Diagnosis Strategi Pengobatan Infeksi HIV dan AIDS

atau persentase limfosit T CD4. Menurunnya jumlah CD4 akan meningkatkan resiko dan keparahan infeksi oportunistik. 1

2.2.3. Diagnosis

Diagnosis dini ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium dengan petunjuk dari gejala-gejala klinis atau dari adanya perilaku resiko tinggi individu tertentu. Untuk diagnosis HIV, yang lazim dipakai : 32 a. ELISA : sensitifitas tinggi, 98,1-100. Biasanya memberikan hasil positif 2-3 bulan setelah infeksi. Tes ELISA telah menggunakan recombinant antigen, yang sangat spesifik terhadap envelope dan core. b. Western blot : spesifisitas tinggi 99,6-100. Namun pemeriksaannya cukup sulit, mahal membutuhkan waktu sekitar 24 jam. c. PCR Polymerase Chain Reaction.

2.2.4. Strategi Pengobatan

Dengan semakin banyaknya ODHA yang memerlukan antiretroviral ARV, maka strategi penanggulangan HIVAIDS dilaksanakan dengan upaya perawatan, dukungan serta pengobatan. Terapi antiretoviral diberikan dalam bentuk kombinasi 3 macam obat ARV. Obat ARV yang dianjurkan adalah salah satu dari kombinasi 3 macam obat sebagai berikut : 1. Zidovudin AZT, lamivudin 3TC, nevirapin 2. Stavudin d4T, 3TC, nevirapin 3. AZT, 3TC, efavirenz 4. d4T, 3TC, efavirenz, atau Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 5. AZT, 3TC, nelfinavir Terapi ARV pada ODHA dewasa dimulai saat infeksi HIV telah ditegakkan secara laboratoris disertai salah satu kondisi di bawah ini : 34,35 - Secara klinis sebagai penyakit tahap lanjut infeksi HIV, yaitu : infeksi HIV stadium IV kriteria WHO disebut AIDS klinis tanpa memandang jumlah CD4 atau infeksi HIV stadium III dengan jumlah CD4 350mm 3 - Infeksi HIV stadium I atau II dengan jumlah CD4 200mm 3 Terapi ARV pada anak berusia 18 tahun dengan HIV dimulai pada keadaan : 34,35 - Terbukti secara virologis terinfeksi HIV, yaitu penyakit HIV stadium pediatrik III menurut WHO disebut AIDS klinis tanpa memandang CD4; atau stadium pediatrik II dengan CD4 20 atau stadim pediatrik I dengan CD4 20 asimtomatik. - Bila tak tersedia sarana pemeriksaan virologis, yaitu penyakit HIV stadium pediatrik II atau III dan CD 4 20. Terapi ARV pada bayi berusia 18 bulan dimulai pada keadaan : 34,35 Penyakit HIV stadium pediatrik III menurut WHO disebut AIDS klinis tanpa memandang CD4 ; atau stadium pediatrik II dan stadium pediatrik I dengan CD 4 15. Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian