Sejarah Singkat Majalah Tabligh

BAB III PROFIL MAJALAH TABLIGH

A. Sejarah Singkat Majalah Tabligh

Majalah Tabligh adalah majalah yang diterbitkan oleh Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berkedudukan di Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat dengan kantor redaksi di alamat yang sama. Majalah Tabligh secara harfiah berarti majalah yang manyampaikan dakwah Islam yang mempunyai semangat dakwah perubahan pemikiran tajdid dan pemurnian ajaran Islam Tauhid. Hal ini sesuai dengan semangat Muhammadiyah, yaitu Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Sesuai dengan Muhammadiyah yang selalu ingin melakukan tajdid tanpa melakukan penyimpngan tauhid, maka Majalah Tabligh memliki motto Mengedepankan Tajdid, Mengawal Tauhid. Latar belakang diterbitkannya Majalah Tabligh tidak terlepas dari tujuan Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah diamanatkan oleh Muktamar tahun 2000 di Jakarta yang tercantum dalam Program Perbidang. Adapun program khusus yang harus dilaksanakan oleh Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah adalah sebagai berikut : 1. Pembinaan Keagamaan dan Pengembangan Pemikiran Islam a. Mengintensifkan pembinaan aqidah, ibadah, dan akhlaq di kalangan warga Muhammadiyah dan kaum muslimin sesuai dengan Tuntunan 57 Tarjih melalui pengajian-pengajian, kegiatan-kegiatan takhasus, kursus- kursus, buku-buku paket, siaran-siaran media elektronik dan cetak, dan berbagai kegiatan lainnya yang lebih efektif dan tepat-sasaran. b. Majelis Tarjih menyusun buku-buku pedomanpaket tuntutan ibadah, doa-doa, dan aspek-aspek pembinaan ajaran Islam yang lainnya yang bersifat praktis dan mudah difahami oleh masyarakat awam sebagai media memperluas jangkauan pengamalan Islam dalam kehidupan umat Islam pada umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya. c. Menyusun Tafsir Al-Quran dan konsep ad Dienul Islam yang komprehensif yang dapat menjadi pedoman bagi pemahaman anggota Muhammadiyah dan rujukan bagi masyarakat luas mengenai aspek-aspek ajaran Islam yang menyeluruh. d. Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih secara aktif dan sistematik melaksanakan pembahasan-pembahasan masalah-masalah keagamaan bahtsul masail dalam berbagai aspek terutama yang terkait dengan masalah-masalah aktual sebagai pedoman pemahaman dan pengamalan Islam bagi warga Muhammadiyah maupun kaum muslimin. e. Dalam upaya meningkatkan peran Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid maka Pimpinan Persyarikatan di bawah tanggungjawab Majelis Tarjih dengan melibatkan berbagai Majelis, Badan, Lembaga, dan institusi-institusi yang terkait dituntut untuk memberikan masukan- masukan pemikiran dan pedoman-pedoman keagamaan dalam menyikapi dan menghadapi tuntutan-tuntutan perkembangan zaman. f. Meningkatkan dialog-dialog dan pemasyarakatan pemikiran-pemikiran Islam klasik maupun kontemporer melalui berbagai media yang konvensional dan nonkonvensional sehingga pemikiran Muhammadiyah mewarnai wacana-wacana pemikiran di khalayak publik baik di dunia akademik maupun di masyarakat luas. 2. Tabligh dan Penyiaran Islam a. Pemanfaatan saluran-saluran non-konvensional seperti televisi, radio, dan berbagai jenis media cetak dan elektronika secara profesional untuk memperluas jaringan dan jangkauan tabligh ke berbagai lapisan sosial di seluruh penjuru wilayah dengan dukungan para mubaligh yang berkualitas. b. Mengintensifkan tabligh-tabligh konvensional seperti ceramah, khutbah, dan pengajian yang bersifat kontak langsung dengan meningkatkan mutu metode, kualitas pesan, dan program sehingga lebih tepat-sasaran. c. Menggarap umat dan umat ijabah di lingkungan-lingkungan sosial yang dikategorisasikan sebagai komunitas abangan dan kaum marginal sebagai basis pembinaan prioritas. d. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan daimubaligh dalam berbagai jenis sesuai kepentingan jenis tablighpenyiaran Islam dan sasaran yang dipilih dengan mengembangkan pendekatan-pendekatan yang bervariasi dan tepat-sasaran. e. Mengintensifkan pembinaan umat melalui paket-paket tabligh yang terprogram secara profesional seperti kursus-kursus keislaman dalam berbagai paket, kursus bahasa Arab, kursus TPA dan qiraat Al-Quran, dan sejenisnya yang dikelola dengan model permanen atau semi-permanen. f. Menyusun dan menyebarluaskan brosur-brosur, leaflet, buku paket, slide- film, dan bentuk-bentuk media tabligh lainnya, yang dapat menjangkau masyarakat luas secara aktif. g. Membuat pilot proyek Gerakan Jamaah dan Dawah Jamaah, serta Keluarga Sakinah di sejumlah Daerah yang dikoordinasikan dengan berbagai kalangan di lingkungan Persyarikatan. h. Intensifikasi komputerisasi data mubaligh dan peta daerah dalam berbagai aspeknya untuk kepentingan pengembangan Muhammadiyah. i. Melaksanakan kegiatan-kegiatan tabligh dalam bentuk program-program khusus untuk pembinaan akhlaq di berbagai lapisan sosial masyarakat melalui paket-paket yang menarik dan tepat-sasaran. Sebagai pembacaan dari amanat muktamar tersebut, maka Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2002 akhirnya menerbitkan Majalah Tabligh sebagai salah satu media dakwah yang dianggap efektif dalam melakukan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar.

B. Visi dan Misi Majalah Tabligh