57 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa isolat L
1 3
1
diketahui sebagai strain Pseudomonas aeruginosa mampu menghasilkan 21,1790 PHA CDW dengan
0,097 gl sel PHA dengan kualitas bioplastiknya jauh lebih baik dibanding isolat lainnya.
4.2.2 Pseudomonas aeruginosa
Spesies P. aeruginosa yang berhasil diisolasi dan diseleksi dari dua sumber keluaran limbah yang mendapat perlakuan aerobik dan anerobik yaitu kolam deoiling
dan RANUT terpilih sebagai bakteri yang akan digunakan dalam pembuatan bioplastik PHA pada penelitian ini.
Isolat CDW
Run I CDW
Run II CDW
gL PHA
Run I PHA
Run II PHA
gL PHA
CDW L
1 2
1
0,441 0,254
0,695 0,051
0,037 0,088
12,6619 L
1 3
1
0,385 0,073
0,458 0,076
0,021 0,097
21,179 L
1 2
6
0,163 0,066
0,229 0,008
0,016 0,024
10,4803 L
1 4
11
0,218 0,042
0,26 0,025
0,022 0,047
18,0769 L
2 1
3
0,064 0,12
0,184 0,003
0,002 0,005
2,7173 L
3 3
2
0,0167 0,148
0,1647 0,018
0,006 0,024
14,5719 L
4 5
5
0,389 0,57
0,446 0,036
0,002 0,038
8,5202
Tabel 4.2. PHA yang diakumulasikan oleh 7 isolat yang terseleksi.
Universitas Sumatera Utara
58 Klasifikasi Pseudomonas aeruginosa
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo :
Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
Gambar 4.4. Pseudomonas aeruginosa dalam cetrimide agar
Universitas Sumatera Utara
59
4.2.3 Kemampuan Pseudomonas aeruginosa L
1 3
1
dalam Menghasilkan Bioplastik PHA pada Media RANUT
Pada data Lampiran 1 dan 2 dapat dilihat bahwa dengan penambahan nutrisi 1,5 g ekstrak sapi, 2,5 g pepton, 0,5 g yeast ekstrak, dan 1 g glukosa terdapat
perbedaan jumlah bioplastik PHA yang dihasilkan L
1 3
1
pada suhu 41
o
C, 7 hari waktu inkubasi dan 37
o
C. Pada suhu 41
o
C dihasilkan PHA tertinggi 0,0938 gL sedangkan pada suhu 37
o
C dan 6 hari waktu inkubasi dihasilkan PHA tertinggi 0,1910 gL. Hal tersebut terjadi karena pada suhu 37
o
C merupakan suhu optimum L
1 3
1
untuk tumbuh dan mensintesa senyawa organik yang tersedia dalam media Todar K, 2008.
Meskipun pada kisaran suhu 41
o
C L
1 3
1
masih mampu bertahan hidup tetapi banyak sel mulai mati dan kinerjanya mulai melemah pada suhu tersebut Kocabiyik S and
Ergin E,1997.
Perlakuan penyaringan dengan kertas saring 48 mm, mampu mengurangi jumlah sel dari strain bakteri lain untuk tidak terikut pada RANUT sebagai bahan baku dan
medium ideal untuk bakteri L
1 3
1
mensintesa senyawa organik menjadi bioplastik PHA dan tidak dibutuhkan waktu terlalu lama serta tidak terjadi persaingan dalam
pemanfaatan senyawa organik tersebut Hidayat dkk, 2006.
Universitas Sumatera Utara
60
4.3 Penelitian Utama