HASIL DAN PEMBAHASAN 56 KESIMPULAN DAN SARAN 88

ix 3.3.10 Analisa Termal Material dengan DSC 43 3.3.11 Analisa Scanning Electron Microscope SEM 44 3.4 Rancangan Percobaan 44 3.5 Bagan Penelitian 46 3.5.1 Pengisolasian Bakteri 46 3.5.2 Penyeleksian Bakteri 47 3.5.3 Pengukuran Kurva Pertumbuhan Bakteri 48 3.5.3.1 Kurva Pertumbuhan Bakteri L 1 3 1 dalam Media Nutrient Broth 48 3.5.3.2 Kurva Pertumbuhan Bakteri L 1 3 1 dalam Media Limbah Ranut 49 3.5.4 Optimasi Media Biakan dan Kondisi 50 3.5.5 Pemanenan Sel Cell Dry Weight CDW 51 3.5.6 Pengekstraksian dan Purifikasi Polimer PHA 52 3.5.7 Penentuan Kadar Total Suspended Solid TSS 53 3.5.8 Penentuan Kadar Chemical Oxygen Demand COD 54 3.5.9 Analisa Mikroskopis Granula PHA 55

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 56

4.1 Pengisolasian Bakteri 56 4.2 Penyeleksian Bakteri 58 4.2.1 Kemampuan Isolat Terpilih dalam menghasilkan PHA pada Media Sintetik 58 4.2.2 Pseudomonas aeruginosa 59 4.2.3Kemampuan Pseudomonas aeruginosa L 1 3 1 dalam menghasilkan Bioplastik PHA pada media RANUT 61 4.3 Penelitian Utama 62 4.3.1 Kurva Pertumbuhan Bakteri 62 4.3.2 Optimasi Media Biakan dan Kondisi 63 4.3.2.1 Hasil Pengamatan Optimasi 63 Universitas Sumatera Utara x A Berat Sel Kering atau CDW 63 A.1 Interaksi Tanggap Permukaan Pertama 63 A.2 Interaksi Tanggap Permukaan Kedua 66 B. Bioplastik PHA gL 70 B.1 Interaksi Tanggap Permukaan Pertama 70 B.2 Interaksi Tanggap Permukaan Kedua 72 C. Penentuan Kadar TSS 75 D. Penentuan Kadar Chemical Oxygen Demand COD 77

E. Hubungan Antara Pertumbuhan CDW dengan Produksi Bioplastik PHA

80 4.3.3 Karakerisasi Bioplastik PHA 81 4.3.3.1 Analisa Mikroskopis Granula PHA 81 4.3.3.2 Penentuan Berat Molekul Bioplastik PHA 83 4.3.3.3 Karakterisasi FT-IR Bioplastik PHA 83 4.3.3.4 Analisa DSC 86 4.3.3.5 Analisa SEM Bioplastik PHA 87

