Obat Anti Jamur Sistemik

1 Bahan kimia antiseptik : mempunyai sifat antibakteri dan antijamur ringan serta bersifat mengeringkan, misalnya gentian violet 1, castellani paint. 28 2 Bahan keratolitik : bahan yang meningkatkan eksfoliasi stratum korneum, misalnya salap Whittfield, asam undesilinat krim dan bedak 3 3 Golongan polyene, yaitu nistatin, efektif untuk pengobatan topikal kandidiasis. 4 Golongan azol : mekanisme kerja obat dengan cara menghambat enzim 14 g demetilase pada pembentukan ergosterol membran sel jamur. 29 5 Golongan alilamin : menghambat enzim epoksidase skualen pada proses pembentukan ergosterol membran sel jamur, misalnya naftifin, butenafin, terbinafin. 30 6 Lain-lain : merupakan anti jamur spektrum luas, antara lain : tolnaftat, efektif untuk dermatofitosis dan tinea versikolor. Siklopiroksolamin, mempunyai efek antiinflamasi, bekerja dengan menghambat respirasi jamur dan merusak dinding sel jamur, vioform 3, selenium sulfida 2,5. 28

b. Obat Anti Jamur Sistemik

1 Griseofulvin Bersifat fungistatis, bekerja pada inti sel jamur, menghambat mitosis dan tampak konfigurasi metafase abnormal. 28 2 Golongan alilamin Terbinafin Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Bersifat fungsidal, bekerja pada membran sel jamur dengan cara menghambat sintesis ergosterol melalui enzim epoksidase skualen, menyebabkan peningkatan skualen yang bersifat toksik bagi sel jamur. 21 3 Golongan Azol Golongan imidazol Ketokonazol : Merupakan obat anti jamur sistemik spektrum luas, bersifat fungistatik, bekerja menggangu biosintesis ergosterol, sterol utama yang berfungsi mempertahankan integritas membran sel jamur, dengan menginhibisi enzim sitokrom P450 14- g demetilase lanosterol, enzim esensial dalam sintesis ergoterol membran sel jamur. 29 Golongan triazol : Menghambat enzim 14- g demetilase, suatu enzim sitokrom P-450 yang terlibat dalam sintesis ergosterol, sterol utama membran sel jamur. 29 Golongan triazol generasi pertama, yaitu flukonazol dan itrakonazol. Golongan triazol generasi kedua, yaitu posakonazol, ravukonazol dan vorikonazol. Pasokonazol memiliki struktur yang mirip dengan itrakonazol, yang mengalami defosforilasi menjadi ester intermediet dan selanjutnya dihidrolisa menjadi posakonazol. Vorikonazol merupakan sintetik triazol yang berasal dari flukonazol. Ravukonazol memiliki struktur yang mirip dengan flukonazol. 29 4 Golongan inhibitor sintesis glukan : analog ekinokandin Sri Yusfinah Masfah Hanum : Hubungan Kadar CD4 Dengan Infeksi Jamur Superfisialis Pada Penderita HIV Di RSUP H.Adam Malik Medan, 2009 USU Repository © 2008 Golongan ini menghambat enzim glucan synthase, yang berperan dalam sintesis 1,3- -glucan, suatu polisakarida dalam dinding sel berbagai jamur patogen. Serabut glukan, bersama kitin bertanggung jawab bagi kekuatan dan bentuk dinding sel jamur, yang penting dalam memelihara integritas osmotik dinding sel dan berperan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. 31 Obat golongan ini yaitu caspofungin, anidulafungin dan micafungin.

c. Interaksi obat antijamur sistemik dan antiretroviral