5. Faktor Terbentuknya Respons
Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang
bersangkutan dapat menanggapi dengan baik. Pada proses awalnya individu mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang
ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respons individu. Sebab individu melakukan terhadap stimulus yang
ada persesuaian atau yang menarik dirinya. Dengan demikian maka akan ditanggapi adalah individu selain tergantung pada stimulus juga
bergantung pada individu itu sendiri. Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan
individu akan bergantung pada 2 faktor, yaitu: a.
Faktor Internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia itu terdiri
dari 2 unsur yakni rohani dan jasmani. Maka seseorang yang mengadakan
tanggapan terhadap
sesuatu stimulus
tetap dipengaruhi oleh eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila
terganggu salah satu unsur saja, maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang
melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya tersebut antara satu orang dengan orang lain.
unsur jasmani atau fisiologis meliputi keberadaan, keutuhan dan cara kerja alat indera, urat syaraf dan bagian-bagian tertentu
pada otak. Unsur-unsur rohani dan fisiologis yang meliputi keberadaan, perasaan feeling, akal, fantasi, pandangan jiwa,
mental, pikiran, motivasi, dan sebagainya. b.
Faktor Eksternal yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Faktor ini intensitasnya
dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus. Menurut Bimo Walgito dalam bukunya, menyatakan
bahwa faktor pisis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus, dan stimulus akan mengenai alat indera.
13
Seseorang yang melakukan tanggapan suatu waktu menerima bersama-sama stimulus. Supaya stimulus dapat
disadari oleh individu, stimulus harus cukup kuat, apabila stimulus akan ditanggapi atau disadari oleh individu yang
bersangkutan, dengan demikian ada batas kekuatan yang minimal dari stimulus. Batas kekuatan minimal stimulus yang
dapat menimbulkan kesadaran pada individu disebut ambery absolut sebelah bawah atau juga disebut ambery stimulus,
kurang
dari kekuatan
tersebut individu
tidak akan
menyadarinya.
14
B. Ruang Lingkup Manfaat 1. Pengertian Manfaat
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa manfaat adalah guna; faedah; laba; untung.
15
13
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: UGM, 1996, h.55.
14
Elisabeth B.Hurloc, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1991, h.185.
15
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, edisi ke-3, cet. Ke-4, h.710.
2. Tujuan Pemanfaatan Media
Pemanfaatan Media harus diarahkan untuk mencapai misi pelayanan yang meliputi pelayanan program pendidikan, informasi,
kebudayaan, hobi, dan reaksi. Pemanfaatan media memiliki beberapa tujuan yaitu: untuk memotivasi perilaku tertentu to motivate,
menyampaikan informasi to inform dan pembelajaran to instruct. Media memungkinkan pemakainya dapat mengatasi hambatan
yang berupa ruang dan waktu dalam memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. Media tertentu seperti media audio visual dapat
memberikan pengalaman belajar langsung kepada pemakainya. Medium televisi dapat mengungkapkan peristiwa yang berlangsung
ditempat yang cukup jauh. Medium lain seperti halnya film dan video memiliki potensi dalam mengungkapkan kembali peristiwa-peristiwa
yang telah terjadi di masa lalu. Medium overhead transparasi, misalnya memerlukan adanya faktor
penunjang seperti aliran listrik dengan kapasitas yang sesuai, proyektor dan layar.
Penggunaan media dapat mengatasi masalah “ruang” dalam upaya individu memperoleh pengetahuan dan informasi. Pengetahuan dan
informasi tentang suatu objek yang berada pada jarak yang jauh dapat dikomunikasikan melalui media tertentu. Media slide suara, contohnya,
dapat mengkomunikasikan informasi tentang Candi Borobudur pada pemirsa yang berada pada lokasi geografis yang cukup jauh.