Pemeriksaan Elemen Jamur Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan

3 Onikomikosis superfisial putih OSPT Ditandai bercak-bercak putih keruh berbatas tegas yang dapat berkonfluensi. Kuku menjadi kasar, lunak dan rapuh. 4 Onikomikosis distrofik total ODT Kuku menebal dan distrofik

2.1.3. Diagnosis dan Prosedur Diagnosis

Dalam membangun diagnosis dermatomikosis superfisialis, selain temuan efloresensi kulit, diperlukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan dengan larutan KOH dan pemeriksaan kultur.

a. Pemeriksaan Elemen Jamur

25-27 1 Pemeriksaan dengan larutan KOH Bahan pemeriksaan yang didapat, dipindahkan ke gelas objek, lalu ditetesi dengan larutan KOH 10-30. Tutup dengan gelas penutup, tekan perlahan untuk menghilangkan gelembung udara. Kemudian dipanaskan tetapi jangan sampai mendidih. Sediaan diperiksa dengan mikroskop, mulai dengan pembesaran rendah. Bila elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan agar pemeriksaan lebih detil. 2 Pemeriksaan dengan larutan KOH + Tinta Parker Bahan pemeriksaan yang didapat, dipindahkan ke gelas objek, lalu ditetesi larutan KOH dan tinta Parker biru hitam dengan perbandingan tertentu. Tutup dengan gelas penutup, kemudian dipanaskan tetapi jangan sampai mendidih. Sediaan diperiksa dengan mikroskop, mulai dengan pembesaran rendah. Bila Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan agar pemeriksaan lebih detil. 3 Pemeriksaan dengan larutan Lactophenol Cotton Blue Teknik pemeriksaan sama dengan pemeriksaan dengan larutan KOH 4 Pemeriksaan dengan pewarnaan Gram Diperlukan larutan karbol-gentianviolet, larutan jodium, alkohol 95 dan larutan safranin. Bahan pemeriksaan yang didapat diletakkan pada gelas objek, lalu direkatkan dengan api, dan biarkan dingin terlebih dahulu. Pulas dengan larutan karbol-gentianviolet selama 60 detik, lalu cuci dengan air suling. Kemudian pulas dengan larutan jodium selama 30 detik dan cuci dengan aquadest. Tambahkan alkohol 95 hingga tidak ada warna violet yang dilepaskan oleh sediaan, kemudian cuci dengan air suling. Pulas dengan larutan safranin selama 10 detik, kemudian cuci dengan aquadest dan biarkan kering di udara. Periksa sediaan dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran rendah objektif 10x, dikurangi sinar yang masuk agar terlihat lebih kontras. Bila elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan 20-40x. 5 Interprestasi hasil Elemen jamur dermatofit : terlihat hifa dan spora Kandida : terlihat sel yeast, dengan atau tanpa pseudohifa Malassezia furfur : terlihat spora berkelompok

b. Pemeriksaan Kultur