Pengertian Respons Ruang Lingkup Respons

sambutan, tidak bisa dipisah-pisahkan karena merupaka suatu kebulatan”. 4 Respons akan muncul dari penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi rangkaian komunikasi. Menurut Ahmad Subandi mengemukakan respon dengan istilah feedback umpan balik yang memiliki respons atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi. 5 Di atas telah dijelaskan bahwa respons sama halnya dengan tanggapan. Oleh karena itu, penulis akan menguraikan beberapa pendapat mengenai pengertian tanggapan, sebagai berikut: a. Agus Sujanto, tanggapan adalah pengamatan yang tinggal dalam kesadaran kita yang sedang mengamati. 6 b. M.Alisuf Sabri, tanggapan adalah banyangan atau kesan kenangan dari apa yang pernah kita amati dan kenali. 7 Dengan demikian, respons, tanggapan atau pun jawaban, muncul disebabkan oleh karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya. Sehubungan dengan adanya stimulus, khususnya terhadap seseorang, maka akan muncul sebuah respons atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, didengar dan dirasakan. 4 Indung A Shaleh dkk, Pengantar Psikologi Umum, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, Cet. Ke-1, h. 78. 5 Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, h.81. 6 Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian, Jakarta: Aksara Baru, 1991, h. 30. 7 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993, Cet. Ke-1, h. 60.

3. Proses Terjadinya Stimulus-Respons

Suatu perbuatan sadar timbul akibat adanya stimulus, baik yang datang dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Ada berbagai macam teori tentang kesadaran diri, antara lain aliran behaviorisme yang dikemukakan oleh Watson antara tahun 1930 dan 1940. Ia mengatakan bahwa suatu perbuatan sadar disebabkan oleh adanya tiga faktor, yaitu: a. Pesan Stimulus, S. b. Komunikan Organism, O. c. Efek Respons, R. Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. 8 Penulis memahami teori diatas, bahwa melalui panca inderalah manusia dapat mengamati apa yang ada disekitarnya, sehingga dalam dirinya timbul kesan atau bahkan respons berupa perbuatan terhadap objek tertentu. Dalam ilmu komunikasi dikenal adanya teori S-O-R, yaitu stimulus-organisme-respons. Menurut teori ini, bahwa reaksi tertentu akan timbul akibat stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan. 9 Unsur-unsur dalam 8 H. M. Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, Cet. Ke-11, h. 166. 9 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003, h. 254-255. model ini adalah pesan stimulus, komunikan organisme dan efek respons. Model teori ini dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar di atas menunjukkan bahwa stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi dapat berlangsung apabila komunikan menaruh perhatian, pengertian serta penerimaan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Setelah itu akan dilanjutkan ke proses berikutnya yaitu perubahan sikap, ini dapat diartikan juga suatu respons atau tanggapan terhadap pesan tersebut. Sedangkan stimulus yang dimaksudkan di atas adalah dapat berupa kata-kata verbal atau pun non verbal dari komunikator kepada komunikan. 10 10 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 255. Stimulus Organisme: -perhatian -Pengertian Respons perubahan sikap

4. Macam-macam Respons

Macam-macam respons yang diartikan sebagai tanggapan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu berdasarkan indera yang digunakan, terjadinya dan lingkungannya. 11 Yaitu: A. Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu: 1. Tanggapan auditif, yakni tanggapan terhadap apa saja yang telah didengarnya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain. 2. Tanggapan visual, yakni tanggapan sesuatu yang dilihat. 3. Tanggapan Perasa, yakni tanggapan sesuatu yang dialami. B. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu: 1. Tanggapan ingatan, yakni ingatan masa lalu, artinya tanggapan terhadap kejadian yang telah lalu. 2. Tanggapan fantasi, yakni tanggapan masa kini, artinya tanggapan terhadap sesuatu yang sekarang terjadi. 3. Tanggapan pikiran yakni tanggapan masa datang atau tanggapan terhadap sesuatu yang akan terjadi. C. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu: 1. Tanggapan benda, yakni tanggapan terhadap benda-benda yang ada disekitarnya. 2. Tanggapan kata-kata, yakni tanggapan seseorang terhadap ucapan atau kata-kata yang dilontarkan oleh lawan bicara. Beberapa macam tanggapan di atas tergantung pada jenis stimulusnya, karena tanggapan yang dilakukan oleh seseorang dapat 11 Agus sujanto, psikologi kepribadian, h. 30.