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 88

5.1 Kesimpulan 88 5.2 Saran 89 DAFTAR PUSTAKA 90 LAMPIRAN 101 Universitas Sumatera Utara xi DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 1 Proyeksi produksi plastik biodegradabel 16 2 Plastik biodegradabel dari golongan poliester alifatik 18 3 Struktur umum PHA 20 4 Jalur Biosintesa produksi PHA 21 5 Biodegradasi P3HB-co-3HHX film pada lingkungan tropis mangrove selama 3 minggu berturut-turut 23 6 Salah satu isolat dari 24 isolat yang berhasil diseleksi dan dimurnikan dalam media nutrient agar 57 7 L 4 5 5 , L 1 2 6 E-coli ; L 1 2 1 , L 1 3 1 Pseudomonas aeruginosa; L 1 4 11 , L 3 3 2 , L 2 1 3 Pseudomonas putida 57 8 Isolat L 1 3 1 positif menyerap Sudan Black B dan mampu membentuk PHA 58 9 Pseudomonas aeruginosa dalam cetrimide agar 60 10 Nilai CDW terhadap no. percobaan respon tanggap permukaan pertama 63 11 Grafik pengamatan dan prediksi pemodelan terhadap nilai CDW respon tanggap permukaan pertama 64 12 Grafik interaksi tanggap permukaan pertama antara waktu inkubasi hari terhadap konsentrasi glukosa gL pada temperatur inkubasi 30 o C pada CDW 66 13 Grafik nilai CDW terhadap no. percobaan respon tanggap permukaan kedua 67 14 Grafik pengamatan dan prediksi pemodelan terhadap nilai CDW respon tanggap permukaan kedua 68 15 Grafik interaksi tanggap permukaan kedua antara waktu inkubasi hari terhadap konsentrasi glukosa gL pada 68 Universitas Sumatera Utara xii temperatur inkubasi 30 o C pada CDW 16 Grafik nilai PHA gL terhadap no. Percobaan respon tanggap permukaan pertama 70 17 Grafik pengamatan dan prediksi pemodelan terhadap nilai PHA gL respon tanggap permukaan pertama 71 18 Grafik interaksi tanggap permukaan pertama antara waktu inkubasi hari terhadap konsentrasi glukosa gL pada temperatur inkubasi 30 o C pada PHA gL 72 19 Grafik nilai PHA gL terhadap no. percobaan respon tanggap permukaan kedua 73 20 Grafik pengamatan dan prediksi pemodelan terhadap nilai PHA gL respon tanggap permukaan kedua 73 21 Grafik Interaksi tanggap permukaan kedua antara waktu inkubasi hari terhadap konsentrasi glukosa gL pada temperatur inkubasi 30 o C pada PHA gL 74 22 Grafik hubungan antara TSS dan CDW pada tiap percobaan respon tanggap permukaan pertama 76 23 Grafik hubungan antara TSS dan CDW pada tiap percobaan respon tanggap permukaan kedua 77 24 Grafik hubungan antara COD dan PHA pada tiap percobaan respon tanggap permukaan pertama 78 25 Grafik hubungan antara COD dan PHA pada tiap Percobaan Respon Tanggap Permukaan Kedua 79 26 Grafik hubungan antara COD dan PHA pada tiap percobaan respon tanggap permukaan pertama 80 27 Grafik hubungan antara COD dan PHA pada tiap percobaan respon tanggap permukaan kedua 81 28 Sel PHA dari RANUT tanpa nutrisi 82 29 Spektrum FT-IR senyawa PHA hasil penelitian dan referensi 84 Universitas Sumatera Utara xiii DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 1 Perbandingan PHA dan Polipropilen 23 2 Komposisi jumlah air limbah dalam 1 ton CPO 27 3 Kualitas limbah cair kelapa sawit di Indonesia 27 4 Produksi PHA oleh mikroorganisme sesuai kondisi tumbuhnya 30 5 Perlakuan terkode untuk pengakumulasian PHA 45 6 Central Composite Design CCD untuk 3 variabel 45 7 Karakterisitik morfologi dan biokimia isolat terpilih 56 8 PHA yang diakumulasikan oleh 7 isolat yang terseleksi 59 9 Analisis disain optimasi untuk produksi CDW 69 10 Analisis disain optimasi untuk produksi PHA gL 74 Universitas Sumatera Utara xiv DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman 1 Tabel hasil analisa dan hasil PHA run I tanpa penyaringan pada suhu 41 o C, 7 hari Waktu inkubasi 101 2 Data analisa dan hasil PHA Run II dilakukan penyaringan temperatur inkubasi 37 C untuk waktu inkubasi 5,6 hari 102 3 Data absorbansi pada berbagai panjang gelombang 103 4 Kurva absorbansi larutan Nutrient Broth dan limbah RANUT pada berbagai panjang gelombang 104 5 Data absorbansi pertumbuhan bakteri L 1 3 1 dalam Nutrient Broth pada panjang gelombang 486 nm 105 6 Kurva absorbansi pertumbuhan bakteri L 1 3 1 dalam Nutrient Broth pada panjang gelombang 486 nm 106 7 Data absorbansi pertumbuhan bakteri L 1 3 1 dalam limbah RANUT pada panjang gelombang 646 nm 107 8 Kurva absorbansi pertumbuhan bakteri L 1 3 1 dalam limbah RANUT pada panjang gelombang 646 nm 108 9 Data pertumbuhan bakteri L 1 3 1 berdasarkan sel kering CDW 109 10 Kurva pertumbuhan bakteri L 1 3 1 dalam Nutrient Broth dan limbah RANUT berdasarkan sel kering CDW 110 11 Data respon tanggap permukaan pertama 111 12 Data respon tanggap permukaan kedua 112 13 Data pengamatan dan prediksi pemodelan CDW tanggap permukaan pertama berdasarkan analisa statistik STATSOFT 6.0 113 14 Data ANOVA dan grafik Pareto untuk CDW tanggap permukaa pertama 114 15 Grafik tanggap permukaan pertama CDW 115 Universitas Sumatera Utara xv 16 Data pengamatan dan prediksi pemodelan CDW tanggap permukaan kedua berdasarkan analisa statistik STATSOFT 6.0 116 17 Data ANOVA dan grafik Pareto untuk CDW tanggap permukaa kedua 117 18 Grafik tanggap permukaan kedua CDW 118 19 Data pengamatan dan prediksi pemodelan PHA gL tanggap permukaan pertama berdasarkan analisa statistik STATSOFT 6.0 119 20 Data ANOVA dan grafik Pareto untuk PHA gL tanggap permukaa pertama 120 21 Grafik tanggap permukaan pertama PHA gL 121 22 Data pengamatan dan prediksi pemodelan PHA gL tanggap permukaan kedua berdasarkan analisa statistik STATSOFT 6.0 122 23 Data ANOVA dan grafik Pareto untuk PHA gL tanggap permukaa kedua 123 24 Grafik tanggap permukaan kedua PHA gL 124 25 Analisa mikroskopis granula PHA 125 26 Penentuan nilai COD, TSS, CDW, PHA 127 27 Penentuan berat molekul PHA 129 28 Spektrum FT-IR bioplastik PHA 130 29 Hasil uji sifat termal material dengan DSC untuk perlakuan nutrisi 5 gL glukosa, temperatur inkubasi 30 o

