi termasuk ke dalam jalan kolektor sekunder dan memiliki lebar 6 meter dengan dua jalur kendaraan B A A B Merupakan jalan sekunder penghubung antara zona akademik dan tiga zona lainnya, yaitu: zona hortikultura, zona arboretum dan zona peternakan. Merupakan jalan sekunder penghubung antara zona hortikultura dengan zona pembibitan kelapa sawit Gambar 4.10 Sirkulasi site Universitas Sumatera Utara RESEARCH AND RECREATION CENTER 129

4.1.9 Analisa View