B. Media Massa dan Masyarakat
Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Media massa telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
kehidupan masyarakat baik dalam hal pendidikan, informasi, dan hiburan. David Croteau dan William Hoynes menyatakan jika media tidak ada tentu kehidupan
akan menjadi sangat berbeda. Kehidupan masyarakat amat dipengaruhi oleh media. Begitupun halnya
dengan isi media, masyarakat juga memberikan andil bagi pembentukan isi pesan yang disampaikan oleh media.
Kajian tentang hubungan antara media massa dan masyarakat akan membahas tidak saja media sebagai wahana atau institusi penyampai pesan bagi
masyarakat, tapi juga bagaimana berbagai konteks kecenderungan masyarakat menjadi content dari pesan yang disampaikan oleh media. Dengan kata lain,
kajian ini akan menguraikan keterkaitan dan keterikatan hubungan media dan masyarakat.
1. Media Massa Sebagai Institusi Masyarakat
Arthur Asa Berger dalam bukunya yang berjudul Media Society menuliskan bahwa media merupakan hal yang tak terpisahkan dari
masyarakat.media merupakan salah satu dari sekian institusi yang berbeda yang hadir di tengah masyarakat
6
. Dalam pengertian lain, media massa merupakan salah satu lembaga yang ada dalam kehidupan sosial masyarakat.
6
Berger, 2003, h. 14
Di tengah kehidupan masyarakat, media berperan sebagai lembaga yang memberikan informasi, sosialisasi, pendidikan, hiburan bagi masyarakat. Di satu
sisi, media menjadi suatu wahana atau sistem dalam menyampaikan pesan bagi masyarakat, dan masyarakat menerima pesan informasi tersebut dari media. Di
sisi lain, media juga berperan sebagai lembaga yang memediasi dan merepresentasikan berbagai konteks pengetahuan, pemahaman, cara pandang dan
realitas yang berkembang di tengah masayarakat. David Croteau dan William Hoynes menyatakan bahwa para ahli sosiologi
melakukan pembahasan mengenai hubungan antara media dan masyarakat dengan membangun konsep tentang struktur dan agency, Dalam konteksnya struktur
adalah suatu bentuk yang membawa paksaan, dan agency adalah suatu bentuk yang disikapi secara independen
7
. Jelasnya dalam kajian tentang keterkaitan antara media massa dan masyarakat, setidaknya ada dua istilah yang dapat
dikembangkan sebagai kajian lebih lanjut. Pertama, hubungan media massa dengan masyarakat sebagai struktur, kedua hubungan media massa dan
masyarakat sebagai agency. Keduanya saling berkaitan sebagai tingkat hubungan antara masyarakat dan media.
Dalam masyarakat dikenal dengan istilah struktur, dimulai dari keluarga, kelompok tetangga, masyarakat, dan pemerintah. Struktur bukanlah hal yang
bersifat fisik, namun merupakan suatu sense pola dalam perilaku sosial
8
. Sedangkan agen adalah lembaga yang menjadi kepanjangan tangan atau wahana
untuk melakukan internalisasi nilai, norma, dan kepercayaan. Maka dalam hal ini,
7
Hoyness David Croteau dan William, Media SocietyIndustries Images and Audiens, Pine Forge Press, London: 2000, h. 21
8
Ibid, h. 21
media dapat berperan sebagai agen dalam masyarakat serta dapat berperan sebagai struktur masyarakat itu sendiri.
Lebih lanjut, Croteau dan Hoynes menjelaskan bahwa perbedaan antara struktur dan agency. Struktur bersifat mengikat dan memberikan tekanan atau
paksaan. Sedangkan agency mengindikasikan kemandirian bersikap. Media sebagai institusi masyarakat dalam hubungannya dengan masyarakat yang bisa
berbentuk sebagai struktur, namun bisa juga berbentuk sebagai agency. Kajian tentang struktur dan agency dalam media sebagai institusi
masyarakat, menurut Croteau dan Hoynes terdapat tiga tingkatan. Pertama, hubungan antar institusi. Kedua, hubungan dalam satu institusi. Ketiga, Hubungan
antara institusi dan publik atau masyarakat. dalam pembahasan tentang hubungan antara media dan mayarakat Croteau dan Hoyness menyebutkan bahwa hubungan
media dan masyarakat merupakan kajian tentang bagaimana media mempengaruhi masyarakat dan bagaimana masyarakat memaknai dan menggunakan pesan
media
9
.
2. Hubungan Media dan Masyarakat Sebagai Struktur