Pengertian Belajar Kajian Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran Sains
Ada beberapa pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli bidang pendidikan, antara lain :
1 Menurut Witherington dalam bukunya Education Psychology, sebagaimana yang dikutip oleh Ngalim Purwanto, mengemukakan bahwa belajar adalah
suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepandaian, atau suatu pengertian”.
1
2 Menurut Cronbach, ”belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami itu sipelajar mempergunakan pancainderanya.
2
3 Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa belajar adalah berusaha berlatih dan sebagainya supaya mendapat sesuatu kepandaian”.
3
4 Menurut Wittig dalam bukunya Psychology of Learning yang di kutip oleh Muhibbin Syah, mendefinisikan belajar ialah perubahan yang relatif menetap
yang terjadi dalam segala macamkeseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman.
4
5 Menurut Slameto, Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”.
5
6 Menurut Syaifudin Bahri Djamarah dan Aswan Zain, pengertian belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.
6
7 Menurut Oemar Hamalik, belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or
strengthening of behavior through experiencing. Menurut pengertian ini, belajar merupakan proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
1
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. Ke-5, h. 84
2
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008, Ed. Ke-5, h. 231
3
W. J. S. Poerdaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. Ke-8, h. 108
4
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. Ke-9, h. 90
5
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, Cet. Ke-4, h. 2
6
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-3, h .10
Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan
pengubahan kelakuan.
7
Dari pengertian-pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses internalisasi atau penyerapan kecakapan kognitif, apektif
maupun psikomotor ke dalam diri yang bersumber dari pengalaman- pengalaman hidup yang diwujudkan dalam bentuk perubahan kecakapan untuk
menghadapai suatu permasalahan. Perubahan tingkah laku dalam belajar hanya dapat diperoleh melalui
berbagai pengalaman dan latihan melalui usaha. Bentuk-bentuk usaha tersebut dapat berupa aktivitas yang mengarah pada tercapainya perubahan pada diri
seseorang seperti bertanya, berlatih, membaca, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang banyak sekali. Namun, tidak semua perubahan-
perubahan tersebut merupakan dalam arti belajar. Tanpa usaha, walaupun dapat terjadi perubahan, tidaklah dinamakan belajar.