berbagai paket, kursus bahasa Arab, kursus TPA dan qiraat Al-Quran, dan sejenisnya yang dikelola dengan model permanen atau semi-permanen.
f. Menyusun dan menyebarluaskan brosur-brosur, leaflet, buku paket, slide-
film, dan bentuk-bentuk media tabligh lainnya, yang dapat menjangkau masyarakat luas secara aktif.
g. Membuat pilot proyek Gerakan Jamaah dan Dawah Jamaah, serta
Keluarga Sakinah di sejumlah Daerah yang dikoordinasikan dengan berbagai kalangan di lingkungan Persyarikatan.
h. Intensifikasi komputerisasi data mubaligh dan peta daerah dalam
berbagai aspeknya untuk kepentingan pengembangan Muhammadiyah. i.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan tabligh dalam bentuk program-program khusus untuk pembinaan akhlaq di berbagai lapisan sosial masyarakat
melalui paket-paket yang menarik dan tepat-sasaran. Sebagai pembacaan dari amanat muktamar tersebut, maka Majelis Tabligh
dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tahun 2002 akhirnya menerbitkan Majalah Tabligh sebagai salah satu media dakwah yang dianggap
efektif dalam melakukan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar.
B. Visi dan Misi Majalah Tabligh
Sebagai Majalah yang diterbitkan oleh Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, maka tentu saja visi
dan misi Majalah Tabligh sama dengan visi dan misi Muhammadiyah yaitu Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar, akan tetapi memiliki
segmentasi yang khusus. Majalah Tabligh berpandangan bahwa dakwah tidak hanya sekedar menyampikan nilan-nilai atau ajaran islam akan tetapi dakwah
Muhammadiyah juga harus mampu mengawal tauhid seperti salah satu cita-cita KHA. Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah yaitu menghilangkan takhayul,
bid’ah dan Khurafat. Majalah Tabligh menganggap bahwa tauhid adalah hal utama yang harus
dikawal karena sangat bersinggungan lansung dengan aqidah umat Islam. Selain takhayul, bid’ah dan khurafat, Majalah Tabligh juga dapat dikatakan sebagai
garda terdepan dalam memberantas pemahaman-pemahaman sekularisme dan liberalisme. Dua hala tersebut menurut Majalah Tabligh adalah cara baru
bagaimana menyesatkan ajaran murni Umat Islam. Oleh karena itu kajian mengenai penolakan terhadap takhayul, bidah, khurafat, sekularisme, dan
liberalisme, mennjadi bahasan yang sering diangkat oleh Majalah Tabligh karena hal tersebut adalah salah satu isu utama Majalah Tabligh, sebagaimana akan
dibahas lebih detail pada BAB IV.
C. Struktur Redaksi Majalah Tabligh
Untuk memaksimalkan pengelolaan Majalah Tabligh, dibentuklah struktur organisasi redaksi.Adapun susunan redaksi tersebut adalah sebagai berikut :
Penerbit
Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Penasihat
Prof. Dr. H.A. Syafii Maarif
Prof Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA Drs. H.M. Goodwil Zubir
Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc, M.Ag Dr. H. Tarmizi Taher, M.D
Pemimpin UmumPemimpin Redaksi
H. Tabrani Syabirin, MA
Pemimpin Usaha
Ir. M. Azmi Maani
Redaktur Pelaksana
Drs. Fakhrurazi Reno Sutan
Dewan Redaksi
Aru Syeif Assad Abujamin Roham
Risman Mukhtar Wirman Yusar
Mawardi Abdul Wahid
Seeting dan Layout
EM. Abdul Goniy Hefinal
Reporter
Nuim Hidayat Agus Tri Sundani
Eros Dai
Endang Zakaria Elvi Sukaisih
Sekretaris Redaksi
M.A. Imaran Anhar
Distribusi
M. Furqon
Iklan
Ikhwan Ridwan
Keuangan
Zainal Abadin
D. Karakteristik Rubrik Pada Majalah Tabligh