Suatu konsep didefinisikan oleh Hulse, sebagai sekumpulan atau seperangkat sifat yang di hubungkan oleh aturan-aturan tertentu.
30
Solso juga mendefinisikan bahwa konsep menunjuk pada sifat-sifat umum yang menonjol
dari satu objek atau ide.
31
Suatu konsep dapat di bentuk melalui gambar visual dan kata bermakna atau sematik. Konsep juga membantu proses mengingat, membuatnya lebih
efisien.
b. Proses Pembentukan Konsep
Yang dimaksud dengan pembentukan konsep adalah suatu proses pengelompokan atau mengklasifikasikan sejumlah objek, peristiwa atau ide yang
serupa yang dimilikinya ke dalam suatu kategori
32
Dalam sejumlah hal, guru bisa membantu murid untuk mengenali dan membentuk konsep yang efektif.
Proses pembentukan konsep adalah sebagai berikut: 1 Mempelajari ciri-ciri konsep
Aspek penting dari pembentukan atau formasi konsep adalah mempelajari ciri utamanya, atributnya atau karakteristiknya. Ini adalah
elemen pendefinisi suatu konsep, dimensi yang membuatnya berbeda dari konsep lain.
2 Mendefinisikan konsep dan memberi contoh Satu aspek penting dari pengajaran konsep adalah mendefinisikan
secara jelas dan memberi contoh yang cermat. Strategi contoh-aturan adalah salah satu cara yang efektif. Strategi ini terdiri dari empat langkah:
a Mendefinisikan konsep b Jelaskan istilah-istilah dalam definisi konsep
c Beri contoh untuk mengilustrasikan ciri utamanya d Memberi contoh tambahan
30
Suharnan, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005, Cet. 1 h. 115
31
Suharnan, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005, Cet. 1 h. 115
32
Suharnan, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi, 2005, Cet. 1 h. 115
3 Membuat peta konsep Sebuah peta konsep adalah presentasi visual dari koneksi konsep dan
organisasi hierarki konsep. 4 Menguji Hipotesis
Hipotesis adalah asumsi spesifik dan prediksi tertentu yang dapat diuji untuk menentukan kebenarannya. Murid akan mendapat manfaat
dengan berlatih menyusun hipotesis tentang apa itu yang disebit dan apa yang bukan.
33
5 Penyusunan Prototipe Dalam penyesuaian prototipe Prototype matching, individu
memutuskan apakah suatu item termasuk anggota dari suatu kategori dengan membandingkannya dengan item yang paling khas dari kategori itu.
34
c. Jenis-jenis Konsep
Para ahli psikologi telah menggunakan berbagai macam objek sebagai stimulasi dalam penelitiannya mengenai bagaimana konsep-konsep dibentuk dan
bagaimana pula benda-benda diklasifikasikan. Stimulus yang digunakan dimulai dari objek-objek alam disekitar manusia sampai stimulus buatan di labolatorium.
Berdasarkan keasliannya, maka konsep dapat di bedakan menjadi konsep- konsep logis dan alami.
1 Konsep Logis Konsep logis atau disebut juga konsep buatan digunakan dalam tugas
belajar konsep dengan menghadirkan kepada subjek berbagai macam pola stimulus yang tidak biasa di alami di lingkungan sehari-hari. Stimulus
dikonstruksi begitu sistematis sehingga memiliki dimensi-dimensi tertentu yang sangat jelas. Biasanya penelitian di labolatorium mengkontruksi pola-
pola visual dengan berbagai macam ukuran, bentuk atau warna.
33
Jhon W. Santrock., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2007, Cet. 1 h. 354
34
Jhon W. Santrock., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media Group, 2007, Cet. 1 h. 355