3 Onikomikosis superfisial putih OSPT
Ditandai bercak-bercak putih keruh berbatas tegas yang dapat berkonfluensi. Kuku menjadi kasar, lunak dan rapuh.
4 Onikomikosis distrofik total ODT
Kuku menebal dan distrofik
2.1.3. Diagnosis dan Prosedur Diagnosis
Dalam membangun diagnosis dermatomikosis superfisialis, selain temuan efloresensi kulit, diperlukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan dengan
larutan KOH dan pemeriksaan kultur.
a. Pemeriksaan Elemen Jamur
25-27
1 Pemeriksaan dengan larutan KOH
Bahan pemeriksaan yang didapat, dipindahkan ke gelas objek, lalu ditetesi dengan larutan KOH 10-30. Tutup dengan gelas penutup, tekan perlahan
untuk menghilangkan gelembung udara. Kemudian dipanaskan tetapi jangan sampai mendidih. Sediaan diperiksa dengan mikroskop, mulai dengan pembesaran
rendah. Bila elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan agar pemeriksaan lebih detil.
2 Pemeriksaan dengan larutan KOH + Tinta Parker
Bahan pemeriksaan yang didapat, dipindahkan ke gelas objek, lalu ditetesi larutan KOH dan tinta Parker biru hitam dengan perbandingan tertentu. Tutup
dengan gelas penutup, kemudian dipanaskan tetapi jangan sampai mendidih. Sediaan diperiksa dengan mikroskop, mulai dengan pembesaran rendah. Bila
Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009
USU Repository © 2008
elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan agar pemeriksaan lebih detil.
3 Pemeriksaan dengan larutan Lactophenol Cotton Blue
Teknik pemeriksaan sama dengan pemeriksaan dengan larutan KOH 4
Pemeriksaan dengan pewarnaan Gram Diperlukan larutan karbol-gentianviolet, larutan jodium, alkohol 95 dan
larutan safranin. Bahan pemeriksaan yang didapat diletakkan pada gelas objek, lalu direkatkan dengan api, dan biarkan dingin terlebih dahulu. Pulas dengan
larutan karbol-gentianviolet selama 60 detik, lalu cuci dengan air suling. Kemudian pulas dengan larutan jodium selama 30 detik dan cuci dengan aquadest.
Tambahkan alkohol 95 hingga tidak ada warna violet yang dilepaskan oleh sediaan, kemudian cuci dengan air suling. Pulas dengan larutan safranin selama
10 detik, kemudian cuci dengan aquadest dan biarkan kering di udara. Periksa sediaan dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran rendah objektif
10x, dikurangi sinar yang masuk agar terlihat lebih kontras. Bila elemen jamur sudah terlihat, pembesaran dapat dinaikkan 20-40x.
5 Interprestasi hasil
Elemen jamur dermatofit : terlihat hifa dan spora Kandida : terlihat sel yeast, dengan atau tanpa pseudohifa
Malassezia furfur : terlihat spora berkelompok
b. Pemeriksaan Kultur