Kandidiasis oral Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan

Dari 73 subyek yang diteliti, 49,3 tidak ditemukan lesi infeksi jamur superfisialis sedangkan pada 50,7 lainnya ditemukan lesi dengan lokasi dan efloresensi seperti terlihat pada gambar 4.1 dan tabel 4.6. Tabel 4.6. Karakteristik efloresensi pada lesi infeksi jamur superfisialis n=37 Karakteristik Jumlah Kandidiasis oral - Pseudomembran - Bercak putih seperti serabut pada pinggir lidah - Maserasi, fisura 22 8 1 Tinea korporis - Makula, papula, skuama - Makula, papula, skuama, plak, central healing - Makula, skuama, plak 1 1 1 Tinea kruris - Makula,skuama 2 Onikomikosis - Bercak putih di permukaan kuku proksimal - Onikolisis, hiperkeratosis subungual distal, kuku kekuningan 1 1 Tinea fasialis - makula, skuama - makula, papula, skuama 1 1 Tinea pedis - makula, plak, skuama 1 Tinea manus - makula, skuama 1 Tinea kapitis - plak, skuama 1 Keterangan: n=jumlah subyek

a. Kandidiasis oral

Kandidiasis oral biasanya ditemukan pada selaput lendir mulut dapat meluas sampai lidah, palatum mole dan bibir. 19 Pada penelitian ini, dari 30 penderita Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 kandidiasis oral didapatkan lokasi lesi sebagian besar di lidah 30 dan bibir 2 dengan 2 penderita diantaranya memiliki lesi kandidiasis oral pada kedua lokasi. Efloresensi yang utama berupa pseudomembran 22 subyek, diikuti oleh bercak putih seperti serabut pada pinggir lidah 8 subyek, maserasi dan fisura di sudut bibir pada seorang subyek yang juga terdapat pseudomembran di lidah dan bibirnya. Menurut Diova N, Mosam A 2004, kandidiasis adalah manifestasi mukokutaneus yang paling lazim, mengenai 20 – 70 individu dengan HIV. Kandidiasis paling sering mengenai lidah dan mukosa bukal, menyebabkan plak keputihan yang tebal, tetapi bisa juga muncul sebagai keilitis angular. 41 Kandidiasis pseudomembran akut dan keilosis kandida merupakan dua dari tiga bentuk tersering kandidiasis oral pada penderita HIV, 21 seperti yang ditemukan pada penelitian ini. Menurut kepustakaan, kandidiasis ditandai oleh bercak atau sekret putih kekuningan pada permukaan mukosa lidah dan orofaring. Bercak atau sekret terlihat sebagai pseodomembran yang mengandung candida, sel epitel yang mengalami deskuamasi, bakteri, keratin, dan debris nekrotik, juga lekosit. 42 Dalam Pedoman Nasional Terapi Antiretroviral disebutkan bahwa bercak putih di rongga mulut, serabut putih di bagian samping lidah oral hairy leucoplakia dan pecah di sudut mulut keilitis angularis merupakan kelainan mulut yang utama pada penderita HIV, 35 dan ketiga efloresensi tersebut ditemukan dalam penelitian ini. Semua penderita kandidiasis oral pada penelitian ini memiliki kadar CD4 200 selµL. Menurut kepustakaan, limfosit CD4 200 selµL merupakan faktor Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 resiko terjadinya kandidiasis oral, 20 yang merupakan manifestasi paling umum, dini dan sering tanda permulaan dari infeksi HIV. 19,41

b. Tinea Korporis