subsistem yang antara satu dengan lainnya saling terkait dan mendukung.
43
D. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Tiga 2002, merupakan kekuatan masyarakat serta berbagai sistem norma di sekitar
individu atau kelompok manusia yang mempengaruhi tingkah laku mereka dan interaksi antara mereka.
44
Jadi masyarakat mempunyai peranan dalam membentuk kekuatan bersama dalam mencapai tujuan yang ada di dalam
masyarakat itu sendiri. Sedangkan pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia seperti halnya dengan kelompok dengan jumlah yang lebih besar.
Masyarakat itu terdiri atas masyarakat internationality, nationality, society, dan community.
45
Dilihat dari peranannya, masyarakat merupakan bagian dasar setelah individu dari pembentukan lingkungan sosial, sehingga cakupan
antara lingkungan sosial lebih luas daripada masyarakat itu sendiri.
E. Kerangka Berpikir
Corak sosial memberikan gambaran umum terhadap sebuah perilaku
yang berada di dalam masyarakat. Masyarakat yang tersusun dari berbagai elemen di dalamnya yang mempunyai peranan dalam segala tindak-tanduk
terhadap individu di lingkungannya. Tindakan kelompok individu menjelaskan bagaimana pembelajaran
mereka terhadap komunikasi yang tersusun di dalamnya. Peranan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai etika dan estetika mempunyai kedudukan yang
tinggi dalam proses pentransformasiannya. Maka dianggap penting, menurut penulis melihat realitas sosial atau fakta sosial sebagaimana yang dijelaskan
oleh Emile Durkheim bahwasanya;
43
Ibid., h. 37.
44
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op.cit., h. 675.
45
Ikhwan Luthfi dkk, Psikologi Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, Cet. I, h. 95.
“Social facts differ not only in quality from psychical facts; they have a different substratum, they do not evolve in the same environment or depend
on the same conditions. This does not mean that they are not in some sense psychical, since they al
l consist of ways of thinking and acting”.
46
“Fakta sosial berbeda tidak hanya dalam kualitas dari fakta-fakta psikis; mereka memiliki lapisan yang berbeda, mereka tidak berkembang dalam
lingkungan yang sama atau tergantung pada kondisi yang sama . Ini tidak berarti bahwa mereka tidak dalam arti psikis, karena mereka semua terdiri
dari cara berpikir dan bertindak ”.
Untuk menjadikan lingkungan sosial sebagai salah satu faktor penunjang yang harus diperhatikan dalam proses penanaman pendidikan setelah
keluarga dan sekolah. Bahkan lingkungan keluarga dan sekolah merupakan satu kesatuan dari interaksi sosial.
Dari segi realitas sosial ini memberi gambaran bahwa lingkungan memberikan pengaruh terhadap tingkah laku individu yang ada di dalamnya,
masyarakat memahami dirinya sebagai anggota masyarakat yang ditanamkan oleh anggota masyarakat lain ketika mereka masih kecil, seperti yang ada
dalam Q.S. An Nahl ayat 78 yang berbunyi;
Artinya: “ dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. Dalam surat tersebut Allah memberikan modal dalam mencari
pengetahuan manusia semenjak mereka dilahirkan kemuka bumi dari rahim seorang ibu. Allah dalam firmannya menyebutkan modal awal alat penerima
informasi manusia sam’a artinya pendengaran, abshara artinya penglihatan
dan af idah yaitu hati. Yang secara tidak langsung memberikan gambaran
46
Emile Durkheim, The Rule of Sosiological Method, New York: The Free Perss,1982, Cet. I, h. 40.