Tinea Korporis Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan

resiko terjadinya kandidiasis oral, 20 yang merupakan manifestasi paling umum, dini dan sering tanda permulaan dari infeksi HIV. 19,41

b. Tinea Korporis

Lokasi predileksi lesi tinea korporis biasanya di wajah, anggota gerak atas, dada, punggung dan anggota gerak bawah. 20,22 Pada penelitian ini didapatkan 3 kasus tinea korporis dan seorang diantaranya disertai tinea kruris dan tinea fasialis. Pada ketiga penderita didapatkan lokasi tinea korporis di daerah dada, punggung, lengan bawah dan perut, lokasi lesi di lengan atas pada dua penderita, sedangkan di tungkai bawah, tungkai atas masing-masing pada seorang penderita. Seorang penderita yang disertai tinea kruris memiliki lokasi lesi yang luas meliputi daerah wajah. Seorang subyek no.12 memiliki efloresensi berupa makula eritem dan papul eritem di pinggirnya, disertai skuama halus. Seorang subyek no.36 memiliki efloresensi berupa makula eritem dengan papul eritem, skuama halus, makula dan plak hiperpigmentasi, disertai gambaran central healing. Dan seorang subyek no.57 memiliki efloresensi berupa makula dan plak hiperpigmentasi, disertai skuama halus. Pada penelitian ini, ditemukan lesi dengan dan tanpa penyembuhan di tengah. Pada kepustakaan disebutkan bahwa tinea korporis bisa muncul sebagai infeksi ‘ringworm’ khas dengan pinggir aktif dan bagian tengah yang bersih, atau dalam bentuk atipikal, tidak ada pinggir aktif. 41 Penderita imunosupresi berat dengan AIDS memiliki lesi sedikit inflamasi dan sering tidak memiliki pinggir yang meninggi dan penyembuhan di tengah yang khas dari tinea. 39 Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Menurut Rajesh R, Subramaniam K, Padmavathy BK, Vasanthi S 2006 di India, tinea korporis cenderung lebih luas dan awalnya selalu tinea kruris yang meluas dari sela paha ke badan. Bentuk tinea yang luas terjadi dalam iklim panas yang lembab dan bisa tampak pada semua tingkat imunosupresi. 39 Namun pada penelitian ini, hanya seorang penderita yang disertai tinea kruris. Menurut penelitian Sentami Selvi dkk dan penelitian Kumarasamy dkk di India, tidak ada perbedaan gambaran klinis dermatofitosis pada populasi terinfeksi HIV. 39,43

c. Tinea Kruris