Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

Terhadap Pemanfaatan Situs www.alsofwah.or.id, Analisa Data Dominan Respons Siswa MTsN 1 Jakarta Terhadap Pemanfaatan Situs www.alsofwah.or.id. BAB V PENUTUP : Membahas Kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap rumusan permasalahan, Saran-saran yang dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 21 BAB II KAJIAN TEORI

A. Ruang Lingkup Respons

Ruang lingkup respons terbagi atas teori S-O-R, pengertian respons, proses terjadinya stimulus-respons, macam-macam respons, dan faktor terbentuknya respons.

1. Teori S-O-R

Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience penonton atau pendengar. 1 Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism – Respons ini semula berasal dari psikologi. Kemudian menjadi teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dan psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan 1 S.Djuarsa Sendjaya, Teori Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2005, Cet.Ke-9, h.520. memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah Pesan Stimulus, S, Komunikan Organism, O, dan Efek Response, R. Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek how bukan what dan why. Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dan proses perubahan sikap tampak sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Marot dalam bukunya sikap manusia, perubahan erat pengukurannya, mengutip pendapat Hovland yang sebagaimana diikuti oleh Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa menelaah sikap yang baru ada 3 variabel yang penting yaitu perhatian, pengertian, dan penerimaan. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti, kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses selanjutnya. Setelah komunikan mengolah dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubahnya.

2. Pengertian Respons

Respons berasal dari kata response yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan reaction. Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa respons adalah tanggapan atau reaksi jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. 2 Dalam kamus ilmiah populer, respons berarti reaksi, jawaban atau reaksi balik. 3 Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil pengertian bahwa respons menurut bahasa adalah reaksi balik atau tanggapan dari seseorang atau orang banyak terhadap suatu peristiwa yang telah terjadi. Dengan demikian yang dimaksud dengan respons tersebut sama juga dengan tanggapan. Istilah respons dalam komunikasi adalah kegiatan komunikasi yang diharapkan mempunyai hasil setelah komunikasi disamakan efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respons dari komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator. Sedangkan menurut istilah, seperti yang dikatakan oleh Indung A. Shaleh bahwa respons adalah: “Setiap kegiatan yang ditimbulkan oleh stimulus perangsang. Jadi suatu perangsang adalah apa yang menimbulkan suatu sambutan. Perangsang tersebut merupakan kekuatan-kekuatan dari luar lewatnya seorang gadis, lukisan yang indah, atau dari dalam lapar, haus dan sebagainya yang bekerja terhadap suatu reseptor. Dalam diri organisme itu sendiri terdapat perangsang yang mendorong atau menggiatkan seluruh bagian- bagiannya. Kedua istilah ini, stimulus dan respons, rangsang dan 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996, Ed.Ke-3, h.838. 3 Piter A.Partanto dan M.Dahlan.Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, h.467.