C, dan waktu inkubasi 5 hari

133 30 Analisa SEM bioplastik PHA untuk perlakuan nutrisi 5 gL glukosa, temperatur inkubasi 30 o C, dan waktu inkubasi 5 hari 135 31 Dokumentasi rute penelitian 136 Universitas Sumatera Utara xvi DAFTAR ISTILAHSINGKATAN ANOVA : analysis of variance BOD : biological oxygen demand CCD : central composite design CDW : cell dry weight berat sel kering COD : chemical oxygen demand CPO : crude palm oil DEHP : diethylhexyl phthalate DSC : differential scanning calorimetry FT-IR : fourier transfer-infra red HA : hidroksialkanoat LCPKS : limbah cair pabrik kelapa sawit LCL : long chain length MCL : medium chain length panjang rantai sedang MR : metil red OF : oksidasefermentase PBS : poli butilena suksinat PCL : poli ε-kaprolakton PET : polyethylenterephthalate PHA : polihidroksialkanoat PHB : poli ß-hidroksi butirat PHB4B : polihidroksibutirat-co-4 butirat PHBHx : polihidroksibutirat-co-heksanoat PHBV : polihidroksibutirat-co-valerate PKS : pabrik kelapa sawit PLA : polylactic acid PV : voges proskauer RANUT : reaktor anaerobik unggun tetap RSM : response surface methodology metodologi tanggap permukaan Universitas Sumatera Utara xvii Saddle point : tidak terdapat titik optimum SCA : simon citrate agar SCL : short chain length panjang rantai pendek SEM : scanning electron microscopy SIM : sulfite indol motility STATSOFT : statistica software TSIA : triple medium sugar iron agar TSS : total suspended solid Universitas Sumatera Utara i OPTIMASI PEMBUATAN BIOPLASTIK POLIHIDROKSIALKANOAT DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI MESOFILIK DAN MEDIA LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT ABSTRAK Telah dilakukan optimasi pembuatan bioplastik polihidroksialkanoat PHA dengan menggunakan bakteri mesofilik dan media limbah cair pabrik kelapa sawit. Strain L 1 3 1 digunakan sebagai bakteri yang dibiakkan dalam media keluaran tangki reaktor anaerobik unggun tetap RANUT. Optimasi dilakukan menggunakan metode tanggap permukaan dengan central composite design 3 variabel. Parameter yang dioptimasi adalah konsentrasi glukosa gL, temperatur C dan waktu inkubasi hari. Hasil optimum yang diperoleh dalam penelitian ini untuk berat sel kering CDW dan produksi PHA pada kondisi 5 gL glukosa, 30 o C temperatur inkubasi dan 5 hari waktu inkubasi dengan level kepercayaan p 0,05. Hasil karakterisasi FT-IR diperoleh struktur bioplastik PHA panjang rantai pendek poli3-hidroksibutirat-co-3- hidroksivalerat atau P3HB-co-3HV dengan berat molekul 13400,79431 gmol dan nilai termal T m 154,72 dan 170,58 o C, T g 19 o C. Kata kunci: Bioplastik, limbah cair pabrik kelapa sawit, polihidroksialkanoat, poli3- hidroksibutirat-co-3-hidroksivalerat. Universitas Sumatera Utara ii OPTIMIZATION OF PRODUCTION OF POLYHYDROXYALKANOATES BIOPLASTIC USING MESOPHILIC BACTERIA AND CULTURE MEDIUM FROM PALM OIL MILL EFFLUENT ABSTRACT Optimization of production of polyhydroxyalkanoates PHA bioplastic using mesophilic bacteria and culture medium from palm oil mill effluent has been investigated. Strain L 1 3 1 was cultured in medium from outlet of anaerobic fixed bed reactor tank. Response surface methodology with central composite design CCD was used to optimize the parameter of PHA production. The variables used in this investigation were the concentration of glucose gL, temperature C and incubation times days. The optimum condition of production of the cell dry weight CDW and PHA was obtained at 5 gL glucose, the incubation temperature of 30 o C and 5 days of incubation time with p 0.05. FT-IR characterization of the bioplastic structure of the PHA obtained by a short chain length poly3-hydroxybutyrate-co-3- hydroxyvalerate or P3HB-co-3HV with molecular weight 13400.79431 g mol, and thermal value of 154.72 and 170.58 o C T m , 19 o C T g . Key Words: Bioplastic, palm oil mill effluent, polyhydroxyalkanoates, poly3- hydroybutyrate-co-3-hydroxyvalerate. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN