Selain usia, intelegensi dan pengalaman, perbedaan kemampuan berbahasa individu juga akan berpengaruh terhadap kemampuannya dalam
belajar konsep. Kemampuan bahasa sangat berperan dalam pembentukan konsep-konsep. Juga, hasil penelitian menunjukan bahwa pelatihan verbal
pendahuluan pada anak dapat mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan transfer latihan dalam tugas-tugas belajar konsep di kemudian hari.
f. Pengukuran Pemahaman Konsep
Terdapat empat taraf pengukuran pemahaman konsep-konsep yang dialami individu. Tarap-tarap ini tampak tersusun menurut tingkat
perkembangan kognitif yang dicapai oleh individu, terutama teori perkembangan yang diusulkan oleh Piaget yaitu antara lain :
39
1 Taraf Konkret Individu telah mencapai tingkat konkret apabila ia mengenal atau
mempersepsikan suatu objek yang telah ditemukan pada waktu sebelumnya. Langkah pertama dalam pencapaian taraf ini ialah menghampiri suatu objek
dan mempresentasikannya secara interval. Pencapaian konsep pada taraf konkret ini mensyaratkan kehadiran
sifat-sifat atau ciri-ciri yang menonjol dari suatu objek, dan pembentukan memori imajinasi yang mempresetasikan keunikan objek itu. Dengan
demikian pada tahap ini dicirikan adanya penghampiran, pembedaan dan pengingatan yang terlibat dalam sensori motorik seperti juga dalam persepsi
visual terhadap sesuatu objek. 2 Taraf Identitas
Pada taraf ini suatu konsep dicapai ketika seseorang mengenal sesuatu objek yang serupa dengan apa yang pernah ditemukan sebelumnya.
Ketika seseorang anak mampu menggeneralisasikan ciri-ciri khusus objek dalam perspektif yang berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa ia telah
mencapai konsep pada taraf identitas ini.
39
Suharnan, Psikologi Kognitif. Surabaya : Srikandi, 2005, Cet. Ke- 1 h. 145-148
3 Taraf Klasifikasi Taraf klasifikasi yang paling rendah dicapai ketika individu mulai
sanggup memberlakukan setidak-tidaknya dua contoh yang berbeda dari kelas yang sama, meskipun ia belum mampu menggambarkan alasan dasar
bagi responnya itu. Apabila individu sanggup mengklasifikasikan sejumlah besar contoh tetapi tidak dapat menggambarkan secara akurat alasan dasar
dari klasifikasinya itu, maka ia telah mencapai perkembangan konsep pada taraf ini.
4 Taraf Formal Konsep pada taraf formal telah dicapai apabila individu dapat
memberi nama suatu konsep baik nama intrinsiknya maupun pendefinisian atribur-atribut yang dapat diterima oleh masyarakat, dan secara tepat dapat
memberi contoh-contoh mana objek yang memiliki atribut-atribut tersebut dan mana yang tidak. Ia juga dapat menyatakan alasan yang menjadi dasar
dari pendefinisiannya. Jadi, aspek yang menonjol dalam taraf formal adalah kesanggupan individu untuk menyebut satu persatu, memberi atribut
definitifnya dan membedakan antara contoh-contoh konsep atas dasar ada atau tidak adanya atribut-atribut definitif tersebut.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Salah satu alasan mengapa siswa kurang berhasil dalam belajar sains IPA adalah karena mereka mengalami kesulitan membaca buku teks. Pemahaman
organisasi atau struktur material teks bacaan diyakini akan membantu siswa dalam mengurangi kesulitan membaca, meningkatkan pemahaman dan dapat menambah
percaya diri terhadap pemahaman apa-apa yang telah di baca.
40
Struktur dan keteraturan teks nampaknya merupakan salah satu pendekatan yang dapat menyebabkan suatu disiplin ilmu dan informasi lebih masuk akal dan
lebih mudah difahami. Siswa yang tidak terampil dalam membaca buku teks hanya akan menghabiskan banyak waktu dalam proses belajar yang tidak produktif.
40
http:educare.e-fkipunla.net Dikelola oleh Pusat Pengembangan dan Peningkatan Pembelajaran Elektronik. FKIP Universitas Langlangbuana. 05 januari 2010