Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

sebagian siswa diduga soal tersebut dianggap sulit oleh siswa. Untuk membuktikannya kemudian dilakukan analisis terhadap siswa yang memperoleh nilai di bawah 65 terhadap soal yang dianggap sulit tersebut. Skor yang diperoleh peserta didik adalah banyaknya butir soal yang dijawab benar. Dengan menggunakan rumus penskoran, 9 sebagai berikut : 100 x N B Skor  Keterangan : B : Butir Soal yang dijawab benar N : Banyaknya butir Soal Setelah dilakukan penskoran terhadap data tes tersebut, kemudian dianalisis dengan cara menghitung persentase kesulitan belajar siswa dilihat dari aspek yang dinilai yaitu berupa aspek ingatan C 1 dan aspek pemahaman C 2 dengan menjumlahkan seluruh jawaban yang benar, dibagi dengan jumlah banyaknya siswa kemudian dikalikan 100. Dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut : 100 x N B   Keterangan : B  : Jumlah jawaban yang benar N : Jumlah banyaknya siswa Setelah diperoleh jumlah nilai dalam bentuk persentase, kemudian dalam menginterpretasikan skor mentah menjadi nilai, penulis menggunakan pendekatan PAP sebagai alat untuk menguji tingkat penguasaan, yang bersifat mutlak. Pendekatan PAP dapat diimplementasikan dengan cara skor yang diperoleh siswa dibandingkan dengan tingkat pencapaian penguasaan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk perhitungannya, pertama-tama skor mentah 9 Mimin Haryati, Sistem Penilaian Berbsis Kompetensi, Jakarta : Gaung Persada Pers, 2006 Cet. Ke-1, h. 63 diterjemahkan ke dalam skor 1 - 100, yang menunjukkan persentase pencapaian tujuan intruksional yang dicapai. 10 Maka dihasilkan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan. Menurut Safriya umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor sebagai berikut. 11 : Tabel 3. 3 Interval Kategori Kesulitan Pemahaman Konsep Rentang Skor Nilai Kategori Kesulitan Belajar 100 – 80 Sangat Rendah 79 – 60 Rendah 59 – 40 Sedang 39 – 20 Tinggi 19 – 1 Sangat Tinggi Untuk data yang berupa jawaban kuesioner yang diberikan kepada 30 siswa kemudian dianalisis untuk mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap mata pelajaran Biologi pada konsep monera dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi serta dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep tersebut. Kesulitan belajar yang dialami siswa dilihat dari empat indikator yaitu dari diri sendiri, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan dari lingkungan masyarakat. Data yang diperoleh dari pertanyaan yang terdapat di lembar angket berupa data kualitatif, agar data tersebut dapat diukur, maka diadakan transformasi dari data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan cara memberi skor pada setiap jawaban soal tersebut. 10 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta : UIN Jakarta Press 2006. Cet. Ke-1, h. 87 11 Safriya, dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS, Bandung : UPI Press 2006. Cet. Ke-1, h. 53 Dalam pengukuran data, peneliti menggunakan sistem kategori yang dibuat oleh Rensis Likert, penilaian kuesioner yang digunakan adalah berdasarkan skala likert. Pemberian skor dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk pernyataan Positif a. Alternatif jawaban sangat setuju diberi Skor 4 b. Alternatif jawaban setuju diberi Skor 3 c. Alternatif jawaban tidak setuju diberi Skor 2 d. Alternatif jawaban sangat tidak setuju diberi Skor 1 Untuk pernyataan Negatif a. Alternatif jawaban sangat setuju diberi Skor 1 b. Alternatif jawaban setuju diberi Skor 2 c. Alternatif jawaban tidak setuju diberi Skor 3 d. Alternatif jawaban sangat tidak setuju diberi Skor 4 ”Dengan meniadakan ragu-ragu atau netral sebagai jawaban. Skala Likert menggunakan hanya item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk, tidak dimasukkan yang agak baik, yang agak kurang dan yang netral.” 12 12 Moh. Nazir, Ph. D, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005 Cet, ke-6, h. 338 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh selama penelitian berupa hasil observasi, pemberian tes tertulis, angket atau kuesioner dengan responden yang meliputi tanggapan atau respon siswa mengenai materi Monera dan faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam memahami konsep biologi pada konsep Monera. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisa untuk menunjukkan kemungkinan adanya kesulitan belajar yang dialami siswa yang dapat dilihat pada perolehan hasil tes objektif dan kuesioner. 1. Hasil Tes Soal Aspek kesulitan siswa dalam memahami konsep Monera pada tahap soal dapat dilihat dari hasil jawaban peserta tes yang berupa pemahaman konsep yang terdapat pada tabel 4.1 bahwa dari 30 siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 25,8.Dengan kategori sebagai berikut : 1 Tabel 4.2. Frekuensi dan persentase kesulitan siswa dalam pemahaman konsep Rentang Skor Nilai Frekuensi f Persentase Kategori 100 – 80 Sangat Rendah 79 – 60 Rendah 59 – 40 4 13,3 Sedang 39 – 20 20 66,7 Tinggi 19 – 1 6 20 Sangat Tinggi 1 Lampiran 1 Jika nilai yang diperoleh siswa tersebut dibandingkan dengan nilai KKM, yaitu sebesar 65, maka jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai KKM yaitu sebanyak 30 siswa atau 100 . Berdasarkan tabel 4.3, yang merupakan hasil tes dalam bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal yang diujikan kepada 30 siswa kelas X MAN Serpong, dapat dideskripsikan bahwa berdasarkan aspek yang diukur yaitu berupa ingatan C 1 diperoleh hasil dengan nilai rata-rata sebesar 4,4 dan dengan persentase sebesar 27,5 . Kemudian pada aspek pemahaman C 2 diperoleh hasil dengan nilai rata-rata 0,76 dan dengan persentase sebesar 19,16 . Dari deskripsi data di atas apabila dibandingkan perolehan nilai siswa antara aspek ingatan C I dan aspek Pemahaman C 2 , lebih kecil aspek pemahaman C 2 daripada aspek ingatan C 1 atau C 2 ≤ C 1 . 2 2. Hasil angket atau kuisioner Selain hasil penemuan di atas, penulis juga memperoleh data sebagai hasil dari penyebaran angket atau kuisioner kepada siswa-siswi tersebut. Kesulitan belajar yang dialami siswa dilihat dari empat indikator yaitu dari diri sendiri, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan dari lingkungan masyarakat. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kuesioner atau Angket No Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar Pernyataan SS S TS STS 1. Diri Sendiri 36,32 43,02 20,33 0,3 79,34 2. Lingkungan Keluarga 3,3 71,7 10,5 15 75 3. Lingkungan Sekolah 50 15 35 65 4. Lingkungan Masyarakat 3,3 40 43,3 13,4 43,3 2 Lampiran 2